Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Berita Satu) Anggota Komisi III DPR: Peran Militer Perlu Dikurangi Jika Ingin Papua Kondusif

12/12/2018



Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, mengharapkan agar peran aparat militer di Papua dikurangi agar situasi keamanan menjadi kondusif. Menurutnya, pendekatan militeristik di Papua perlu diubah dengan pendekatan kesejahteraan.

"Penanganan papua dengan cara militeristik harus diubah, anggota TNI harus dikurangi bila ingin Papua menjadi kondusif," ujar Masinton dalam diskusi dan peluncuran buku Evaluasi Peran Polisi di Papua, di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (6/5).

Selain Masinton, hadir juga sebagai pembicara Asrena Polri dan mantan Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian, Direktur Imparsial Poengky Indarti, Ketua Komnas HAM Nurcholis, dan tokoh Papua, Thaha Al Hamid.

Masinton mengatakan, peran tentara di sana juga harus diminimalkan dan cukup menjaga wilayah perbatasan. Isu separatisme, katanya, selama ini menjadi legitimasi TNI untuk menjaga ketertiban masyarakat di Papua.

“Isu separatisme seakan-akan menunjukkan keadaan di sana (Papua) sangat genting hingga harus diamankan oleh anggota TNI. Sebetulnya untuk menyelesaikan permasalahan di Papua dapat dilakukan dengan pendekatan kultural,” tandasnya.

Masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), tutur Masinton, sebaiknya diserahkan kepada pihak kepolisian agar tidak kembali timbul konflik di Papua. Konflik dan isu separatisme, lanjutnya dapat dicegah dengan pendekatan kesejahteraan dan ekonomi, sosial, dan budaya.

“Pendekatan militer boleh, sepanjang diatur sesuai dengan konteksnya, tapi tidak boleh dalam urusan kantibmas. Intinya, pendekatan militeristik harus diubah dengan pendekatan kesejahteraan,” pungkasnya.

Yustinus Paat/EPR