Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

Pelaksanaan APBN 2015 – Rapat Dengar Pendapat Komisi 10 dengan Kepala Perpustakaan Nasional

12/12/2018



Komisi 10 DPR-RI melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) pada 7 September 2015 tentang realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Rapat dipimpin oleh Nuroji dari Jawa Barat 6.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan Kepala Perpusnas RI, Sri Sularsih:

  • Pada 10 November 2014, pagu APBN Perpusnas RI sebesar Rp473.487.587.000 yang berasal dari dua fungsi, yaitu:
    1. Fungsi Pendidikan sebesar Rp331.081.301.000 atau 69,92%, dan
    2. Fungsi Pelayanan Umum sebesar Rp142.406.286.000 atau sebesar 30,08%.
  • Keseluruhan pagu APBN Perpusnas RI tahun 2015 membiayai tiga program, di antaranya:
    1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Perpusnas RI lainnya sebesar Rp138.942.386.000, kegiatannya meliputi:
      • Perencanaan hukum, humas, dan pengawasan Perpusnas RI;
      • Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, dan operasional perkantoran Perpusnas RI; dan
      • Pengawasan internal Perpusnas RI.
    2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Perpusnas RI sebesar Rp3.463.900.000, kegiatannya meliputi pembangunan, pengadaan, serta peningkatan sarana dan prasarana Biro Umum Perpusnas RI.
    3. Program pengembangan Perpusnas RI sebesar Rp331.081.301.000, kegiatannya meliputi:
      • Pengelolaan deposit terbitan nasional,
      • Peningkatan pelayanan jasa Perpusnas RI,
      • Pendidikan dan pelatihan Perpusnas RI,
      • Pengembangan koleksi Perpusnas RI,
      • Pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca,
      • Pengembangan pustakawan,
      • Preservasi dan konservasi bahan pustaka dan naskah kuno,
      • Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno, dan
      • Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
  • Belanja pegawai sebesar Rp82.100.046, belanja barang sebesar Rp180.153.475.000, belanja modal sebesar Rp211.234.066.000.
  • Daya serap APBN Perpusnas RI sampai dengan 31 Agustus 2015 sebesar Rp146.611.126.651 atau 30,96% dari pagu anggaran sebesar Rp473.487.587.000.
  • Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dengan realisasi sebesar Rp71.584.769.052 atau 51,52% dari pagu sebesar Rp138.942.386.000.
  • Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Perpusnas RI sebesar Rp1.621.530.000 atau 46,81% dari pagu sebesar Rp3.463.900.000.
  • Program pengembangan perpustakaan dengan realisasi sebesar Rp73.404.827.599 atau 22,17% dari pagu sebesar Rp331.081.301.000.
  • Realisasi APBN Perpusnas Tahun Anggaran (TA) 2015 per unit kerja Perpusnas, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau dekonsentrasi:
    1. Realisasi Perpusnas RI sebesar Rp133.028.698.761 atau 29,93% dari pagu sebesar Rp444.520.645.000.
    2. Realisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar sebesar Rp4.296.462.046 atau 51,49% dari Pagu sebesar Rp8.343.697.000.
    3. Realisasi UPT Perpustakaan Bung Hatta di Bukittinggi sebesar Rp2.925.728.891 atau 45,51% dari pagu sebesar Rp6.428.612.000.
    4. Realisasi SKPD Provinsi (dekonsentrasi) sebesar Rp6.360.236.953 atau 44,81% dari pagu sebesar Rp14.194.633.000.
  • Realisasi APBN Perpusnas RI TA 2015 per jenis belanja:
    1. Realisasi belanja pegawai sebesar Rp.33.008.086.960 atau 40,20% dari pagu sebesar Rp.82.100.046.000.
    2. Realisasi belanja barang sebesar Rp48.888.560.776 atau 24,38% dari pagu sebesar Rp180.153.475.000.
    3. Realisasi belanja modal sebesar Rp64.714.478.915 atau 14,01% dari pagu sebesar Rp211.234.066.000.
  • Realisasi Perpusnas RI TA. 2015 belum termasuk anggaran yang sudah dikontraktualkan dengan pihak penyedia barang dan jasa yang berjumlah 48 paket dengan total nilai sebesar Rp59.006.538.216 atau 12,46% dari pagu total APBN Perpusnas RI tahun 2015 sebesar Rp473.487.587.000.
  • Hambatan realisasi daya serap APBN Perpusnas RI meliputi:
    • Kebijakan Pemerintah terhadap penghematan anggaran berjalan tahun 2015 berdasarkan surat Menteri Keuangan RI tanggal 1 Desember 2014.
    • Pengesahan usulan revisi anggaran Perpusnas RI oleh Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI baru diterbitkan pada tanggal 19 Maret 2015.
  • Pengembangan fasilitas pelayanan Perpusnas RI di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat, sampai dengan minggu ke-39 telah mencapai pembangunan fisik sebesar 12,02%. Pembangunan fasilitas layanan Perpusnas RI ditargetkan penyelesaian struktur sampai 16 lantai dan finishing sampai 8 lantai dan 3 lapis basement.

Pemantauan Rapat

Berikut adalah respon dari fraksi-fraksi terkait pemaparan Kepala Perpusnas RI:

Fraksi Golkar. Oleh Zulfadhli dari Kalimantan Barat. Zulfadhli meragukan anggaran Perpusnas RI di Jalan Medan Merdeka dapat terserap dengan baik karena waktu semakin sempit, tetapi anggarannya masih banyak. Selain itu, Zulfadhli menyarankan Perpusnas RI agar pihaknya melibatkan media dalam setiap kegiatannya mulai dari publikasi awal, jangan hanya pas hari H saja kegiatannya diliput.

Oleh Ferdiansyah dari Jawa Barat 11. Ferdiansyah menanyakan apakah alasan terhambatnya serapan anggaran Perpusnas RI karena masalah dana? Bila alasannya karena revisi, saat revisi memang seperti itu karena yang lain juga minta revisi. Bila seperti ini terus, Ferdiansyah memastikan serapan anggaran Perpusnas RI nanti di bawah 70%.

Oleh Mujib Rohmat dari Jawa Tengah 1. Mujib menyarankan agar Perpusnas RI menyadarkan Pemerintah untuk memberikan instruksi kepada Pemda.

Fraksi PDIP. Oleh Sofyan Tan dari Sumatera Utara 1. Sofyan menilai bahwa perpustakaan di dapilnya semakin loyo. Dirinya merasakan perbedaan kepemimpinan Perpusnas RI saat ini dengan kepemimpinan tahun sebelumnya yang luar biasa. Apakah permasalahan ini perlu suntikan atau bagaimana? Kenapa realisasi belanja barang dan modal kurang menggembirakan? Apa hambatannya?

Fraksi Hanura. Oleh Dadang Rusdiana dari Jabar 2. Dadang menemukan bahwa ada kekurangan tenaga kepustakaan di lapangan.

Fraksi Gerindra: Oleh Anggota DPR Ida Bagus Putu Sukarta dari Bali. Menurut Ida, terdapat perbedaan yang signifikan antara fasilitas perpustakaan di kabupaten dan provinsi. Ida meminta pemerataan fasilitas sehingga dapat menarik minat orang ke perpustakaan.

Respon Mitra

Berikut beberapa respon dari Kepala Perpusnas RI terhadap masukan dan pertanyaan dari fraksi-fraksi di Komisi 1:

  • Formasi tenaga pustakawan masih sulit untuk dipenuhi.
  • Perpusnas RI telah menerima naskah kuno Indonesia di luar negeri.
  • Semua perpustakaan provinsi telah mendapat bantuan dari Perpusnas RI.
  • Perpusnas RI bekerjasama dengan PT Coca Cola untuk mengembangkan perpustakaan desa sebagai pusat pengembangan belajar.
  • Perpusnas RI terus melakukan kerjasama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).
  • Dengan adanya tambahan anggaran, kami bisa membantu perpustakaan provinsi, kabupaten, dan desa.
  • Tunjangan kinerja diusahakan diterima secara utuh.

Kesimpulan

Realisasi pelaksanaan APBN 2015:

  1. Komisi 10 DPR-RI menilai bahwa daya serapan anggaran Perpusnas RI tahun 2015 per akhir Agustus 2015 sebesar 30,96% masih rendah yang antara lain disebabkan oleh:
    1. Adanya kebijakan Pemerintah terhadap penghematan anggaran perjalanan dinas tahun 2015 berdasarkan Surat Kemenkeu RI Nomor.S-794/MK.02/2014 tanggal 1 Desember 2014.
    2. Pengesahan usulan revisi anggaran Perpustakaan Nasional tahun 2015 oleh Kemenkeu RI baru diterbitkan pada tanggal 19 Maret 2015 melalui Surat Dirjen Anggaran Kemenkeu RI No.S-615/AG/2015.
    3. Pengembangan Fasilitas Pelayanan Perpustakaan Nasioanl di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat dengan minggu ke 39 untuk pembangunan fisik baru tercapai sebesar 12,02%.
  2. Komisi 10 DPR-RI mendorong Perpusnas RI untuk lebih meningkatkan kinerjanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar realisasi pelaksaan APBN 2015 dapat mencapai target Pemerintah minimal sebesar 93% dengan cara salah satunya segera merealisasikan permohonan bantuan bahan pustaka yang diajukan oleh daerah.

Lain-lain

  1. Dalam rangka untuk lebih meningkatkan kualitas perpustakaan dan pustakwan, Komisi 10 DPR-RI mendorong Perpusnas RI untuk melakukan koordinasi dengan MenPan-RB dan K/L lainnya untuk memetakan jumlah, kualifikasi, dan kompetensi serta kebutuhan pustakawan di masing-masing daerah.
  2. Dalam rangka meningkatkan program pembudayaan gemar membaca, Komisi 10 DPR-RI mendorong Perpustakaannas RI untuk meningkatkan anggaran promosi gemar membaca untuk tahun 2016 dan bekerjasama dengan para pemangku kepentingan lainnya seperti penerbit dan percetakan, serta melibatkan media yang lebih luas.

 

Untuk membaca rangkaian livetweet RDP Komisi 10 dengan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Silakan kunjungi http://chirpstory.com/li/283866.

wikidpr/md

Ilusrasi Gambar : heydiaspora.com