Berita Terkait
- (DetikNews) Butuh Rp 1-1,2 T agar TI Asian Games 2018 Samai Event di Incheon 2014
- (Juara.Net) Pejabat Pemerintah Dilarang Pimpin Cabang Olahraga!
- (DetikNews) 'Wisma Atlet Selesai Tepat Waktu, Kualitasnya Oke'
- RUU PNBP - Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Anggito Abimanyu
- (DetikNews) Mafia Sepakbola Masih Jadi Isu Jelang Kongres PSSI
- (Tempo.co) Menpora: Deadline PSSI Menggelar KLB 3 Agustus 2016
- (Tempo.co) Pembangunan Wisma Atlet Asian Games di Palembang Dipercepat
- (Tempo.co) Tim Kemenpora dan KONI Sidak Kesiapan Venue PON Jabar
- (Tempo.co) Menteri Imam: Publik Menuntut Revolusi Sepak Bola
- (Tempo.co) FIFA Cabut Hukuman untuk Indonesia
- (Tempo.co) Menteri Imam Akhirnya Cabut Sanksi Pembekuan PSSI
- (Kompas.com) Sirkuit Sentul “Ngebet” Ingin Gelar MotoGP 2017
- (Sportku.Com) Kemenpora Sarankan Pengelola Sirkuit Sentul Temui Jokowi
- Persiapan SEA GAMES ke-28 & Pembekuan PSSI: Rapat Komisi 10 dengan KONI, KOI dan Satlak PRIMA
- Persiapan SEA GAMES ke-28 & Pembekuan PSSI: Rapat Komisi 10 dengan KONI, KOI dan Satlak PRIMA
- (DetikNews) 'Sepakbola Tak Boleh Dinikmati Segelintir Kelompok dengan Dalih Hiburan Masyarakat'
- (Kompas.com) ISL Dilarang, PT Liga Ingin Gelar Indonesia Super Competition
- (Rimanews) Rapat dengan Klub ISL, PT Liga Fokus Bahas Pelaksanaan Kompetisi
- Cost Recovery - Rapat Kerja Komisi 7 dengan Kementerian ESDM dan SKK Migas
- Capim KPK - Fit and Proper Test Komisi 3 terhadap Capim KPK atas nama Agus Raharjo
- Pariwisata Religi Aceh - Audiensi Komisi 10 dengan DPRD Aceh Utara
- Evaluasi Kinerja – Rapat Dengar Pendapat Komisi 11 dengan Askrindo, Jamkrindo, Jasindo, dan PNM
- Sengketa Lahan Register 1 Way Pisang - Audiensi Komisi 2 dengan Kepala Desa, DPRD, dan Masyarakat Lampung Selatan, serta BPN
- Pilkada Serentak – Rapat Dengar Pendapat Komisi 2 dengan KPU dan Bawaslu
- Program, Kinerja, dan Pengawasan BPOM - Rapat Dengar Pendapat Komisi 9 dengan Kepala BPOM
Kategori Berita
- News
- RUU Pilkada 2014
- MPR
- FollowDPR
- AirAsia QZ8501
- BBM & ESDM
- Polri-KPK
- APBN
- Freeport
- Prolegnas
- Konflik Golkar Kubu Ical-Agung Laksono
- ISIS
- Rangkuman
- TVRI-RRI
- RUU Tembakau
- PSSI
- Luar Negeri
- Olah Raga
- Keuangan & Perbankan
- Sosial
- Teknologi
- Desa
- Otonomi Daerah
- Paripurna
- Kode Etik & Kehormatan
- Budaya Film Seni
- BUMN
- Pendidikan
- Hukum
- Kesehatan
- RUU Larangan Minuman Beralkohol
- Pilkada Serentak
- Lingkungan Hidup
- Pangan
- Infrastruktur
- Kehutanan
- Pemerintah
- Ekonomi
- Pertanian & Perkebunan
- Transportasi & Perhubungan
- Pariwisata
- Agraria & Tata Ruang
- Reformasi Birokrasi
- RUU Prolegnas Prioritas 2015
- Tenaga Kerja
- Perikanan & Kelautan
- Investasi
- Pertahanan & Ketahanan
- Intelijen
- Komunikasi & Informatika
- Kepemiluan
- Kepolisian & Keamanan
- Kejaksaan & Pengadilan
- Pekerjaan Umum
- Perumahan Rakyat
- Meteorologi
- Perdagangan
- Perindustrian & Standarisasi Nasional
- Koperasi & UKM
- Agama
- Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
- Kependudukan & Demografi
- Ekonomi Kreatif
- Perpustakaan
- Kinerja DPR
- Infografis
Naturalisasi Atlet - Rapat Kerja Komisi 3 dan Menpora
Pada 29 Januari 2015 Komisi 3 mengadakan Rapat Kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi terkait pembahasan naturalisasi 2 Warga Negara Asing (WNA) yaitu pemain sepak bola Bio Paulin Pierre dan pemain bola basket Jamarr Andre Johnson.
Demi mencapai prestasi di kancah olahraga internasional Indonesia kerap melakukan proses naturalisasi pemain sepak bola yang warga negara asing (WNA) untuk masuk skuad tim nasional. Kebijakan untuk naturalisasi pemain asing menjadi warga negara Indonesia (WNI) mengundang banyak kritik terutama dari pemain-pemain lokal karena dianggap bentuk ketidak hormatan kepada program pembinaan bibit-bibit olahraga nasional dan hanya solusi jangka pendek. Bio Paulin Pierre adalah pemain sepak bola asal Kamerun yang bermain untuk tim Persipura Jayapura. Jamarr Andre Johnson adalah pemain bola basket asal Amerika Serikat yang bermain di klub bola basket CLS Knight Surabaya.
Pemantauan Rapat
Ini respon dari Fraksi-Fraksi terhadap pemaparan dari Menpora, Imam Nahrawi:
Fraksi PDI Perjuangan: Masinton Pasaribu dari DKI 2 menilai orang Indonesia keturunan yang berdomisili di Eropa mempunyai kualitas yang lebih baik sebagai atlet sepak bola. Masinton menyayangkan situasi dimana orang Indonesia keturunan yang berdomisili di Eropa malah memilih menjadi warga negara Eropa daripada menjadi WNI. Marsiaman Saragih dari Riau 2 berpendapat hanya 1 dari 10 pemain sepak bola yang dinaturalisasi berkualitas bagus yaitu Christian Gonzalez. Risa Mariska dari Jabar 6 menilai naturalisasi pelatih asing lebih efektif dibandingkan naturalisasi pemain asing.
Fraksi Gerindra: Iwan Kurniawan dari Kalteng menanyakan kebenaran berita bahwa warga negara Amerika Serikat ingin menjadi WNI agar tidak dipersulit berkompetisi di NBL Indonesia (liga bola basket Indonesia). Sufmi Dasco Ahmad dari Banten 3 saran supaya pemerintah lebih proaktif menjaga kedekatan atlet-atlet Indonesia yang berdomisili di Eropa supaya tetap memilih menjadi WNI.
Fraksi Golkar: Andika Hazrumy dari Banten 1 menyarankan kriteria bahwa dinaturalisasi umurnya dibawah 25 tahun dan sudah menetap di Indonesia minimum 5 tahun, apapun cabang olah raganya. Oleh Azis Syamsuddin dari Lampung 2 dan sebagai Ketua Komisi 3. Azis menyimpulkan bahwa pada dasarnya semua anggota komisi 3 setuju untuk naturalisasi Bio Paulin dan Jamarr Johnson tetapi memohon data pribadi mereka dilengkapi. Kesimpulan ini akan dibawa ke Rapat Pleno hari senin depan.
Fraksi Demokrat: I Putu Sudiartana dari Bali setuju untuk naturalisasi Bio Paulin dan Jamarr Johnson. Namun demikian Putu ingin suatu saat Indonesia menghentikan kebijakan naturalisasi pemain di sepak bola. Erma Suryani Ranik dari Kalbar setuju untuk naturalisasi Bio Paulin dan Jamarr Johnson asalkan ini adalah permintaan terakhir. Erma menilai pembinaan pemain usia muda jauh lebih penting.
Untuk membaca rangkaian livetweet Rapat Kerja Komisi 3 dengan Menteri Olahraga, Imam Nahrawi, kunjungi http://bit.ly/menporakom3.
wikidpr/fr