Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

RKA 2017 — Komisi 1 DPR-RI Rapat Kerja dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Komisi Penyiaran Indonesia, Komisi Informasi Publik dan Dewan Pers

Tanggal Rapat: 24 Oct 2016, Ditulis Tanggal: 26 Feb 2021,
Komisi/AKD: Komisi 1 , Mitra Kerja: Menteri Komunikasi dan Informatika RI

Pada 24 Oktober 2016, Komisi 1 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Komisi Penyiaran Indonesia, Komisi Informasi Publik dan Dewan Pers tentang RKA 2017. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Meutya Hafid dari fraksi Partai Golongan Karya daerah pemilihan Sumatera Utara 1 pada pukul 16.23 WIB. Rapat dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: faktaindonesianews.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Komunikasi dan Informatika RI
  • Menteri Komunikasi dan Informatika menyampaikan dari anggaran yang senilai Rp310 Miliar yang harus diutak atik postur diantaranya untuk Dewan tetap senilai Rp35,4Miliar, anggaran untuk Komisi Informasi Publik tetap yaitu sebesar Rp18,4 Miliar, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dari Rp40,5 Miliar menjadi Rp50,2 Miliar.
  • Ini seusai dengan semangat bersama, yaitu memperkuat posisi KPI sebagai pengawas konten baik televisi maupun radio.
  • Menteri Komunikasi dan Informatika memberikan usulan untuk tetap mengusulkan postur anggaran Sekretariat Jenderal sebesar Rp390 Miliar dengan catatan, dalam proses revisi Undang-Undang Penyiaran dapat dilakukan eksekusi dari usulan KPI ini.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia

  • Ketua Komisi Penyiaran Indonesia menjelaskan bahwa sesuai agenda, KPI melakukan pembaharuan teknologi secara bertahap, sehingga Rp11 Miliar dibutuhkan untuk penyediaan alat.
  • Kegiatan yang paling besar dilakukan adalah layanan perkantoran (untuk membayar listrik, dan lain-lain) yang sudah menghabiskan dana sebesar Rp21 Miliar.

Kepala Komisi Informasi Publik

  • Kepala Komisi Informasi Publik menjelaskan bahwa KPI telah berkoordinasi anggaran untuk tahun 2017.
  • Pagu anggaran yang semula Rp22 Miliar menjadi Rp18,394 Miliar.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI
  • Menteri Komunikasi dan Informatika menyampaikan dari anggaran yang senilai Rp310 Miliar yang harus diutak atik postur diantaranya untuk Dewan tetap senilai Rp35,4Miliar, anggaran untuk Komisi Informasi Publik tetap yaitu sebesar Rp18,4 Miliar, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dari Rp40,5 Miliar menjadi Rp50,2 Miliar.
  • Ini seusai dengan semangat bersama, yaitu memperkuat posisi KPI sebagai pengawas konten baik televisi maupun radio.
  • Menteri Komunikasi dan Informatika memberikan usulan untuk tetap mengusulkan postur anggaran Sekretariat Jenderal sebesar Rp390 Miliar dengan catatan, dalam proses revisi Undang-Undang Penyiaran dapat dilakukan eksekusi dari usulan KPI ini.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia

  • Ketua Komisi Penyiaran Indonesia menjelaskan bahwa sesuai agenda, KPI melakukan pembaharuan teknologi secara bertahap, sehingga Rp11 Miliar dibutuhkan untuk penyediaan alat.
  • Kegiatan yang paling besar dilakukan adalah layanan perkantoran (untuk membayar listrik, dan lain-lain) yang sudah menghabiskan dana sebesar Rp21 Miliar.

Kepala Komisi Informasi Publik

  • Kepala Komisi Informasi Publik menjelaskan bahwa KPI telah berkoordinasi anggaran untuk tahun 2017.
  • Pagu anggaran yang semula Rp22 Miliar menjadi Rp18,394 Miliar.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan