Informasi Pribadi
Informasi Jabatan
Sikap Terhadap RUU
Tanggapan
Penjelasan Teknis terkait Program Kompor Induksi — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT. PLN
Dari paparan Dirut PLN, ada beberapa kalimat yang membuat saya sangat tersinggung. Misalnya, Bapak bilang 350 ini akan diuji coba di Jawa dan Sumatera, lalu di Kalimantan akan dibangun apa? Kalimantan dihitung NKRI tidak? Bapak bicara oversupply tapi Kalimantan minus supply. Berkumpulnya anggota DPR RI dengan para Gubernur, Bupati, Walikota tapi hasilnya sampai sekarang tidak jelas juga. Sementara katanya, daerah kita ini penghasil batubara luar biasa, di sini oversupply tapi kita jam 08.00 sudah gelap gulita. Tolong ini kita pikirkan bersama, kalau Jawa dan Sumatera dijadikan uji coba, maka Kalimantan dibuat apa?
Pembahasan Penanganan dan Penanggulangan Bencana dan Isu-Isu Aktual Lainnya – Komisi 8 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Sosial (Mensos) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Iwan tertarik dengan pemaparan dari kepala BNPB. ia mengatakan di Kalteng untuk musim penghujan relatif aman dari bencana walaupun sedikit spot banjir tetapi kalau musim kemarau harus fokus dan konsentrasi penuh. Ia ingin mengembalikan kawasan gambut, karena menurutnya, gambut berbeda dengan daerah-daerah lain. Tetapi menurutnya, penyampaian kepala BNPB tidak spesifik karena kalau api di lahan gambut itu disiram, bukan padam tetapi apinya tetap terus bergerak. Ia menyampaikan masyarakat Kalteng mengeluh tentang penanggulangan karhutla yang kebakaran menggunakan bom air dari helikopter karena sifat gambut walaupun dipadamkan tetap bergerak apinya. Ia menanyakan efektivitas pemadaman karhutla dengan cara tersebut.
Pelaksanaan Program Tahun 2019 dan Anggaran Tahun 2020 — Komisi 8 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Wilayah Barat, Tengah, dan Timur
Iwan mengungkapkan bahwa ada sedikit kegundahan dihatinya terkait proyek multiyears yang sedang digarap. Iwan mengusulkan, lebih baik dalam forum ini, Komisi 8 menolak anggaran yang diajukan. Ia khawatir dikemudian hari akan ada permasalahan yang muncul. Terakhir, Iwan menegaskan bahwa Komisi 8 bukannya ingin menghambat perkembangan UIN tetapi ini menyangkut prosedur yang harus ditaati.
Kinerja Fungsi Agama dan Pendidikan Keagamaan di Wilayah Kanwil Kementerian Agama dan Isu Lainnya - RDP Komisi 8 dengan Sekjen Kementerian Agama dan Kepala Kanwil Kemenag Wilayah Barat, Tengah dan Timur
Iwan menanyakan mengenai Rekrutmen CPNS bahwa sebenernya bukan menjadi rahasia umum mengenai jual beli jabatan. Di bawah sana, menjadi kepala KPU sogok menyogok bukanlah hal yang tabu, maka Iwan menanyakan antisipasi apa untuk menepis dari isu ini. Iwan yakin ini cuma oknum, sebab kemenag membuka kuota CPNS sangat banyak, maka ini akan membuka peluang untuk oknum-oknum.
Latar Belakang
Iwan Kurniawan terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 setelah mendapat perolehan suara sebesar 29.327 mewakili Partai Gerindra untuk Dapil Kalteng.
Pendidikan
SD, SD Hippindo Banjarmasin (1978-1983)
SMP, SMPN 2 Palangkaraya (1983-1986)
SMA, SMAN 2 Palangkaraya (1986-1989)
S1 Ilmu Hukum, Universitas Tritunggal (2005-2009)
SLTA, SMA Negeri 2, Palangkaraya (1989)
S1, Universitas Tri Tunggal, Surabaya (2009)
Perjalanan Politik
Iwan Kurniawan besar di lingkungan pesantren. Sejak muda Iwan aktif beorganisasi dan bergabung dengan organisasi sayap kepemudaan Partai Golkar, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Iwan adalah Wakil Ketua KNPI Provinsi Kalimantan Tengah (2001-2004) dan juga dipercaya untuk memimpin Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) Kota Palangkaraya (2002-2006).
Pada 2005 Iwan dipercaya menjadi Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangkaraya (2005-2010).
Pada Pileg 2009 Iwan bergabung menjadi kader Gerindra dan mencalonkan diri menjadi calon legislatif di Kalimantan Tengah. Iwan terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Atas jasanya membesarkan Gerindra di Kalimantan Tengah, Iwan diberikan tanggung jawab menjadi Ketua DPD Gerindra di Kalimantan Tengah.
Pada Pileg 2014 Iwan maju mencalonkan diri menjadi calon legislatif di tingkat nasional dan terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019. Namun demikian terpilihnya Iwan menjadi Anggota DPR-RI marak diberitakan karena adanya laporan dari Bawaslu atas keterkaitan Iwan dengan kasus korupsi suap Komisioner KPU Kotawaringin Timur. (sumber2).
Visi & Misi
belum ada
Program Kerja
belum ada
Tanggapan
Naturalisasi Atlet
Pada 29 Januari 2015 Iwan menanyakan kebenaran berita bahwa warga negara Amerika Serikat ingin menjadi WNI agar tidak dipersulit berkompetisi di NBL Indonesia (liga bola basket Indonesia). (sumber)