Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Sportku.Com) Kemenpora Sarankan Pengelola Sirkuit Sentul Temui Jokowi

12/12/2018



SPORTKU.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta agar PT Sarana Sirkuitindo Utama (Sirkuit Sentul) menyambangi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Itu terkait dengan keputusan pemerintah tentang batalnya Sirkuit Sentul menjadi arena balapan MotoGP Indonesia 2017.

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan di Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengungkapkan, pembatalan Sirkuit Sentul bukan keputusan dari kementeriannya. Melainkan, keputusan yang diambil dari hasil rapat terbatas antar kementerian pada 11 Januari lalu.

Dalam rapat terbatas tersebut, diungkapkan Gatot, perintah presiden agar kementerian terkait melakukan kajian ulang seluruh aspek soal penyelenggaraan MotoGP Indonesia. Dalam rapat itu, diceritakan Gatot sudah tak dibicarakan lagi tentang Sirkuit Sentul.

"Saya sarankan pihak Sirkuit Sentul bertemu presiden. Karena kami (kementerian) bukan decision maker (pembuat keputusan)," kata dia, saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Kamis (28/1). Gatot mengatakan semua pembahasan terkait Sirkuit Sentul sebagai arena MotoGP Indonesia sudah bukan lagi berada di tingkat kementerian.

Pada Rabu (27/1), Kemenpora mengumumkan soal pembatalan Sirkuit Sentul sebagai arena MotoGP Indonesia. Dalam penjelasannya, Gatot menyampaikan pembatalan tersebut lantaran pemerintah tak menemukan dasar yang kuat sebagai pijakan hukum dalam model bisnis penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Sentul.

Sebab dikatakan dia, dalam perencanaannya MotoGP Sentul bakal menggunakan anggaran negara atau APBN. Besarannya, lebih dari Rp600 Milyar. Anggaran tersebut untuk empat kegiatan, yaitu Rp200 Milyar untuk renovasi Sirkuit Sentul dan Rp105 Milyar, Rp120 Milyar serta Rp126 Milyar untuk pembayaran event fee tiap seri MotoGP Indonesia.

Akan tetapi, diterangkan Gatot, menejemen penganggaran uang negara sulit diperuntukan ke pengelola swasta. Apalagi dengan tujuan komersial. Itu karena melihat pengelola Sirkuit Sentul yaitu PT Sarana Sirkuitindo Utama merupakan perusahaan milik swasta. Pemegang sahamnya yaitu Hutomo Mandala Putra (82,30 persen) dan Tinton Soeprapto (17,70 persen).

Meski Sirkuit Sentul batal menggelar MotoGP, Kemenpora menegaskan jika Indonesia tetap komitmen menjadi tuan rumah MotoGP. Karena itu, pemerintah sudah mulai akan menentukan bakal di mana lokasi yang tepat untuk pembangunan sirkuit baru agar MotoGP 2017 - 2019 tetap berada di Indonesia. (Baca: Gagal Gelar MotoGP, Ini Komentar Pihak Sirkuit Sentul).