Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(DetikNews) Pendukung Anis Matta dan Sohibul Iman Tegang di Pemilihan Presiden PKS

12/12/2018



Jakarta - Anggota Majelis Syuro Tifatul Sembiring mengungkap suasana Musyawarah Majelis Syuro PKS yang berlangsung tertutup. Sempat ada ketegangan saat pemilihan Presiden PKS. Para loyalis Anis Matta ingin sang ustad meneruskan jabatannya.

Tifatul mengungkapkan, setelah Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri terpilih, maka agenda musyawarah berlanjut dengan pemilihan Presiden PKS. Sejatinya Salim Segaf punya hak untuk mengusulkan sendiri tokoh-tokoh calon pengurus DPP, termasuk Presiden PKS. Namun Salim mengajak Hidayat Nur Wahid dan Hilmi Aminuddin bermusyawarah.

"Ketua Majelis Syuro mengajukan Muhammad Sohibul Iman, sementara aspirasi perwakilan daerah banyak meminta Ustad Anis Matta dilanjutkan sebagai Presiden," kicau Tifatul dalam akun twitter @tifsembiring yang dikutip detikcom, Selasa (11/8/2015).

Pembahasan soal calon Presiden PKS pun menjadi ramai. Suasana menghangat, peserta musyawarah terbelah jadi dua, yang mendukung Sohibul Iman versus pendukung Anis Matta. Di awal kicauannya, Tifatul memang sempat menuturkan bahwa terjadi ketegangan dalam musyawarah majelis syuro ini, namun tak sampai gebrak meja.

Ketegangan tak kunjung cair hingga beberapa waktu. Hingga akhirnya Hidayat Nur Wahid mengusulkan posisi baru untuk Anis Matta. 

"Lalu Dr Hidayat memberikan masukan pentingnya posisi di Badan Kerjasama Internasional dan Ustad Anis Matta akan jadi duta besar dakwah. Selama ini sudah kerap kali beliau menghadiri seminar-seminar internasional, baik di negara-negara Arab maupun ke negara-negara lain. Hal ini penting, agar dunia internasional tidak melulu salah paham mengenai gerakan-gerakan Islam, sering mudah melabeli dengan teroris dan seterusnya," tutur Tifatul menirukan usulan Hidayat.

Usulah Hidayat berhasil meredam ketegangan para peserta musyawarah. Anis Matta lalu diberi kesempatan bicara. Namun seperti diketahui, pidato Anis tak membuatnya bertahan jadi Presiden PKS. Pada akhirnya musyawarah memilih Sohibul Iman sebagai Presiden PKS.