Berita Terkait
- (DetikNews) Mafia Sepakbola Masih Jadi Isu Jelang Kongres PSSI
- (Tempo.co) Menpora: Deadline PSSI Menggelar KLB 3 Agustus 2016
- (Tempo.co) Menteri Imam: Publik Menuntut Revolusi Sepak Bola
- (Tempo.co) FIFA Cabut Hukuman untuk Indonesia
- Persiapan SEA GAMES ke-28 & Pembekuan PSSI: Rapat Komisi 10 dengan KONI, KOI dan Satlak PRIMA
- (DetikNews) 'Sepakbola Tak Boleh Dinikmati Segelintir Kelompok dengan Dalih Hiburan Masyarakat'
- (Kompas.com) ISL Dilarang, PT Liga Ingin Gelar Indonesia Super Competition
- (MSports.net) "Tim Ad-hoc Bukan MKD!"
- (DetikNews) Ada PSSI Disebut-sebut dalam Rekaman Setya Novanto
- (MSports.net) Sejak PSSI Vakum, Sepak Bola Indonesia Beranjak Membaik
- (TeropongSenayan) Kemenpora Ingatkan FIFA dan AFC Jangan Ingkar Janji
- (Kompas.com) Bertemu FIFA, Jokowi Sampaikan Ketidakpuasan terhadap PSSI
- (Kompas.com) Menpora Peringatkan Persija Soal Suporter
- (MetrotvNews) Gugatan Persebaya Terkait Rekomendasi BOPI Ditolak PTUN
- (Kompas.com) Operator Piala Kemerdekaan Dapat Rekomendasi BOPI
- (Kompas.com) Ketika Jakmania Marah kepada Menpora
- (Kompas.com) Menpora "Larang" PSSI Gelar Pertandingan
- Piala Dunia 2022 - Audiensi Komisi 10 dengan Masyarakat Sepak Bola Indonesia
- (DetikNews) Khawatir Ditangkap, Blatter Tak Akan Bepergian Dulu
- (Tempo.Co) Blak-blakan Mafia Bola, Menteri Imam: Media Terlibat
- Konflik PSSI vs Menpora - Rapat Komisi 10 dengan PSSI, PT Liga Indonesia, Perwakilan Liga Nusantara
- ISL 2015 - Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi 10 dengan PSSI, BOPI, PT.Liga Indonesia dan 6 Klub Sepak Bola Kategori D
- Rencana Strategis (Renstra) Kementeriaan Pemuda dan Olahraga Tahun 2015-2019 - Rapat Kerja Komisi 10 dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
- (Kompas) Liga Makin Tak Jelas
- (MetroTVNews.com) Menpora Batal Umumkan Tim Transisi
Kategori Berita
- News
- RUU Pilkada 2014
- MPR
- FollowDPR
- AirAsia QZ8501
- BBM & ESDM
- Polri-KPK
- APBN
- Freeport
- Prolegnas
- Konflik Golkar Kubu Ical-Agung Laksono
- ISIS
- Rangkuman
- TVRI-RRI
- RUU Tembakau
- PSSI
- Luar Negeri
- Olah Raga
- Keuangan & Perbankan
- Sosial
- Teknologi
- Desa
- Otonomi Daerah
- Paripurna
- Kode Etik & Kehormatan
- Budaya Film Seni
- BUMN
- Pendidikan
- Hukum
- Kesehatan
- RUU Larangan Minuman Beralkohol
- Pilkada Serentak
- Lingkungan Hidup
- Pangan
- Infrastruktur
- Kehutanan
- Pemerintah
- Ekonomi
- Pertanian & Perkebunan
- Transportasi & Perhubungan
- Pariwisata
- Agraria & Tata Ruang
- Reformasi Birokrasi
- RUU Prolegnas Prioritas 2015
- Tenaga Kerja
- Perikanan & Kelautan
- Investasi
- Pertahanan & Ketahanan
- Intelijen
- Komunikasi & Informatika
- Kepemiluan
- Kepolisian & Keamanan
- Kejaksaan & Pengadilan
- Pekerjaan Umum
- Perumahan Rakyat
- Meteorologi
- Perdagangan
- Perindustrian & Standarisasi Nasional
- Koperasi & UKM
- Agama
- Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
- Kependudukan & Demografi
- Ekonomi Kreatif
- Perpustakaan
- Kinerja DPR
- Infografis
(Tempo) Imam Nahrawi Dipanggil Komisi 10 untuk Jelaskan Pembekuan PSSI
Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi olahraga mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk rapat kerja dalam dua atau tiga hari mendatang. DPR akan meminta penjelasan ihwal pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Kami Komisi X mengundang Menpora rapat kerja untuk mengklarifikasi masalah PSSI," ujar Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 20 April 2015.
Riefky menyayangkan keputusan Menpora membekukan PSSI. Selama lima bulan terakhir, ia menuturkan, komisinya telah beberapa kali menggelar rapat terkait kisruh PSSI dan Kemenpora, termasuk Menpora dan BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia).
"Kami sebenarnya mengharapkan adanya solusi ataupun pembinaan pemerintah dalam memperbaiki persepakbolaan, tidak dengan cara pembekuan, tetapi dengan cara pembinaan," ujar politikus Partai Demokrat itu.
Setelah Menpora membekukan PSSI, Riefky mengaku mendapat banyak masukan dari masyarakat dari daerah pemilihannya maupun dari petinggi sepak bola. "Mereka ingin DPR turun tangan mencari solusi persoalan itu."
Hampir semua fraksi di Komisi X DPR, kata Riefky, menyayangkan tindakan Menpora membekukan PSSI. "Untuk mengetahui siapa benar dan siapa salah tentunya melalui hukum. Secara politis kami meminta penjelasan Menpora," ujarnya.
Pada saat pertemuan itu, Riefky mengatakan komisinya juga akan mempertanyakan kesiapan Menpora menanggung dampak kerugian akibat pembekuan PSSI terhadap kerugian persepakbolaan nasional.