Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

Laporan Keuangan 2014 BP Batam – Rapat Komisi 6 dengan Kepala BP Batam

12/12/2018



Pada tanggal 19 Agustus 2015, Komisi 6 mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), dan Mustofa Widjaja tentang Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2014. Rapat dipimpin oleh Achmad Hafisz Tohir dari Sumsel 1. Setelah membuka rapat, pimpinan segera mempersilakan mitra untuk memberi pemaparan terkait. 

Pemaparan Mitra

Berikut beberapa pemaparan BP Batam, Mustofa Widjaja:

  1. Neraca aset BP Batam sebesar Rp26,91 triliun.
  2. Realisasi anggaran hingga Desember 2014 sebesar Rp906,38 miliar atau 82,27%. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberi opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
  3. Jumlah pagu indikatif tahun 2016 sebesar Rp1.207.766.532.000 dengan potongan Rp37.966 juta dari total pagu indikatif 2016 sebesar Rp1.169.799 juta.
  4. Harga sewa tanah di sekitar Batam Center adalah Rp50.000 per meter persegi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon fraksi terkait pemaparan mitra.

Fraksi PDI-P. Oleh Darmadi Durianto dari DKI 3. Menurut Darmadi, hutang BP Batam tergolong cukup besar. Darmadi mempertanyakan penggunaan dana tersebut. Selanjutnya, indikasi otoritas Batam terkait kabar yang menyatakan bahwa BP Batam merupakan sarang korupsi. Darmadi menambahkan cara untuk mengembangkan industri elektronik di Batam yang masih kalah dengan industri elektronik di Jawa. Selain itu, Darmadi juga mempertegas supaya BP Batam lebih spesifik terhadap rencana atau mimpi yang ingin dicapai agar benar-benar terealisasi dengan baik.

Fraksi Golkar. Oleh Endang Srikarti Handayani dari Jawa Tengah 5. Endang memaparkan bahwa Batam merupakan satu-satunya kawasan yang harus diperhatikan jika tidak ingin menyusahkan harga lokal di Indonesia. Terkait pembangunan tol sebesar Rp1 triliun, Endang juga masih mempertanyakan perkembangannya. Namun di sisi lain, Endang melihat adanya aktiva, pasiva, dan neraca keuangan lainn yang menurutnya sangat baik. Tak heran jika Endang menganggap laporan dari BP Batam kali ini merupakan laporan terbaik.

Fraksi Gerindra. Oleh Bambang Haryo Soekartono dari Jawa Barat 3. Berbanding terbalik dengan Endang, Bambang justru memaparkan keprihatinannya terkait serapan anggaran yang dilaporkan. Bambang meminta agar serapan anggaran bisa diperbaiki terkait kepentingan masyarakat. Selain itu, Bambang juga menanyakan perihal besaran Upah Minimum regional (UMR) di Batam. Bambang menyarankan agar UMR tidak terlalu besar karena jenis industri di Batam adalah padat karya. Mengenai mimpi besar BP Batam yang sempat disinggung oleh Darmadi. Bambang mengatakan bahwa ada kesempatan besar bagi BP Batam. Menurut Bambang, 85% pelayaran dunia melewati Batam, Aceh, dan Singapura. Singapura sendiri merupakan tempat penampungan kontainer terbesar ketiga tetapi hanya memiliki lahan seluas 600 ha dan sudah mencapai kategori over-load. Bambang ber-positive thinking bahwa Batam bisa mengambil peluang tersebut.

Fraksi Demokrat. Oleh Azam Asman Natawijana dari Jawa Timur 3. Azam menemukan adanya kejanggalan dan perbedaan terkait laporan dari materi yang dibawakan oleh mitra: realisasi Rp1.059 triliun dengan Rp906 triliun; ketidaksinambungan antara belanja barang dan modal; serta tidak munculnya saldo dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Fraksi PAN. Sungkono dari Jawa Timur 1. Sungkono meminta agar mitra memberi suatu tindakan tegas terkait harga yang tanah yang sudah tidak layak. Dalam laporan mitra dipaparkan bahwa harga sewa tanah di Batam Center adalah Rp50.000 per meter persegi. Menurut Sungkono seharusnya harga tersebut bisa lebih mahal dikarenakan letak posisinya di pusat bisnis.

Fraksi Nasdem. Oleh Nyat Kadir dari Riau. Nyat Kadir meminta beberapa penjelasan : pengolahan lahan beserta perjanjiaannya; pengecualian dari hasil audit BPK; dan pemotongan anggaran yang dialami BP Batam untuk tahun 2016.

Terkait harga tanah yang murah, Nyat Kadir masih bisa memahami maksud mitra untuk menarik para investor. Namun Nyat Kadir juga memperingatkan agar mitra memikirkan kembali harga yang sesuai agar tidak rugi nantinya.

Respon Mitra

Berikut merupakan respon BP Batam terhadap masukan dan pertanyaan dari para anggota Komisi 6:

  1. Ada road map untuk Batam. Batam akan menjadi salah satu pusat logistik yang akan member pengaruh positif pada industri galangan kapal dan elektronik.
  2. Sebesar 50% dari 70% data yang ada di luar akan diambil untuk pengembangan industri maintenance prepare pesawat. Itulah mimpi besar BP Batam.
  3. Calon investor wajib membayar Jaminan Pelaksanaan Pembangunan (JPP).
  4. Terkait pemeriksaan BPK, pencatatannya harus dipindahkan supaya bisa menjadi data digital.
  5. Terkait anggaran, ada pagu anggaran yang mengalami pengurangan untuk rencana kerja Tahun Anggaran (TA) 2016 menjadi 1.169.799 juta rupiah.
  6. BP Batam memiliki hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Titipan pihak ketiga merupakan hutang jangka pendek dan titipan kepada pegawai merupakan hutang jangka panjang.
  7. Investor yang datang akan disewakan sampai 30 tahun dan bisa diperpanjang masa sewanya dengan tarif sewa yang tergantung pada wilayah serta peruntukan atau penggunaannya.
  8. Investor harus membersihkan rumah liar di sekitarnya dengan melakukan sistem cut and fill.
  9. UMR di Batam sekitar 2 juta rupiah.
  10. Realisasi atas pendapatan sebesar Rp1.069 triliun dan realisasi terhadap anggaran sebesar Rp906 triliun.

Penutupan Rapat

Meski mitra telah menjawab secara keseluruhan dari masing-masing pertanyaan dan masukan yang diajukan oleh para anggota Komisi 6, tetapi para anggota masih menganggap dan menemukan adanya ketidakjelasan bahkan kejanggalan sehingga tidak dapat ditarik benang merah dari hasil laporan yang disampaikan. Akuntan mitra juga tidak dapat menjelaskannya dengan baik dan benar. Oleh karena itu, RDP kali ini tidak ada kesimpulan dan terpaksa dilakukan skorsing oleh Achmad selaku pimpinan rapat.

Untuk membaca rangkaian livetweet RDP Komisi 6 dengan Kepala BP Batam, kunjungi http://chirpstory.com/li/281389.

Ilustrasi gambar: http://www.bpbatam.go.id/ini/index.jsp

wikidpr/mey