Pengurus Forum Komunikasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) Seasonal Worker United Kingdom :

• Landasan utama kami melayangkan surat permohonan Audiensi kepada Pimpinan Komisi 9 yaitu perihal kendala proses keberangkatan kami untuk periode tahun musim panen raya 2023 ini.
• Pengiriman PMI Seasonal Worker ke Inggris baru pertama kali di angkatan kami, tahun 2022, dan itu menyisakan beberapa masalah antara lain overcharging yang mungkin dibahas di media juga.
• Hal tersebut akhirnya berdampak kepada rencana pemberangkatan PMI Seasonal Worker UK untuk musim panen 2023 ini.
• Dari awal, kami selalu connect dengan Farm dan beberapa agency di Inggris, kami proaktif. Kami tidak bermaksud mendahului Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) yang ada di Indonesia cuma forum kami bersepakat tidak akan berdiam diri menunggu BP3MI dan agency Inggris karena sejatinya pun kami yang tahu kondisi Farm di Inggris.
• Kami juga terbentur mengenai proses regulasi dan mungkin aturan-aturan yang ada di Kementerian Luar Negeri. Terlampir beberapa Surat Edaran dari Kemenaker yang sudah mendukung proses regulasi keberangkatan kami, bahkan konstruksi BP3MI untuk Seasonal Worker UK sudah dikeluarkan dari Januari, cuma pada surat terakhir dari Kementerian Ketenagakerjaan, Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta), mengenai permohonan kami untuk mengirimkan nota diplomatik dari Kemenaker ke Kemenkeu untuk dikirim ke Inggris perihal menanyakan kuota Pemerintah Inggris untuk PMI, namun belum ada jawaban dari Kemenlu sejak 10 April 2023.
• Tahun 2022 kemarin, kuota seasonal worker di Inggris 30.000 pekerja musiman dan Indonesia hanya mendapat 1.500 kuota, sementara tahun 2023 Department for Environment Food & Rural Affairs (Defra) Inggris sudah menetapkan kuota menjadi 45.000, namun sayangnya sampai saat ini kami belum tahu kuota untuk Indonesia.
  
• Kami berpacu dengan waktu karena visa temporary kami hanya berlaku 6 bulan, kalau kami sampai terlambat berangkat lagi otomatis pendapatan kami kepotong karena sistem salary di sana per Minggu.
• Meskipun berita-berita miring di luar mengenai PMI Seasonal Worker, tapi kami merasa bahwa gaji kami sangat cukup apalagi nilai poundsterling sekarang menyentuh angka Rp19.000.
• Persyaratan untuk berangkat ke Inggris pun sangat dipermudah: tidak ada persyaratan level untuk bahasa Inggris, usia di atas 50 tahun masih bisa berangkat, dan pendidikan pun tidak dipermasalahkan. Jadi sebenarnya bagi kami anak bangsa, ini adalah peluang yang sangat bagus bagi Indonesia khususnya yang memang over labor dalam negeri.
• Mengapa Inggris tidak dijadikan negara tujuan utama? Padahal setiap tahun job ini ada dan penghasilannya benar-benar kami rasakan lebih baik dari negara-negara lain.
• Kami memohon bantuan kepada Pimpinan Komisi 9 untuk membantu kami untuk memperlancar kendala-kendala kami mengenai birokrasi baik di Kemenlu atau di KBRI yang sampai sekarang belum ada jawaban mengenai kapan kami bisa memulai apply visa dari agensi dan farm kami di Inggris; dan berapa kuota yang akan diberikan oleh Defra kepada Indonesia.
  
• Kami dikabari oleh rekan Wartawan BBC di Inggris bahwasanya setiap minggu di Kementerian Ketenagakerjaan Inggris selalu hadir Kemenaker dari negara-negara Asia Tengah untuk meminta kuota negara mereka masing-masing.
  
• Kami berpikir, kenapa Indonesia yang memang over labor di dalam negeri tidak dimaksimalkan karena peluang ini sangat baik dan persyaratannya pun tidak begitu sulit.
  
• Poin pernyataan sikap dari Forum Komunikasi PMI Seasonal Worker UK: "Kami PMI Seasonal Worker UK adalah juga Warga Negara Indonesia yang baik, taat dan patuh terhadap UU, hukum dan peraturan yang berlaku. Kami menyadari meskipun kami berangkat ke UK melalui program B2B bukan dari G2G yang menjadi program primadona oleh Pemerintah, mohon agar kami jangan dibeda-bedakan. Kami menyerukan kepada Pemerintah melalui K/L terkait dan DPR-RI bahwasanya negara harus hadir. Mohon bantu kami dalam hal diplomasi antar bilateral kedua negara yakni Pemerintah RI dan Pemerintah Inggris. Mohon bantu kami dalam regulasi memudahkan proses keberangkatan kami ke UK sebagai Seasonal Worker".
• Sejak Januari sampai dengan saat ini, kami masih terus berkoordinasi dengan BP3MI, BP2MI, dan Kemenaker.