Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Roadmap Pengembangan Industri Electric Vehicle (EV) Baterai di Indonesia dan lain-lain - RDP Panja Minerba Komisi 7 dengan Tim Percepatan Proyek Electric Vehicle, Dirut PT PLN, Kepala BPPT, Kepala LIPI dan MIND-ID

Tanggal Rapat: 1 Feb 2021, Ditulis Tanggal: 2 Feb 2021,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Dirut MIND-ID

Pada 1 Februari 2021, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja Minerba dengan Tim Percepatan Proyek Electric Vehicle, Dirut PT PLN, Kepala BPPT, Kepala LIPI dan MIND-ID tentang roadmap pengembangan industri Electric Vehicle (EV) baterai di Indonesia dan lain-lain. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Ramson Siagian dari Fraksi Gerindra dapil Jawa Tengah 10 pada pukul 13:05 WIB. (Ilustrasi: Otomotif Tempo.co)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Tim Percepatan Proyek Electric Vehicle (EV)
  • Industri EV baterai menjadi terkemuka dan penting sejak adanya pemanasan global akibat efek rumah kaca. Bila situasi ini tidak segera ditangani, maka akan berdampak buruk bagi lingkungan.
  • Ambisi BUMN untuk ekosistem industri baterai di tahun 2025:
    • Pemain global material hulu baterai: Menjadi produsen nikel sulfat global dengan produksi tahunan 50-100 kTon untuk melayani ekspor global dan permintaan global
    • Pemain global material antara (Katoda) baterai: Memanfaatkan hulu untuk membangun rantai nilai tengah dan hilir yang kuat, menjadi produsen prekursor dan katoda global dengan output tahunan 120-240 kTon untuk diekspor dan digunakan secara lokal
    • Pemain hilir regional dan domestik di baterai & xEV: Menjadi pemain regional untuk sel baterai dan pusat manufaktur xEV di Asia Tenggara
  • MIND-ID berperan penyedia nikel sebagai bahan baku katoda. Pertamina berperan prekursor dan katoda, sel baterai untuk dikemas, ESS baterai dan pengisian EV. PLN berperan pengisian EV, sel baterai untuk dikemas, ESS baterai dan integrator dari EMS.
  • Surat penugasan Menteri BUMN:
    • Pertamina, Inalum (MIND-ID), PLN dan/atau Antam sebagai anggota dari Indonesia Battery Holding (IBH)
    • Mitra domestik.asing dapat diundang untuk berpartisipasi di JV
    • JV dapat dibentuk dengan mitra pada tiap nilai rantai dari industri baterai terintegrasi
    • 2 metode untuk JV boleh diajukan:
      • Secara langsung oleh BUMN dan/atau
      • Anak perusahaan oleh BUMN dengan Indonesia Battery Holding (IBH)
  • Pembangunan industri baterai listrik dari hulu ke hilir memiliki investasi besar mencapai USD 13-17 M dengan risiko teknologi yang tinggi dan pasar yang bergantung pada OEM.
  • Skema kerja sama BUMN dalam Indonesia Battery Holding:
    • Memastikan penyelarasan/alignment (target, jadwal, proyek, produksi) di sepanjang ekosistem baterai hulu hingga hilir
    • Memastikan ketercapaian adanya akuntabilitas bersama/shared accountabillity di seluruh konsorsium industri baterai BUMN
    • Memastikan kesesuaian mandat pemerintah untuk BUMN bersangkutan tersinergi dengan bisnis inti serta tujuan perusahaan
    • Memastikan kemampuan dan kekuatan finansial/financial strength dalam memenuhi persyaratan investasi equity
    • Memastikan tercapainya tata kelola yang baik dan cepat (efficient governance and speed to-execution) pada level pemegang saham (misal pelaksanaan GCG, uji tuntas)
  • Tim percepatan proyek EV baterai nasional terdiri dari 2 tim, yaitu:
    • Tim kerja terdiri dari para komisaris utama ke 4 BUMN
    • Tim teknis terdiri dari para direksi BUMN

Dirut PLN
  • Executive summary produk layanan Home Charging dan SPKLU sebagai stimulus percepatan penggunaan KBL BB di Indonesia:
    • Program pengembangan KBL BB yang dilakukan PLN antara lain aktif dalam pengembangan insudtri baterai dalam negeri, melakukan kerja sama dengan pengembang SPKLU dan SPBKLU swasta. Pengembangan skema model bisnis memastikan ketersediaan suplai energi listrik, pemberian diskon pengisian EV di dalam rumah, pengembangan aplikasi E-Mobility
    • PLN saat ini telah memiliki 32 titik SPKLU pada 22 lokasi di beberapa kota Indonesia
    • PLN saat ini telah melakukan plot project SPBKLU bersama para mitra di 33 lokasi pada 3 kota di Indonesia
    • PLN telah melakukan uji coba "road show" perjalanan menggunakan kendaraan listrik Jakarta-Denpasar untuk memastikan kesiapan infrastruktur SPKLU bagi pengguna KBL BB
    • PLN telah meluncurkan aplikasi Charge.in pada 29 januari 2021 sebagai aplikasi pendukung operasional pengisian daya KBL BB di Indonesia (Home Charging & SPKU PLN)
    • PLN telah selesai menyusun rencana dan akan segera melakukan release produk layanan Home Charging dan SPKLU sebagai stimulus percepatan penggunaan KBL BB di Indonesia
  • Biaya operasional CV 5 kali lebih murah dibanding ICE (Mobil BBM).
  • Program pengembangan KBL BB PLN:
    • Pengembangan industri baterai dalam negeri bersama 3 BUMN (PLN, Pertamina dan MIND-ID)
    • Kerja sama dengan pengembang SPKLU dan SPBKLU swasta
    • Pengembangan skema model bisnis SPKLU dan SPBKLU
    • Memastikan ketersediaan suplai listrik melalui pengembangan pembangkit 35 GW
    • Program stimulus percepatan penggunaan KBL BB
    • Pengembangan aplikasi E-Mobility (Charge.in)
  • Fungsi aplikasi Charge.in:
    • Monitor transaksi pemakaian setiap konsumsi listrik EV
    • Gateaway untuk integrasi dengan modul payment
    • Analisis dan evaluasi perkembangan industri EV di Indonesia
    • Analisis dan pengawasan terhadap pengenaan Tarif C yang diberlakukan terhadap SPKLU
  • Usulan dukungan kepada Komisi 7 DPR-RI: Dalam pengembangan program infrastruktur KBL BB, PLN sangat mengharapkan dukungan Komisi 7 DPR-RI antara lain:
    • Mendorong regulasi dan kebijakan yang mampu mendorong perkembangan infrastruktur KBL BB di Indonesia:
      • Penetapan tarif khusus SPKLU dengan skema open tarif
      • Kemudahan perizinan lahan dalam kegiatan pengembangan usaha SPKLU dan SPBKLU
      • Opsi kepemilikan baterai pada badan usaha SPBKLU yang dapat melalui skema partnership/kerja sama
      • Kemudahan untuk perizinan di dalam pengembangan industri kendaraan listrik
    • Kemudahan akses pendanaan dalam pembangunan infrastruktur EV
    • Dukungan implementasi aplikasi Charge.in sebagai platform EV Indonesia
    • Dukungan terhadap penggunaan EV sebagai kendaraan dinas

Kepala BPPT
  • Sebagai lembaga pengkajian dan penerapan, BPPT ingin memperlihatkan penerapan industri baterai EV di Indonesia yang tentunya dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan industri.
  • Jika berbicara kendaraan bermotor listrik itu konsepnya demand pull. Jadi berbicaranya dari hilir menuju ke hulu. BPPT mencoba rangkaian inovasi dengan bisnis yang sudah jelas target dan arahnya, termasuk upaya dalam mengembangkan baterai.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
  • Kendaraan listrik otonom contohnya adalah prototipe AIMS. Dengan desain seperti ini diharapkan masih bisa bersaing di ASEAN.
  • LIPI sedang bekerja sama dengan Kebun Raya untuk pengoperasian AIMS sebagai robot pengantar di Kebun Raya.
  • LIPI bertugas membuat riset bahan baku baterai dari ekstraksi mineral, ekstraksi SDA dan ekstraksi recycling.
  • LIPI sudah melakukan paten untuk pembesaran skala produksi bahan baku baterai.
  • Percepatan proyek EV nasional terdiri dari Kementerian Riset dan Teknologi, LPDP, Inovasi Indonesia, LIPI, BBPT, Batan, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Sebelas Maret dan lain-lain.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan