Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Asumsi Makro dan Rencana Kerja 2016 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Tanggal Rapat: 24 Jun 2015, Ditulis Tanggal: 8 Apr 2021,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI

Pada 24 Juni 2015, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai Asumsi Makro dan Rencana Kerja 2016. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Mulyadi dari Fraksi Partai Demokrat dapil Sumatera Barat 2 pada pukul 10.39 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: cnnindonesia.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI

Menteri Energi dan Sumber Daya Minerba (ESDM) - Sudirman Said

  • Pembahasan yang akan dibahas adalah volume BBM bersubsidi, subsidi LPG, dan subsidi listrik.
  • Semua anggota konsen pada beberapa hal, yakni infrastruktur. KESDM mengusulkan penambahan dana untuk fokus pada infrastruktur.
  • Pada 2016, KESDM akan fokus ke Sumbawa, Maluku, dan bergeser terus ke timur.
  • Disparitas harga akan menjadi masalah permanen. Harus dipikirkan harga untuk single platform. KESDM meminta waktu untuk single platform tersebut dan akan memulai dari Batam, Kalimantan, dll sebagai awalan.
  • Penyelundupan BBM menurun karena disparitas harga yang Rp1000.
  • LPG 3 kg berkaitan langsung dengan LPG 12 kg.
  • Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua merupakan daerah yang KESDM usahakan untuk migrasi ke LPG.
  • Angka yang KESDM dapatkan untuk solar sudah berintegrasi dengan Kementerian lain, seperti KKP.
  • Tidak ada kenaikan harga LPG 12 kg di tahun 2016.
  • Pemerintah membuat sistem pengawasan dalam sistem pendistribusian LPG 3 kg secara tertutup.
  • Subsidi LGV:
    • Rata-rata tahun 2014, harga keekonomian LGV adalah Rp6.357/liter, harga jual lGV adalah Rp5.100/liter.
    • Diusulkan LGC mendapat subsidi sebesar Rp1.500/liter untuk transportasi jalan yang digunakan untuk seluruh kendaraan bermotor.
    • Volume LPG 2016 diperkirakan sebesar 4.294 KL.
    • Tidak ada kemajuan untuk subsidi LGV.
  • Pemerintah sedang mengkaji pola subsidi di ketenagalistrikan.
  • Subsidi listrik Pemerintah tahun 2016 mengajukan Rp63.78-67.70 Triliun.
  • Penghematan subsidi dengan menaikan tarif tenaga listrik 5% ini akan menurunkan subsidi pada 2016 sekitar Rp4 Triliun.
  • Kalau membicarakan persenan, besar sekali, tetapi bicara Rupiah tidak terlalu. Pola subsidi ini akan KESDM perhitungkan kembali.
  • Subsidi melalui produk itu rawan menyimpang. KESDM mendorong untuk subsidi langsung.
  • Kalau subsidi diberikan melalui single platform, akan sangat baik.
  • Harus dicari pola subsidi listrik yang sesuai sasaran.

PT. Pertamina

  • Kemungkinan di tahun 2016 tidak ada kenaikan harga LPG, bahkan mungkin turun.
  • Pertamina akan membatasi subsidi LPG 3 kg.

Pendapat Fraksi dan usulan Pemerintah tentang volume BBM dan LPG 3 kg dalam asumsi dasar RAPBN TA 2016 (Juta KL)

  • Minyak tanah (juta kl): PDIP 0.7, Golkar 0.7, Gerindra 0.7, Demokrat 0.7, PAN 0.7, PKB 0.7, PKS 0.7, PPP 0.7, Nasdem 0.7, Hanura 0.7, Pemerintah 0.70.
  • Minyak solar (juta kl): PDIP 16.82-18.00, Golkar 16.00-17.00, Gerindra 16.82-17.22, Demokrat 15.00-17.00, PAN 15.00-17.00, PKB 16.82-17.22, PKS 16.82-17.22, PPP 15.00-17.00, Nasdem 17.00-18.00, Hanura 16.82-17.22, Pemerintah 16.82-17.22.
  • Volume LPG 3 kg (juta ton): PDIP 6.650, Golkar 6.400, Gerindra 6.602, Demokrat 6.602, PAN 6.602, PKB 6.602, PKS 6.602, PPP 6.602, Nasdem 6.650, Hanura 6.602, Pemerintah 6.602.
  • Subsidi disetujui Komisi 7 dan Pemerintah:
    • Minyak tanah 0.7 juta kl.
    • Minyak solar 16.00-18.00 juta kl.
    • Volume LPG 3 kg 6.500-6.650 juta ton.

BPH Migas

  • Sektor migas juga dipengaruhi oleh sektor lainnya.
  • Transportasi darat saat ini paling banyak dalam konsumsi solar. Subsidi solar ini 60-70%nya akan digunakan oleh transportasi darat.
  • BI sudah meralat angka pertumbuhan menjadi 5.4% di tahun 2016. BPH Migas pun harus menyesuaikan dengan itu.

Dirut PLN

  • Profil penerima subsidi 450 Kwh yaitu rumah tipe 21 dengan isi lampu, tv, dan rice cooker membayar 35.000/bulan.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan