Informasi Pribadi
Informasi Jabatan
Sikap Terhadap RUU
Tanggapan
Realisasi Anggaran Tahun 2014 dan Rencana Anggaran Tahun 2015 — Komisi 3 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Andika menanyakan bagaimana penjelasan dan pandangan tentang saksi-saksi tipikor yang bahkan sering ditekan.
Fit and Proper Test (FPT) Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) — Komisi 3 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) atas nama Jaja Ahmad Jayus
Andika menanyakan pandangan Calon Anggota KY atas nama Jaja terhadap keputusan-keputusan hakim yang tidak konsisten di masyarakat. Selanjutnya, ia juga menanyakan kontribusi KY terhadap parlemen.
Upaya Pembebasan Penyanderaan Anak Buah Kapal (ABK) di Filipina, Situasi Terkini terkait Sengketa Laut Cina Selatan, dan Isu Aktual Lainnya — Komisi 1 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Luar Negeri RI
Andika mengapresiasi Kemenlu RI atas kesigapan serta langkah taktis dalam rangka pembebasan sandera Anak Buah Kapal (ABK) di Filipina. Pada 25 Agustus lalu, Andika melihat berita ada 1 WNI yang mendapat masalah di Malaysia. Andika mendorong Menlu RI untuk melakukan tindakan khusus agar martabat bangsa terjaga. Ia juga mendorong Kemenlu RI untuk terus menjunjung tinggi kedaulatan negara Indonesia di dunia internasional. Kasus tidak mungkin terjadi bila tidak ada yang fasilitasi. Mengenai masalah dwi kewarganegaraan, Andika menyatakan persetujuannya atas putusan Menlu RI. Komisi 1 DPR-RI meminta agar oknum penipuan paspor calon haji WNI segera diusut dan dilakukan proses hukum. Dwi kewarganegaraan pada penerapannya rentan disalahgunakan dalam pajak. Andika meminta penjelasan peta kekuatan perkembangan Abu Sayyaf. Andika memohon kepada Kemenlu RI untuk melindungi para calon haji WNI yang berangkat menggunakan kuota negara lain agar jangan sampai terkena hukuman karena mereka hanyalah korban, mereka mau ibadah.
Ruang Lingkup Kinerja dan Isu Aktual Terkait Komisi 1 DPR-RI — Komisi 1 DPR-RI Audiensi dengan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Andika mengatakan bahwa Komisi 1 DPR-RI selalu mendorong kepada mitra kerja. Harus ada penguatan lembaga dan anggaran. Andika menegaskan bahwa DPR-RI juga harus memastikan kegiatan militer sesuai jati diri. Indonesia adalah negara yang memiliki konsep perang semesta. Gambaran keributan TNI dan Polri kemudian dibuat tim investigasi dari Komisi 1 DPR-RI. Andika juga menjelaskan bahwa TNI lahir dari rakyat, sehingga harus dekat dengan masyarakat.
Evaluasi Pencapaian Program Kerja Tahun 2016 dan Rencana Program Kerja Tahun 2017 — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Ketua dan Anggota Komisi Penyiaran Indoesia
Andika meminta penjelasan terkait inside dari kegiatan pemantauan penyiaran di daerah perbatasan, dan penyiaran televisi di internet itu bagaimana pengawasannya. Andika juga menyampaikan pertanyaannya terkait mengapa program ILC TVONE dihentikan, sementara iklan Partai Perindo terus diputar di beberapa channel.
Rencana Kerja dan Anggaran 2020 - Komisi 1 Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional
Andika menanyakan mengapa masih ada Perda agamis di beberapa daerah padahal para Kepala Daerah sudah mendapatkan pendidikan nilai-nilai kebangsaan.
Rencana Kerja Dan Isu -Isu Aktual Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat - Komisi 1 RDP Dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat
Andika Pandu dari dapil DI Yogyakarta meminta KPI untuk lebih mengawasi penyiaran-penyiaran di wilayah perbatasan karena Andika melihat di sejumlah wilayah perbatasan masih mengalami kendala untuk memperoleh siaran-siaran lokal. Andika menyebutkan salah satu tugas KPI berdasarkan UU KPI, yaitu memberikan sanksi kepada lembaga penyiaran ketika ada pelanggaran. Namun, sepengetahuan Andika masih terdapat lembaga penyiaran yang merasa keberatan ketika diberikan sanksi oleh KPI. Maka dari itu, Andika menanyakan bagaimana konsistensi dari KPI dalam menjalankan tugasnya yang tertera pada UU KPI.
Latar Belakang
Andika Pandu Puragabaya lahir di Malang, 17 Maret 1986. Andika berhasil menjadi anggota DPR RI 2019-2024 setelah memperoleh 69.925 suara untuk daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pendidikan
S1, Universitas Indonesia, Depok (2009)
S2, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (2011)
S2, Universitas Indonesia, Depok (2011)
Perjalanan Politik
Andika adalah anak dari mantan Panglima TNI Djoko Santoso. Tidak ada rekam jejak signifikan diluar Gerindra, selain Andika pernah aktif di FKPPI Yogyakarta.
Visi & Misi
belum ada
Program Kerja
belum ada
Sikap Politik
RUU Kerjasama dengan Republik Rakyat Tiongkok dan Jerman
10 Februari 2016 - Andika berharap semoga langkah yang berkaitan dengan kedua RUU ini dapat menjadi kesepakatan yang baik. Menurutnya, bangsa Indonesia harus memiliki keuletan agar dapat menjaga kedaulatan negara. Sebagai perwakilan Fraksi Gerindra, Andika menyetujui nota kesepahaman Indonesia-Tiongkok dan nota kesepakatan Indonesia-Jerman untuk dibahas oleh DPR-RI. [sumber]
Tanggapan
Rencana Strategis Lembaga Ketahanan Nasional dan Dewan Ketahanan Nasional
11 Juni 2015 - Menyoroti izin untuk wartawan asing di Papua, Andika menilai sekarang banyak kebijakan yang kurang memperhatikan security approach. Agar tidak salah dalam mengambil kebijakan, Andika minta masukan ke Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) untuk naskah-naskah akademik buat para stakeholders mengenai pendekatan keamanan. [sumber]