Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Kompas.com) Anggaran Rp 4,3 Triliun Dialihkan demi Tingkatkan Produksi Pangan

12/12/2018



JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program, Kementerian Pertanian melakukan refocusing anggaran sebesar Rp 4,3 triliun dalam pagu anggaran sebesar Rp 31,5 triliun. 

"Program yang kurang produktif seperti seminar, rehabilitasi bangunan, membeli mobil, semua yang tidak berhubungan dengan peningkatan produksi pertanian akan dipangkas," ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016). 

Anggaran tersebut, lanjutnya, dialihkan untuk kegiatan yang memiliki daya ungkit lebih besar terhadap peningkatan produksi pangan, yaitu penyediaan benih dan alat tanam, penambahan alat dan mesin pertanian (alsintan), peningkatan indukan sapi dan pengembangan embung, dam serta parit. 

Pada tahun 2015-2019, Kementerian Pertanian akan fokus pada percepatan pencapaian swasembada dan peningkatan produksi 11 komoditas pangan strategis. 

Sebelas komoditas pangan strategis yang sedang menjadi fokus Kementerian, yaitu: padi, jagung, kedelai, bawang, cabai, sapi, gula kakap, karet, kelapa sawit dan kopi. 

Menurut perhitungan, kesebelas komoditas tersebut memiliki nilai ekonomi yang mampu berkontribusi dalam perekonomian nasional sebesar Rp 712,4 triliun. Tanaman padi menjadi penyumbang devisa negara terbesar yang nilai ekspornya mencapai Rp 359,4 triliun. 

Selain itu, Kementerian Pertanian juga akan melakukan pengalihan anggaran pada pembelian alat mesin pertanian. Tahun ini rencananya Kementan akan menyediakan alat mesin pertanian sebanyak 100.000 unit, yang sebelumnya pada 2014 hanya 4.000 unit. 

"Anggaran untuk program yang tidak perlu seperti membeli mobil dan perbaikan gedung akan dialihkan untuk membeli traktor untuk rakyat. Kami akan mendahulukan petani kecil," ungkapnya.