Berita Terkait
Kategori Berita
- News
- RUU Pilkada 2014
- MPR
- FollowDPR
- AirAsia QZ8501
- BBM & ESDM
- Polri-KPK
- APBN
- Freeport
- Prolegnas
- Konflik Golkar Kubu Ical-Agung Laksono
- ISIS
- Rangkuman
- TVRI-RRI
- RUU Tembakau
- PSSI
- Luar Negeri
- Olah Raga
- Keuangan & Perbankan
- Sosial
- Teknologi
- Desa
- Otonomi Daerah
- Paripurna
- Kode Etik & Kehormatan
- Budaya Film Seni
- BUMN
- Pendidikan
- Hukum
- Kesehatan
- RUU Larangan Minuman Beralkohol
- Pilkada Serentak
- Lingkungan Hidup
- Pangan
- Infrastruktur
- Kehutanan
- Pemerintah
- Ekonomi
- Pertanian & Perkebunan
- Transportasi & Perhubungan
- Pariwisata
- Agraria & Tata Ruang
- Reformasi Birokrasi
- RUU Prolegnas Prioritas 2015
- Tenaga Kerja
- Perikanan & Kelautan
- Investasi
- Pertahanan & Ketahanan
- Intelijen
- Komunikasi & Informatika
- Kepemiluan
- Kepolisian & Keamanan
- Kejaksaan & Pengadilan
- Pekerjaan Umum
- Perumahan Rakyat
- Meteorologi
- Perdagangan
- Perindustrian & Standarisasi Nasional
- Koperasi & UKM
- Agama
- Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
- Kependudukan & Demografi
- Ekonomi Kreatif
- Perpustakaan
- Kinerja DPR
- Infografis
(Republika) Wakil Ketua DPR Agus Hermanto: DPR minta pemerintah usut kejanggalan jadwal QZ8501
Dewan Perwakilan Rakyat mendesak pemerintah agar mengusut kejanggalan dalam hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501.
Pasalnya, jadwal penerbangan pesawat jenis Airbus itu sebenarnya dijadwalkan sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, pihak Air Asia memajukan jadwal penerbangan menjadi pukul 05.30 WIB.
"Kalau dipercepat apa alasannya itu harus kita telusuri," kata Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, Senin (29/12).
Agus menyadari, prioritas pertama saat ini adalah pencarian keberadaan pesawat yang hilang kontak di sekitar Bangka Belitung itu. Namun, politikus Partai Demokrat ini menginginkan penyelidikan tersebut dilakukan agar mencegah pihak-pihak yang mengembuskan spekulasi terkait hilangnya pesawat tersebut.
"Sebaiknya kita percaya terhadap sumber-sumber yang akurat dan resmi," kata Agus.