Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

Evaluasi Distribusi BBM Menjelang Lebaran 2015 - Rapat Komisi 7 dengan Dirut PERTAMINA

12/12/2018



Pada 27 Mei 2015 Komisi 7 mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT.PERTAMINA (Dirut PERTAMINA) dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) membahas evaluasi distribusi dan kesediaan bahan bakar minyak (BBM) menjelang ramadhan dan lebaran 2015.

Pemaparan Mitra

Berikut adalah beberapa pemaparan dari Dirjen Migas, IGN Wiratmaja Puja:

  • Kami ingin menjelaskan kesiapan PERTAMINA untuk mengambil alih kontrak kerja yang sudah berakhir.

Interupsi Rapat

Berikut interupsi dari Anggota Komisi 7:

Fraksi PPP: Interupsi oleh Joko Purwanto dari Jabar 3. Joko ingin melihat bukti Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) yang baru sebelum Rapat dimulai supaya rapat ini sah.

RDP diskors untuk menunggu fax dari Direktrorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral salinan Keppres Pengangkatan IGN Wiratmaja Puja sebagai Dirjen.

Lanjutan Pemaparan Mitra

Berikut adalah beberapa pemaparan dari Dirjen Migas, IGN Wiratmaja Puja:

  • Untuk mengambil salinan Keppres saya harus ketemu Menteri ESDM. Mohon ijin meninggalkan ruangan.

Berikut adalah beberapa pemaparan dari Dirut PERTAMINA, Dwi Soetjipto:

  • Di Indonesia PERTAMINA hanya memegang 24% produksi minyak nasional. Sementara di Malaysia, PETRONAS menghasilkan 33%.

Pemantauan Rapat

Berikut respon dari fraksi-fraksi terhadap pemaparan dari Mitra Rapat:

Fraksi PDI Perjuangan: Oleh Mercy Chriesty Barends dari Maluku. Menurut Mercy harapan besar bangsa Indonesia adalah kita berdaulat atas energi nasional kita sendiri. Mercy menilai dalam 144 tahun kedepan, ideologi eksplorasi PERTAMINA seharusnya adalah untuk melepas konsesi minyak ke pihak luar. Apabila kita salah langkah dalam era ini, bisa hancur kita dalam masalah energi.

Dengan bubarnya PETRAL, Mercy dan Komisi 7 mendukung PERTAMINA untuk menggantikan perannya PETRAL. Mercy saran ke Direktur Utama PERTAMINA (Dirut PERTAMINA) bahwa mengenai masalah storage, bisa dilakukan di Timor Leste untuk lebih hemat biaya.

Bambang Haryadi dari Jatim 4. Bambang menilai Direktur Utama PERTAMINA (Dirut PERTAMINA) tidak punya kromosom dan pengalaman di Migas. Bambang curiga bahwa PERTAMINA akan ‘dipreteli’ dengan Peraturan Menteri (PerMen) dan khawatir PERTAMINA akan runtuh.

Tony Wardoyo dari Papua. Tony minta penjelasan ke Direktur Utama PERTAMINA (Dirut PERTAMINA) strategi apa yang disiapkan untuk mengatasi tumpahan minyak di Cilacap.

Fraksi Gerindra: Harry Poernomo dari Jateng 6. Harry desak PERTAMINA untuk jangan ikut-ikutan slow down, tapi malah harus meningkatkan akselerasi kapasitas produksinya. Harry tidak ingin dengar bahwa PERTAMINA tidak siap menangani Kontrak Kerja Sama. Harry saran ke Direktur Utama PERTAMINA untuk kurangi belanja-belanja yang tidak perlu dan sekolahkan lagi karyawannya.

Ramson Siagian dari Jateng 10. Ramson menyoroti bahwa banyak sumur minyak kita dinikmati oleh asing ketimbang oleh rakyat sendiri. Ramson tanya ke Direktur Utama PERTAMINA (Dirut PERTAMINA) bila nanti UU Migas memberikan pengelolaan hulu perminyakan ke PERTAMINA, apakah PERTAMINA siap atau tidak.

Fraksi PAN: Oleh Totok Daryanto dari Jatim 5. Totok menegaskan ke Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) dan Direktur Utama PERTAMINA (Dirut PERTAMINA) bahwa nanti dalam RUU Migas harus dikaji dan diperjelas apa yang dimaksud dengan Kontrak Kerja setelah berakhir. Menurut Totok harus ada kebijakan politik yang jelas tentang pengalihan kontrak kerja yang telah berakhir. Totok sindir bahwa ia telah berkali-kali memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MenESDM) ke Komisi 7 untuk menjelaskan posisinya tapi beliau tidak bisa hadir terus.

Fraksi PKB: Oleh Agus Sulistiyono dari Yogyakarta. Agus menekankan ke Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) dan Direktur Utama PERTAMINA (Dirut PERTAMINA) bahwa roh dari RUU Migas adalah untuk mengembalikan kedaulatan energi ke PERTAMINA. Agus minta penjelasan ke Dirut PERTAMINA apakah sanggup mempertahankan tingkat produksinya dan berapa biaya produksi PERTAMINA per barrel-nya.

Fraksi Nasdem: Oleh Kurtubi dari NTB. Menurut Kurtubi secara hukum kalau Kontrak Kerja Sama sudah selesai kontraknya, harusnya balik ke negara. Kurtubi menekankan bahwa ia bukan anti asing karena mereka sudah berani menanggung resiko. Kurtubi menghimbau Pemerintah agar memperbolehkan PERTAMINA untuk masuk Kontrak Kerja Sama sebelum due date-nya berakhir. Menurut Kurtubi Blok Rokan adalah sumur minyak terbesar di Indonesia dengan cadangan lebih dari 1 milyar barrel dan PERTAMINA sudah perlu mempersiapkan diri untuk 2021. Kurtubi malu dengan PETRONAS yang konon dulu belajar dari kita, tapi sekarang produksinya lebih dari 800.000 barrel per hari. Kurtubi desak PERTAMINA untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusianya (SDM) karena akan banyak blok-blok yang akan kembali ke PERTAMINA.

Secara politis, Kurtubi mendukung untuk pembangunan pipa jalur gas dan mengusulkan ke Direktur Utama PERTAMINA (Dirut PERTAMINA) untuk membentuk holding company BUMN Gas.

Fraksi Hanura: Oleh Inas Nasrullah Zubir dari Banten 3. Inas tanya ke Direktur Utama PERTAMINA (Dirut PERTAMINA) apakah mempunyai tangki timbun yang cukup untuk persiapan lebaran 2015. Inas menyayangkan bahwa harga BBM Indonesia diatur oleh Singapura, padahal 65% produksi minyak Singapore yang membeli adalah Indonesia.

Respon Mitra

Berikut respon dari Dirut PERTAMINA terhadap masukan dan pertanyaan dari Anggota Komisi 7:

  • Target kami bersaing mengalahkan PETRONAS bila UU-nya mendukung.

Kesimpulan

  1. Komisi 7 meminta PERTAMINA menjamin ketersediaan pasokan BBM dan Elpiji bagi kebutuhan masyarakat khususnya selama bulan puasa, 15 hari menjelang dan 15 sesudah hari raya Idul Fitri di seluruh tanah air.

  2. Komisi 7 meminta PERTAMINA melakukan upaya antisipasi terhadap potensi kelangkaan BBM di jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mengingat jumlah SPBU masih sangat sedikit dan kondisi lalu-lintas yang diluar normal.

  3. Komisi 7 meminta PERTAMINA membuat strategi dan inovasi yang lebih baik dalam melakukan pendistribusian Elpiji-3 kg antara lain dengan melakukan pendistribusian Elpiji langsung ke masyarakat di daerah-daerah yang tidak tersedia agen Elpiji untuk antisipasi meningkatnya kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri.

RDP ditutup Ketua Rapat pukul 12:35 WIB.


Untuk membaca rangkaian livetweet dengan Dirut Pertamina dan Dirjen Migas tentang evaluasi distribusi BBM dan Elpiji menjelang lebaran 2015  kunjungi http://chirpstory.com/li/268802.

 

wikidpr/fr

ilustrasi: www.kanalsatu.com