Gerindra - Bengkulu
Komisi XI - Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Moneter, dan Sektor Jasa Keuangan
Informasi Pribadi
Informasi Jabatan
Sikap Terhadap RUU
Tanggapan
Evaluasi Kinerja - RDP Komisi 4 dengan Bulog
Susi berharap ada keinginan Bulog dan pemerintah untuk memperbaiki irigasi di lumbung padi Bengkulu. Susi berpendapat perlu ada penambahan kantor subdrive di daerah Bengkulu Selatan demi kelancaran petani dan Bulog. Susi berharap sosialisasi cara mendapatkan beras terbaik perlu dilakukan oleh Bulog.
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 — Komisi 4 DPR-RI Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian
Menurut Susi, diperlukan adanya sosialisasi ke kelompok petani.
Rencana Kunjungan Kerja — Komisi 4 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian LHK, PPI, SHS, dan Bulog
Susi menjelaskan sudah ada pesawat kecil hanya ia masih takut ke sana itu ke Enggano selama 12 jam dan kalau ia tidak ke Bengkulu.
Rencana Kunjungan Kerja — Komisi 4 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Sang Hyang Seri (SHS), dan Bulog
Susi mengatakan untuk bidang pertanian, ia berharap ke Rejang Lebong karena ada padi, hortikultura tetapi kunjungi florikultura.
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2017, Rencana Pelaksanaan Anggaran Tahun 2018, Temuan Hasil Kunker Reses, dan Isu-isu Penting — Komisi 4 DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama dari Perum Perikanan Nusantara, PT Perikanan Indonesia dan PT Garam
Susi mengatakan di bengkulu Utara sudah ada pemberian kapal tetapi yang terealisasi hanya 1 kapal, setiap Susi ke dapil para nelayan bertanya terkait bantuan kapal, jadi Susi berharap ada realisasi kapal selanjutnya.
Monitoring dan Evaluasi Tenaga Penyuluh — Komisi 4 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kemendagri, Kemenkeu, KemenPANRB, BKN, Kementan, KLH, Kementerian Kehutanan dan Kementerian Laut dan Perikanan
Susi memperingati agar segera PBB ini jangan dihapus, malah seharusnya ditambah supaya mendorong PNS menghasilkan yang terbaik.
Kedaulatan Pangan — Komisi 4 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Tanaman Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Dirjen Hortikultura dan Dirjen PSP Kementerian Pertanian
Susi mengatakan bahwa di dapilnya sering sekali swadaya mengeruk-ngeruk tanah berulang kali. Susi Marleny juga menyampaikan bahwa barang-barang pertanian sudah sampai di lokasi tetapi tidak diberikan, itu terjadi di dapilnya dan sering pula terjadi longsor, alat-alat yang dari bambu juga sering jebol.
Laporan APBN Tahun 2018, Pergeseran APBN Kementerian Pertanian tahun 2018, RKP K/L dan RKA K/L Tahun 2019, dan Usulan Pagu Subsidi Pupuk dan Subsidi Benih Tahun 2019 – Komisi 4 DPR RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pertanian
Susi meminta kepada Pemerintah untuk memperhatikan masyarakat mengenai lokasi yang tepat untuk
menanam jagung dengan dana yang tidak terlalu besar.
Lima Pokok RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2019 dan lain-lain — Komisi 4 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Susi mengatakan ada 6 Kabupaten di Bengkulu yang perlu perhatiannya dari Menteri LHK karena salah satunya adalah Hutan Mangrove.
Pembahasan Realisasi Anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Peran Indonesia dalam Menjaga Sumber Daya Kelautan - Raker Komisi 4 DPR dengan Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi menyampaikan keluhan para nelayan terkait minimnya bantuan untuk mereka. Untuk itu, Susi menghimbau agar KKP dapat memberi bantuan kepada para nelayan secara optimal.
Luas Lahan Pertanian – Raker Komisi 4 dengan Menteri Pertanian RI
Susi mengatakan, di Bengkulu beberapa waktu lalu, lahan sawah terendam air dan ditangani dengan baik bahkan memberikan bibit padi. Susi menyampaikan keluhan masyarakat mengenai harga karet dan dirinya sudah meminta bantuan DAM dan dirinya akan memberikan proposal aspirasi masyarakat dan Susi menanyakan waktu pemberian bantuan ke dapil.
Latar Belakang
Susi Marleny Bachsin merupakan seorang aktivis wanita dan juga seorang wiraswasta. Susi juga menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Matahari Bundaku dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Provinsi Bengkulu.
Susi merupakan petahana dari Partai Gerindra yang mana pada periode 2014-2019, Susi bertugas di Komisi 4 yang membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kelautan.
Susi berhasil terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI Periode 2019-2024 melalui Partai Gerindra setelah memperoleh 36.741 suara dari dapil Bengkulu.
Pendidikan
SD Argentina Jakarta (1973)
SMP Negeri 3 Jakarta (1976)
SMA LPSK Bandung (1979)
S1, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Negara, Bandung (2006)
S2, Magister Manajemen, STIMA IMMI Jakarta (2013)
Perjalanan Politik
Susi relatif adalah pendatang baru di dunia politik. Pada awalnya Susi hanya mengantarkan kawannya untuk mendaftarkan diri menjadi calon legislatif untuk Gerindra pada Pileg 2009. Tetapi takdir malah yang membuat Susi juga tertarik untuk mendaftarkan diri menjadi kader Gerindra dan turut menjadi calon legislatif. Namun Susi tidak terpilih.
Namun Susi malah mendedikasikan dirinya untuk terus memperkenalkan Gerindra di Dapilnya di Bengkulu. Susi dipercaya menjadi Ketua DPD Gerindra di Provinsi Bengkulu sejak 2010.
Pada Pileg 2014 Susi kembali maju mencalonkan diri menjadi calon legislatif dan terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dan duduk di Komisi IX.
Visi & Misi
belum ada
Program Kerja
belum ada
Sikap Politik
belum ada
Tanggapan
Evaluasi Kinerja Badan Urusan Logistik (BULOG)
20 Januari 2016 - Susi menganggap sosialisasi cara mendapatkan beras terbaik perlu dilakukan oleh Bulog sendiri. Susi menyarankan perlu ada penambahan kantor subdivision di daerah Bengkulu Selatan demi kelancaran Petani & Bulog. Susi berharap ada keinginan dari Bulog dan Pemerintah untuk memperbaiki irigasi di lumbung padi Bengkulu. [sumber]
Evaluasi Kasus Malpraktek RS Siloam Karawaci
31 Maret 2015 - Menurut Susi akar masalah dari human error pada Kasus RS Siloam ada pada waktu loading obat dari pabrik ke RS Siloam. [sumber]