Informasi Pribadi
Informasi Jabatan
Sikap Terhadap RUU
Tanggapan
Pembahasan RKA K/L Tahun 2019 — Komisi 8 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Agama
Agung mengatakan Kemenag belum bisa menjawab tuntutan tentang penyuluhan agama hindu, banyak kekosongan guru agama hindu di Bali. Terkait gempa Lombok yang berdampak ke Bali, Agung menyampaikan hampir di semua Kab, tempat ibadah rusak dan kontruksi pura tidak kokoh.
Akurasi Data Kemiskinan, Permasalahan dan Perbaikan — Komisi 8 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Direktur Eksekutif Smeru Institute dan Innovator 4.0 Indonesia
I Gusti menanyakan apakah yang diperlukan semacam relawan dari lulusan teknologi industri seluruh kampus di Indonesia untuk memobilisasi data, lalu bagamana sinkronisasi antara kebutuhan integrasi teknologi yang ada dengan SDM yang digunakan untuk menginput data.
Pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020 — Komisi 8 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Agama Republik Indonesia
IGA Putri Astrid memuji pemaparan visi dan misi dari Kemenag, tetapi Putri merasa penjabaran program yang dilakukan oleh Kemenag tidak cukup dari visinya saja. Selanjutnya, Putri merasa urusan kerukunan beragama ini masih menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar bagi Kemenag. Padahal menurut Putri, Kemenag mempunyai potensi besar untuk menyelesaikannya dengan melakukan kerjasama bersama Komnas HAM. Putri juga berpendapat mengenai masyarakat Indonesia yang mempunyai akhlak tetapi kekurangan eksposur. Oleh karena itu, Putri juga mengkritik mengenai anggaran dari Kemenag bagi umat untuk melakukan dialog, karena orang-orang yang diberi anggaran untuk berdialog menurutnya tidak mempunyai kuasa untuk menyatukan umat. Lalu, pekerjaan rumah tambahan bagi Kemenag adalah menghilangkan politik identitas yang selama ini masih terus menguat. Terakhir, Putri membahas mengenai misi dari Kemenag. Menurutnya, misi yang dimiliki oleh Kemenag sudah sangat bagus, tetapi turunan dari program pemberdayaan ekonomi masih belum terealisasi di lapangan. Putri juga memberikan contoh di daerah pemilihannya, yaitu Bali. Di Bali, ekonomi umat benar-benar dimaksimalkan dan bergerak atas nama agama. Putri berharap agar hal tersebut dapat membuat Kemenag sadar, bahwa keberagaman agama di seluruh Indonesia juga dapat membuat perubahan yang besar bagi Indonesia di bidang ekonomi.
Alokasi Virtual Account - RDP Komisi 8 dengan BPKH
I Gusti baru saja membaca laporan ini dan paling tertarik pada kesimpulan dan rekomendasi. Badan ini sama dengan badan lain yaitu badan baru yang diharapkan memberikan terobosan masalah. Harapan publik pada badan–badan ini sangat tinggi, terlepas kita memiliki kendala - kendala ini, I Gusti melihat
banyak kendala tersebut dialami oleh lembaga-lembaga baru yang lain. Terkait
lembaga baru, I Gusti menyatakan yang terpenting meraih kepercayaan publik dulu seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), itu yang harus diperjuangkan BPKH. I Gusti menganggap pengenalan terhadap badan ini massanya banyak yang belum tahu. BPKH harus dikenal seperti Bekraf. I Gusti juga menanyakan apa rencana investasi dan apa yang mau dibuat, sebab katanya 2019 ini akan menjadi tahun investasi.
Latar Belakang
I Gusti Agung Putri Astrid merupakan istri dari Hilmar Farid seorang aktivis dan sejarawan yang sekarang (2018) menjabat sebagai Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.
Riwayat Organisasi:
Tim relawan untuk kemanusian, Jakarta (1996-1998)
Ketua Departemen HAM DPP PDI Perjuangan (2010-2015)
Riwayat Pekerjaan:
Direktur lembaga studi dan advokasi masyarakat ELSAM, Jakarta (2005-2010)
Direktur eksekutif Asean Inter Parliamentary Myanmark Caucus, AIPMC, Jakarta (2010-2012)
Pendidikan
SD PPSP - IKIP Malang (1975-1980)
SMPN Santa Maria Malang (1980-1982)
SMA ST.Albertus Malang (1982-1985)
Sosiologi , FISIP Universitas Airlangga, Surabaya (1985-1991)
ISS Denhaag Netherland (2004-2006)
Perjalanan Politik
I Gusti Agung Putri Astrid merupakan Anggota DPR Pergantian Antar Waktu (PAW) yang dilantik pada rapat paripurna 18 Mei 2018 menggantikan Wayan Koster yang mengundurkan diri sebagai Anggota DPR karena maju sebagai Calon Gubernur Bali.
Visi Misi
Program Kerja
Sikap Politik
Tanggapan
Penanggulangan Bencana Gempa Lombok dan Rencana Anggaran BNPB Tahun 2019
5 September 2018 – Komisi 8 rapat dengan BNPB. Gusti ingin mengetahui bagaimana turunnya anggaran kebencanaan selain di kementerian sosial. Seharusnya juga ditanggung oleh kementerian-kementerian lain. [sumber]
RAPBN 2019
5 Juni 2018 - Rapat Komisi 8 dengan Menteri Sosial membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN 2019. Putri mengatakan kerja-kerja sosial itu akan terlihat ketika Menterinya datang langsung ke lapangan. Putri menambahkan bahwa ada kenaikan jumlah pengguna dari Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza), lalu Putri menanyakan dasarnya apa untuk menangani ini, karena banyak orangtua yang khawatir akan narkoba ini.[sumber]
Pariwisata RI & Uzbekistan
10 Juli 2018 – Pada audiensi Komisi 8 dengan Duta Besar Uzbekistan. Astrid menyatakan bahwa sudah sejak abad ke-13 sudah ada orang Bali yang menjalankan adat istiadat Bali tetapi juga beragama Islam. Di Bali juga ada beberapa desa yang penduduknya muslim, menjalankan adat Bali juga taat menjalankan ibadah Islam. Astrid menambahkan bahwa ada 13,3% penduduk Bali yang beragama Islam, terdiri dari muslim lama dan mereka yang merupakan pendatang. Menurut Astrid, karena Bali pulau yang dititikberatkan pada budaya, maka seluruh tata nilai dan pemerintah Bali sangat berorientasi pada hal tersebut. Astrid menambahkan bahwa ada program pengembangan pariwisata dan seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) Bali merupakan orang yang telah disiapkan untuk bisa bersinergi dengan budaya. Menurutnya, setiap orang sudah menyiapkan diri bagaimana turis dari berbagai latar agama bisa nyaman dan hidup di lingkup kebudayaan yang sama sekali berbeda dengan negara asalnya. Setiap pariwisata di Bali dinilai disiapkan dengan informasi dan pengetahuan dari latar belakang pengunjung sehingga bisa disesuaikan memfasilitasi tamu yang datang. Astrid juga menambahkan bahwa Bali juga selalu menjadi tempat konferensi internasional. Tenaga kerja dan professional di Bali sangat fleksibel dan bisa menyiapkan untuk kebutuhan yang spesifik dari negara luar. Bali siap menjamu segala kebutuhan sesuai prinsip dan agama tamu yang datang.[sumber]