Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Postur RAPBN Tahun 2019 - Raker Badan Anggaran (Banggar) dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia

Tanggal Rapat: 15 Oct 2018, Ditulis Tanggal: 21 Jul 2020,
Komisi/AKD: Badan Anggaran , Mitra Kerja: Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia

Pada 15 Oktober 2018, Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI melaksanakan Raker dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tentang postur RAPBN Tahun 2019. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Azis Syamsudin dari Fraksi Golkar dapil Lampung 2 pada pukul 15:53 WIB. (Ilustrasi: Inilah Foto)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Keuangan RI
  • Nilai tukar yang cukup dinamis saat ini, menghadapi ekonomi global yang semakin dinamis seperti kenaikan suku bunga serta masih adanya perang dagang antara Amerika dengan RRC.
  • Diharapkan Bank Indonesia memberikan paparan situasi terakhir nilai tukar sehingga bisa revisi kembali apa yang sudah didiskusikan di Panja.
  • Asumsi dasar ekonomi makro 2019:
    • Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% dengan usulan perubahan 5,3%.
    • Inflasi sebesar 3,5% dengan usulan perubahan 3,5%.
    • Tingkat bunga SPN 3 bulan sebesar 5,3 % dengan usulan perubahan 5,3%.
    • Nilai tukar sebesar 14.400 dengan usulan perubahan 15.000.
    • Harga minyak mentah Indonesia sebesar 70 barel dengan usulan perubahan 70 barel.
    • Lifting minyak sebesar 750 ribu barel per hari dengan usulan perubahan 775 ribu barel per hari.
    • Lifting gas sebesar 1.250 ribu barel per hari dengan usulan perubahan 1.250 ribu barel per hari.
    • Cost recovery sebesar 11,3 milliar dollar dengan usulan perubahan 10,22 milliar dollar.
  • Kementerian Keuangan mengusulkan nilai tukar di tahun 2019 sebesar 15.000 dengan pertumbuhan tetap sama.
  • Hasil panja A dengan asumsi dolar (14.500) maka:
    • Penerimaan pajak naik Rp3,2T.
    • PNBP SDA migas naik Rp5,3T.
    • PNBP SDA non migas naik Rp184,9M.
    • PNBP lainnya naik Rp3,6T.
  • Hasil panja A (asumsi dolar 14.500) maka:
    • Subsidi energi naik Rp1,3T.
    • Subsidi listrik naik Rp0,6T.
    • Subsidi pasang baru 450 va TIDAK DISETUJUI
    • PMN Hutama karya menjadi Rp10,5T.
    • PMN PLN Rp6,5T.
    • Lembaga Pengelola Dana Pendidikan menjadi Rp18T.
  • Usulan perubahan panja A:
    • Dana desa sebelumnya Rp73T diubah menjadi Rp70T untuk dana desa dan Rp3T untuk dana kelurahan.
    • DAK fisik dikurangi Rp7,85T dari Rp77,2T menjadi Rp69,3T.
  • Perubahan akibat asumsi dolar menjadi 15 ribu, maka:
    • Pendapatan negara naik Rp10,3T
    • Pph migas naik Rp2,2T
    • Belanja negara naik Rp10,9T
    • Subsidi energi naik Rp6,3T
    • Belanja lainnya naik Rp2, 6T
    • DBH naik Rp2T
    • Cadangan belanja negara Rp14,4T untuk penanganan bencana

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia
  • Di global terjadi dinamika yang cepat termasuk Indonesia, muncul perdagangan antara Amerika dengan RRC yang juga berakibat terhadap ekonomi Indonesia, defisit neraca perdagangan dan tingginya impor. Nilai tukar saat ini Rp15.520 per $1.
  • Arah kebijakan normalisasi di negara maju akan berlangsung gradual.
  • Kenaikan suku fed fund rate tahun 2019 masih naik 2-3x dengan tingkat kenaikan yang lebih kecil.
  • Kemungkinan pada paruh kedua 2019 akan ada suatu kebijakan moneter dari Eropa untuk mengimbangi Dollar, ketidakpastian masih ada tetapi lebih ke arah positif.
  • Dolar tahun 2018 ini satu-satunya mata uang yang menguat tahun depan akan diimbangi Euro.
  • Bank Indonesia mendapat info selama pertemuan tahunan IMF ada kelanjutan perdagangan Amerika dengan Kanada, Korsel, dan lain-lain. Yang masih berlanjut proses perundingan perdagangan USA dan Tiongkok. Perundingan masih berlanjut arahnya akan lebih positif mendukung ekonomi global.
  • Koordinasi Bank Indonesia dan instansi terkait untuk menurunkan transaksi defisit terkait dan memasukkan aliran modal asing.
  • Perkiraan Bank Indonesia terkini untuk tahun 2019, rata-rata nilai tukar berkisar 14800-15200.
  • Sejumlah langkah masih dilakukan untuk menurunkan defisit berjalan dan menambah aliran modal asing dengan cara stabilisasi nilai tukar dan peningkatan suku bunga.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan