Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Potensi Pasar Farmasi di Indonesia Terbuka Lebar- Komisi 9 DPR RI mengadakan Rapat Panja Pengawasan Obat dan Vaksin Palsu dengan Dirjen Farmalkes Kemenkes, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, dan BPOM RI

Tanggal Rapat: 5 Oct 2016, Ditulis Tanggal: 12 Dec 2018,
Komisi/AKD: Komisi 9

Pada 5 Oktober 2016, Komisi 9 DPR RI mengadakan Rapat Panja Pengawasan Obat dan Vaksin Palsu dengan Dirjen Farmalkes Kemenkes, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, dan BPOM RI.

Rapat dipimpin oleh Syamsul dari Sulawesi Selatan 2 dan dibuka untuk umum pukul 10.39 WIB.

 

Pemaparan Mitra

Dirjen Farmalkes Kemenkes
  • Indonesia merupakan negara berkembang di bidang farmasi dengan pertumbuhan pasar 11% setiap tahunnya dan memberi GDP 1,3%. Dengan demikian potensi pasar farmasi Indonesia terbuka lebar. Nilai ekspor obat diharapkan meningkat 2.500 trilyun di tahun 2025.
  • Industri farmasi Indonesia masih kurang, karena masih mengimpor bahan baku dari Cina yang selalu meningkat setiap tahunnya.
  • Skenario penyediaan bahan baku terbagi atas

    Pemantauan Rapat

    Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan