Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

Piala Dunia 2022 - Audiensi Komisi 10 dengan Masyarakat Sepak Bola Indonesia

12/12/2018



Pada 22 April 2015 Komisi 10 mengadakan Audiensi dengan Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) tentang potensi Indonesia menjadi tuan rumah World Cup 2022.

RDP dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi 10, Ridwan Hisjam dari Jatim 5. RDP dihadiri oleh 27 dari 53 anggota Komisi 10.

Pemaparan Mitra

Berikut adalah beberapa pemaparan dari Ketua MSBI, Sarman El Hakim:

  • FIFA pernah menganulir penyelenggaraan tuan rumah Piala Dunia beberapa puluh tahun lalu, dari Kolombia ke Mexico.

  • Akan ada 54 anggota FIFA yang mengancam akan keluar dari FIFA jika Qatar tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

  • Jika Qatar pada tahun 2022 dianulir sebagai tuan rumah Piala Dunia, Indonesia adalah salah satu negara yang berpotensi untuk menggantikannya.

  • Namun dari 209 anggota FIFA hanya Indonesia yang tidak berminat menjadi tuan rumah Piala Dunia.

  • Kita dilecehkan oleh Brazil yang mengatakan yakin sekali Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah Piala Dunia karena prestasi tidak tampak dan pembangunan sangat kurang.

  • Kata media di Sao Paolo, Indonesia punya 3 perbedaan waktu dan kesamaan suhu dengan Brazil. Itu menjadi keuntungan sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Tanggapan

Berikut adalah respon dari fraksi-fraksi terhadap pemaparan dari Ketua MSBI:

Fraksi Gerindra: Oleh AR Sutan Adil Hendra dari Jambi. Sutan Adil mendukung MSBI. Sutan dorong MSBI terus tampil dan bicara karena kalau Sutan Adil yang bicara sepertinya kurang didengarkan. Sutan Adil menilai kita harus selesaikan masalah PSSI terlebih dahulu karena kalau tidak cita-cita kita menjadi tuan rumah Piala Dunia bisa kandas. Sutan Adil berharap semoga MSBI dapat memberikan pencerahan terhadap BOPI tentang pembekuan PSSI.

Moreno Soeprapto dari Jatim 5. Moreno minta klarifikasi ke Ketua MSBI kepada siapa FIFA memberitahukan bahwa Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah, apakah ke Menteri Pemuda dan Olahraga atu ke Presiden. Menurut Moreno waktu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat sebagai Presiden sudah membuka pintu kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia. Menurut Moreno bila Presiden SBY masih menjadi Presiden mungkin bisa terealisasi Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Fraksi Demokrat: Oleh Jefirstson R Riwu Kore dari NTT 1. Harapan Jefirstson janganlah orang-orang diatas berantem dan kita-kita yang hobi bola dirugikan. Menurut Jefirstson masyarakat tidak peduli tentang mafia bola. Jefirstson sudah beberapa bulan mengurus PSSI melulu, sudah sepakat waktu itu PSSI dan BOPI tapi sekarang bermasalah lagi.

Teuku Riefky Harsya dari Aceh 1. Riefky setuju dengan semangat MSBI tapi sekarang kita dihadapkan pada pembekuan PSSI yang merugikan Indonesia. Menurut Riefky padahal seharusnya PSSI jangan dibekukan tapi dibina dan dididik oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Riefky dorong MSBI untuk tetap menjaga semangat dan semoga Kemenpora kembali ke jalan yang benar dan mencabut pembekuan PSSI. Riefky saran ke Ketua MSBI untuk bicara dengan media agar memberi sudut pandang berbeda terkait pembekuan PSSI.

Fraksi PKB: Oleh Dedi Wahidi dari Jabar 8. Dedi minta ke Ketua MSBI untuk diyakinkan apakah Indonesia benar-benar ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Kalau masak akal, Dedi mendukung. Dedi juga minta klarifikasi ke Ketua MSBI bagaimana mekanisme Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia dan berapa biayanya.

Fraksi PPP: Oleh Sy Anas Thahir dari Jatim 3. Anas menanyakan pendapatnya MSBI mengenai pembekuan PSSI.

Fraksi Hanura: Oleh Dadang Rusdiana dari Jabar 2. Dadang mendukung perjuangan MSBI. Dadang ingin kalau Indonesia menjadi tuan rumah, Indonesia juga jadi pemenang World Cup. Namun Dadang prihatin karena masalah menjadi tuan rumah Piala Dunia berarti kita dihadapkan dengan masalah PSSI dengan BOPI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Respon Mitra

Berikut adalah respon dari Ketua MSBI atas masukan dan pertanyaan dari anggota Komisi 10:

  • Menurut Presiden Soeharto sepak bola bukan untuk prestasi tapi untuk NKRI.

  • Masalah konflik PSSI tidak akan terjadi jika sepak bola milik rakyat. Saat ini kita ada di fase kehancuran dan kebangkitan.

  • PSSI adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan harus bekerja sesuai fungsi tersebut, bukan sebagai bisnis.

  • Menurut MSBI solusi dari konflik di PSSI sederhana, harus ada kesatuan.

  • Berkaca dari negara-negara tuan rumah Piala Dunia yang lalu, saya rasa konflik ini bisa membawa perbaikan pada persepakbolaan Indonesia. Adanya hukuman bisa menjadi perbaikan.

  • Jika kita ditunjuk jadi tuan rumah maka kita memerdekakan Indonesia ke tiga kali.

  • Masalah negara kita adalah kita terlalu tunduk pada Pemerintah. Jika Komisi 10 mendukung kami, maka saya akan lebih berani.

  • Mimpi kami bisa terwujud jika pihak-pihak tertentu bisa mendukung.

  • Saya melihat pihak anggota dewan hanya berpihak pada PSSI dan menyalahkan Kemenpora atas pembekuan PSSI.

  • Kami netral. Bukan hanya pihak Kemenpora yang banyak kesalahan tapi pihak PSSI juga. Komisi 10 juga harus mengkritik PSSI, tidak hanya Kemenpora saja.

Kesimpulan

  1. Komisi 10 apresiasi usaha dan mendukung MSBI untuk mendorong kepada pemangku kebijakan untuk melanjutkan ide MSBI.

  2. Komisi 10 juga akan melanjutkan ide Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 ini ke Menteri Pemuda dan Olahraga.

Untuk membaca rangkaian livetweet Audiensi dengan MSBI tentang potensi Indonesia menjadi tuan rumah World Cup 2022 kunjungi http://chirpstory.com/li/262737.

 

wikidpr/fr