Berita Terkait
- (DetikNews) Besok Dirjen Pajak Panggil Google
- (DetikNews) Besok Dirjen Pajak Panggil Google
- (DetikNews) Besok Dirjen Pajak Panggil Google
- (RimaNews) Pimpinan MPR dan DPR akan bertambah dua orang
- (Aktual.com) Sodorkan 4.000 Pulau ke Asing, Kenapa Pemerintah Tidak Menjaga Kedaulatan NKRI?
- (Warta Ekonomi) Jonan Usulkan Kepada Kemenkeu Bea Ekspor Konsentrat 10 Persen
- (TigaPilarNews) DPR Harap Pemerintah Ajukan Banyak Obyek Baru untuk Cukai
- (DetikNews) Ditjen Pajak: Tawaran Google dalam Negosiasi Tak Masuk Akal
- (TigaPilarNews) DPR Harap Pemerintah Ajukan Banyak Obyek Baru untuk Cukai
- (DetikNews) Ditjen Pajak: Tawaran Google dalam Negosiasi Tak Masuk Akal
- (TigaPilarNews) DPR Harap Pemerintah Ajukan Banyak Obyek Baru untuk Cukai
- (DetikNews) Ditjen Pajak: Tawaran Google dalam Negosiasi Tak Masuk Akal
- (DetikNews) PLN Tak Lagi Layani Permintaan Sambungan Listrik 450 VA dan 900 VA
- (DetikNews) Mendagri Tjahjo Kumolo Dorong Revisi UU Ormas
- (Tempo.co) Kunjungan Komisi XI ke Amerika, Ketua MPR: Itu Hak Dewan
- (Media Indonesia) Setop Akal-akalan Studi Banding ke Luar Negeri
- (Tempo.co) Kunjungan Komisi XI ke Amerika, Ketua MPR: Itu Hak Dewan
- (Berita Sumut) Pemerintah Terapkan Tiga Skema Pembiayaan Sertifikasi Halal
- (Tempo.co) RUU Antiterorisme, Pemerintah Tambah Pasal Santunan
- (DetikNews) Ini Alasan Proyek 35.000 MW Tak Bisa 'Ngebut'
- (DetikNews) Butuh Rp 1-1,2 T agar TI Asian Games 2018 Samai Event di Incheon 2014
- (DetikNews) Ini Alasan Proyek 35.000 MW Tak Bisa 'Ngebut'
- (DetikNews) Butuh Rp 1-1,2 T agar TI Asian Games 2018 Samai Event di Incheon 2014
- (JawaPos) ICW Berikan Rapor Merah Buat Jaksa Agung, Ini Datanya..
- (Tempo.co) Jokowi: Masyarakat Papua Jangan Jadi Penonton Pembangunan
Kategori Berita
- News
- RUU Pilkada 2014
- MPR
- FollowDPR
- AirAsia QZ8501
- BBM & ESDM
- Polri-KPK
- APBN
- Freeport
- Prolegnas
- Konflik Golkar Kubu Ical-Agung Laksono
- ISIS
- Rangkuman
- TVRI-RRI
- RUU Tembakau
- PSSI
- Luar Negeri
- Olah Raga
- Keuangan & Perbankan
- Sosial
- Teknologi
- Desa
- Otonomi Daerah
- Paripurna
- Kode Etik & Kehormatan
- Budaya Film Seni
- BUMN
- Pendidikan
- Hukum
- Kesehatan
- RUU Larangan Minuman Beralkohol
- Pilkada Serentak
- Lingkungan Hidup
- Pangan
- Infrastruktur
- Kehutanan
- Pemerintah
- Ekonomi
- Pertanian & Perkebunan
- Transportasi & Perhubungan
- Pariwisata
- Agraria & Tata Ruang
- Reformasi Birokrasi
- RUU Prolegnas Prioritas 2015
- Tenaga Kerja
- Perikanan & Kelautan
- Investasi
- Pertahanan & Ketahanan
- Intelijen
- Komunikasi & Informatika
- Kepemiluan
- Kepolisian & Keamanan
- Kejaksaan & Pengadilan
- Pekerjaan Umum
- Perumahan Rakyat
- Meteorologi
- Perdagangan
- Perindustrian & Standarisasi Nasional
- Koperasi & UKM
- Agama
- Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
- Kependudukan & Demografi
- Ekonomi Kreatif
- Perpustakaan
- Kinerja DPR
- Infografis
Fit & Proper Deputi Gubernur BI & Anggaran DPR Tahun 2016 - Sidang Paripurna ke-26
Pada Rapat Paripurna ke-26 pada tanggal 21 April 2015 DPR agenda utama adalah persetujuan Laporan Fit & Proper Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Erwin Riyanto dan persetujuan Laporan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) hasil pembahasan rancangan kerja dan anggaran DPR untuk 2016.
Rapat Paripurna ke-26 dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dan dimulai dengan pengumuman bahwa DPR menerima surat resmi dari Presiden Joko Widodo mengenai kerjasama perdagangan antara Indonesia dan India dan juga tentang Badan Amil Zakat.
Pemaparan Sidang Paripurna
Ketua Komisi 11 Fadel Muhammad membacakan hasil Fit & Proper Test untuk Deputi Gubernur Bank Indonesia.
Ada 3 calon pengganti Deputi Gubernur BI yaitu Dodi Budi Waluyo, Erwin Riyanto dan Hendy Sulistiowati yang ikut Fit & Proper Test.
Hasil voting calon Deputi Gubernur BI: Dodi Budi Waluyo (5 suara), Erwin Riyanto (42 suara), Hendy Sulistiowati (2 suara) dan tidak sah (4 suara).
Erwin Riyanto terpilih menjadi Deputi Gubernur BI menggantikan Halim Alamsyah.
Hasil Fit & Proper Test Deputi Gubernur BI disetujui oleh peserta sidang.
Agenda selanjutnya adalah membahas Anggaran DPR untuk 2016. Achmad Dimyati Natakusumah yang mewakili BURT menyampaikan Laporan tentang anggaran DPR untuk tahun 2016.
Berikut adalah beberapa butir-butir pemaparan BURT:
Anggaran DPR-RI untuk 2016 sudah mencakup Sekretariat Jenderal sampai dengan semua Badan Kelengkapan DPR.
Rancangan anggaran DPR di 2016 adalah sebesar Rp.6,899 triliun, naik dari 2015 yang sebesar Rp.5,9 triliun.
Rancangan kerja dan Anggaran DPR-RI di 2016 sebesar Rp.6,899 triliun disetujui oleh peserta sidang.
Sidang Paripurna ke-26 pada pukul 16:40 WIB resmi ditutup oleh Pimpinan Sidang, Agus Hermanto.
Daftar Hadir
Paripurna ke-26 dihadiri oleh 286 dari 560 anggota dengan rincian sbb:
PDIP: 55/106
Golkar: 45/90
Gerindra: 41/73
Demokrat: 32/60
PAN: 25/48
PKB: 22/47
PKS: 20/40
PPP: 20/39
Nasdem: 20/36
Hanura: 6/16
Untuk membaca rangkaian livetweet Paripurna ke-26 yang membahas Fit & Proper Deputi Gubernur BI dan Anggaran DPR 2016, kunjungi http://chirpstory.com/li/263543.
wikidpr/sith