• Dalam Pagu Alokasi Kemenpora Tahun Anggaran 2020 telah dianggarkan sebesar Rp. 328,2 Milyar untuk penyelenggaraan (PON Rp. 288 Milyar dan Peparnas Rp. 40 Milyar) serta Rp 191,8 Milyar untuk peralatan pertandingan untuk PON dan Peparnas dengan total anggaran Rp. 520 Milyar.
• Pemahaman seluruh provinsi se-Indonesia tentang pengurangan cabang olahraga dalam pelaksanaan PON Papua 2020. Rp 328 Milyar untuk penyelenggaraan (PON Rp 288 Milyar dan Peparnas Rp 40 Milyar) belum dirinci detal anggarannya sesuai dengan peruntukkan dan kebutuhannya.
• Bantuan anggaran sebesar Rp 191,8 Milyar tahun 2020 yang diperuntukkan untuk peralatan dari Kemenpora masuk dalam mata anggaran 526112 (belanja peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat atau Pemda), dalam proses lelang praDIPA tahun 2019 masih dikoordinasikan antara Asdep Standarisasi dari Infrastruktur Olahraga Kemenpora, PB PON, TD Cabor dan NPC.
• Mengenai penyelenggaraan Peparnas, Pemerintah Papua tetap berkomitmen menyelenggarakan Peparnas tersebut dengan beberapa pertimbangan diantaranya, pengurangan cabor yang dipertandingkan dan penambahan anggaran yang haru disediakan oleh Pemerintah Pusat mengingat kapasitas fisikal yang dimiliki Pemprov Papua.
• Pekan Olahraga Nasional Jawa Barat yang lalu dikucurkan oleh Kemenpora hanya 100 Milyar, khusus untuk Papua kali ini sebesar 328,2 Milyar. Kami masih menkoordinasikan dengan pihak PON dan Pemerintah Papua. Menurut Gubernur Papua satu pekan lalu, Papua tetap bisa menyelenggarakan Peparnas. Awalnya Papua merasa keberatan dalam mengadakan Peparnas dengan alasan ingin fokus kepada PON tetapi baru seminggu yang lalu Gubernur Papua mengirimkan surat yang intinya tetap akan menjadi tuan rumah Peparnas dengan catatan cabang olahraganya dikurangi.
• Strategi sukses prestasi pada SEA Games XXX 2020 yaitu headquarter yaitu fokus pada pelayanan non-teknis atlit dan official, tim recovery yaitu dukungan melekat pada cabang olahraga peluang medali emas yang terdiri dari tim handal, atletik yaitu menurunkan Lalu Muhammad Zohri menambah peluang memperoleh 3 medali emas nomor Men's 100 m, Men's 4x100 m Relay dan Mixed 4x100 m Relay. Sampai saat ini PB PASI mengeluarkan atlet pelapis yang diturunkan.
• Fokus peluang pada emas yaitu Badminton 1 Mixed Doubles (Praveen Jordan dan Melati Daeva), Cycling 1 Men MTB Cross Country (Zaenal Fanani), Pencak Silat 1 Mens Class A (Khoirudin Mustakin) dan Women Class A (Suci Wulandari), Gymnastics 1 Women's Vault / Balance Beam (Rifda Irfanaluai) dan Rowling 1 Men Pair (Ferdiansyah dan Dendri Maulidzar Al-Ghifari).
• Target untuk juara umum dan runner up itu tidak mungkin jadi untuk aspek medali masih berkisar minimal 51 medali emas dengan harapan peringkat naik, maksimal peringkat 4 yang menjadi andalan badminton dan dayung, pencak Silat, Bulu Tangkis, Dayung sebagai cabor andalan Indonesia. Mengenai Vaksinasi itu nanti Tim Vaksinasi Kemenpora yang datang ke DPR-RI. Dirjen Anggaran telah menaikan alokasi anggaran SEA Games karena latar belakang tingkat serap kami yg masih rendah.
• Ada Peraturan Menteri Keuangan terkait dengan tarif penggunaan Gelora Bung Karno nomor 35/2014 yang diperbaharui tahun 2018, untuk kegiatan pelatihan nasional itu memang Rp. 0 namun harus melalui rekomendasi dari KONI dan KOI tetapi Rp. 0 hanya sewanya untuk listrik dan air tidak diatur didalamnya.

Sesjen Komite Olimpiade Indonesia

• Negara Filipina menjadi keempat kalinya menjadi penyelengara SEA Games. Untuk opening ceremony dilakukan di Manila Arena. Para kontingen dan atlet diberikan line khusus, ini adalah tantangan untuk kita semua. Perhelatan SEA Games di tahun 2019 ini diselenggarakan di Filipina yang merupakan kempat kalinya Filipina menjadi tuan rumah di mana mempertandingkan 56 sports dengan 530 events yang dibagi ke dalam empat cluster.
• Akomodasi kontingen Indonesia berdasarkan cabang olahraga cluster subic venuei Melawan Park sports Canoe/Kayak di hotel Camtayan Hotel/Vacation Villas. Mengenai closing ceremony tanggal 11 Desember 2019. Maka kami pastikan tanggal 10 Desemeber 2019 pertandingan sudah selesai. Keydates kami mulai dari tanggal 1 Oktober hingga 13 Desember 2019 yaitu Kepulangan Tim Aju CDM.
• Kami izin melaporkan bahwa kami telah dan sedang melakukan vaksin tim kontingen Indonesia dibantu oleh Kemenpora, Kemenkes, Kimia Farma dan Bio Farma. Maka dari itu dengan adanya outbreak polio kita melakukan pencegahan dengan bantuan dari Kemenpora dan Kemenkes dan juga dibantu sponsor seperti Kimia Farma dan Bio Farma untuk memberikan vaksin gratis kepada seluruh kontingen baik itu atlet hingga wartawan dan itu masih berlangsung sampai dengan minggu ini.
• Kontingen tim Indonesia sesuai data NOC dan TAAD yaitu 837 atlet, 52 managers, 192 officials, 69 ofisial mandiri, dengan total officials sebanyak 313 dengan dana bantuan yang dianggarkan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk jumlah kontingen 1.349 sebesar Rp. 59.698.179.000,-

Perwakilan Gubernur Papua

• Penyebaran lokasi pertandingan ada di 4 Kabupaten dan Kota, ada 30 venue yang dipersiapkan. Persiapan dari GOR STT Gini yang menjadi venue sudah 45%, diperkirakan Desember sudah selesai yang anggarannya dari APBD. Progres venue menembak indoor sudah mencapai 65,9%. Venue Paralayang ada di dekat Bandar Udara. Venue Cabor Aquatik sumber anggarannya APBN.
• Cabor Softball dan Baseball lokasinya di Uncen. Dayung Teluk Yos Sudarso progresnya masih 0% karena ada tarik-menarik antar pihak. Pada Gor Koni I Head Sai akan diselenggarakan cabor Wushu. Oleh sebab itu akan ada sejumlah total 7.965 existing akomodasi tempat tidur.

Ketua Umum KONI Pusat

• Ada Rapat Terbatas antara Gubernur dan Presiden dengan permintaan Gubernur Papua yaitu cabang olahraga dikurangi, PON diundur menjadi tahun 2021, cluster-nya minta dikurangi. Tetapi Presiden memutuskan PON tetap harus dilaksanakan tahun 2020. Dari keputusan itu KONI dan PB PON diarahkan oleh Kemenpora dan Kemenko PMK mengurangi 10 cabang olahraga. Kami telah melakukan Rapat yang pada akhirnya cabang olahraga yang 37 atas kesepakatan atas rapat tadi ditandatangani di Papua.
• Rapat Terbatas (Ratas) pada 19 Juli 2017 itu disetujui 38 cabor yang akan dipertandingkan kemudian pada perkembangan Ratas 26 Agustus 2019 semula ada 47 cabor tetapi akhirnya Presiden menyetujui untuk 37 cabor dan tetap akan diselenggarakan 20 Oktober 2020.
• KONI Pusat melakukan pendampingan dan persiapan kontingen Papua menghadapi PON 2020, kami tidak ingin Papua dipermalukan di depan masyarakatnya sendiri yang menjadi tuan rumah, Gubernur menargetkan masuk 5 besar dan menjadi yang terbaik di luar Pulau Jawa.
• Pada saat kami bertemu dengan Gubernur Papua, mereka berkata akan memberikan pengelolaan catering dari Jakarta. Kekhawatiran kontingen perlu jadi perhatian. Kekhawatiran terhadap keamanan juga ada, kami telah menghimbau untuk percaya dengan TNI dan Polri. Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan di mana Kemenhub akan memberikan dukungan berupa 661 mini bus beserta pengemudinya dikirim ke Papua untuk melayani selama kegiatan-kegiatan PON di Papua.
• Kekhawatiran kontingen terkait keamanan masih ada dan ia katakan kepada mereka bahwa PON XX harus sukses, percayakan keamanan kepada TNI dan Polri, kami sudah bertemu dengan Pimpinan Polri di Papua dan mereka akan menjamin keamanan selama PON XX berlangsung. Tercatat dalam data bahwa terdapat 59 cabang olahraga SEA Games XXX.
• Mohon menjadi upaya pemecahan terkait banyak sekali cabang olahraga kita banyak yang tidak ikut serta, karena biaya yang relatif mahal, adanya keterbatasan kemampuan. Contoh pada cabang olahraga Hockey. Terkait probabilitas Medali, semoga dapat tercapai lebih dari apa yang tadi sudah disampaikan oleh pihak Kemenpora RI.
• Mengenai lapangan di Area Gelora Bung Karno banyak yang masih kosong, maka perlu jadi pemikiran bersama mengingat Stadion Madya relatif sangat mahal, maka ini perlu adanya pertimbangan kembali dari pihak pemerintah pusat.