Rangkuman Terkait
- Penyusunan RUU tentang Ombudsman - RDPU Baleg dengan Akademisi
- Penyusunan RUU tentang Statistik - RDPU Baleg dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
- Pengambilan Keputusan atas Hasil Pembahasan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja - Raker Baleg dengan Pemerintah dan DPD-RI
- Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang (PERPPU) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar
- Hasil Pemantauan dan Peninjauan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah — Rapat Panja Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI dengan Tim Ahli Baleg DPR-RI
- Harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentang Pengawasan Obat dan Makanan (POM) - Rapat Panja Baleg dengan Tenaga Ahli Baleg DPR-RI dan Pengusul RUU POM (Komisi 9 DPR-RI)
- Penjelasan terhadap Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan (Omnibus Law) — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Pleno dengan Tim Ahli Baleg DPR-RI
- Penjelasan terhadap Penyusunan RUU tentang Kesehatan (Omnibus Law) - Rapat Pleno Baleg dengan Tim Ahli Baleg DPR-RI
- Harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengawasan Obat dan Makanan — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Panitia Kerja (Panja) dengan Tenaga Ahli Baleg DPR-RI dan Pengusul RUU (Komisi 9 DPR-RI)
- Pembahasan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2023 - Raker Baleg dengan Menkumham RI dan PPUU DPD-RI
- Hasil Penyempurnaan Tenaga Ahli Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI atas RUU tentang Larangan Minuman Beralkohol (Minol) — Rapat Panja dengan Tenaga Ahli Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI
- Masukan dan Pandangan terkait Pemantauan dan Peninjauan terhadap Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
- Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan - Raker Baleg dengan Wakil Menteri Kesehatan, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
- Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan - RDPU Baleg dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes)
- Masukan dan Pandangan terhadap Penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Kesehatan (Omnibus Law) — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Koordinator Advokasi BPJS Watch dan Ketua Pemerhati Pendidikan Kedokteran Pelayanan Kesehatan (P2KPK)
- Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi Indonesia) dan Perhimpunan Pengusaha Klinik Indonesia (PERKLIN)
- Masukan dan Pandangan Terhadap Penyusunan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Kesehatan (Omnibus Law) — Badan Legislasi DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
- Pandangan dan Masukan terhadap Penyusunan RUU tentang Kesehatan (Omnibus Law) - RDPU Baleg dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI)
- Masukan dan Pandangan terhadap Penyusunan RUU tentang Kesehatan (Omnibus Law) — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI)
- Pengharmonisasian, Pembulatan, dan Pemantapan Konsepsi RUU tentang Pengawasan Obat dan Makanan (POM) - Rapat Pleno Baleg dengan Pengusul RUU POM (Komisi 9 DPR-RI)
- Pengambilan Keputusan dalam Rangka Harmonisasi Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Pembentukan Provinsi Papua Utara — Badan Legislasi DPR-RI Rapat Pleno dengan Pengusul RUU
- Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
- Penyusunan RUU Kesehatan - RDPU Baleg dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI), dan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
- Masukan/Pandangan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Larangan Minuman Beralkohol — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Tokoh Adat Bali dan Produsen Minuman Beralkohol Tradisional
- Pengambilan Keputusan atas Hasil Harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Pleno dengan Pengusul RUU
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
Harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Papua Barat Daya — Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Rapat Pleno dengan Tenaga Ahli (TA) Baleg DPR RI dan Pengusul
Tanggal Rapat: 4 Mar 2022, Ditulis Tanggal: 20 Apr 2022,Komisi/AKD: Badan Legislasi , Mitra Kerja: Tim Ahli Badan Legislasi DPR dan Pengusul
Pada 4 Maret 2022, Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI mengadakan Rapat Pleno dengan Tenaga Ahli (TA) Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dan Pengusul mengenai Harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Papua Barat Daya. Rapat Pleno ini dibuka dan dipimpin oleh Ach. Baidowi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) dapil Jawa Timur 11 pada pukul 13.30 WIB. (Ilustrasi: https://www.gatra.com)
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
Tim Ahli Badan Legislasi DPR dan Pengusul
Tenaga Ahl Badan Legislasi DPR RI:
- RUU tentang Provinsi Papua Barat Daya telah memenuhi syarat formil untuk diajukan karena RUU tersebut termasuk RUU komulatif terbuka sebagai usulan RUU mengenai pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah Provinsi dan atau Kabupaten Kota. RUU tersebut telah disertai dengan Naskah Akademik, hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 23 ayat 1 huruf e, pasal 23 ayat 2 huruf e, dan pasal 26 UU nomor 15 tahun 2019 tentang Perubahan UU nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Adapun kajian yang dilakukan Badan Legislasi yaitu menyangkut aspek teknik, aspek substantif dan asas pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
- Berdasarkan Aspek teknik pembentukan peraturan perundang-undangan, RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya masih memerlukan penyempurnaan sebagai berikut:
- Judul RUU seharusnya tidak menggunakan frasa “RUU tentang Pemekaran…” tapi menggunakan frasa “RUU tentang Pembentukan…”, merujuk ketentuan dalam Pasal 76 UU nomor 21 tahun 2001 tentang Otonom Khusus Bagi Provinsi Papua maupun Pasal 33 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan jurisprudensi dari UU pembentukan daerah otonom baru. Demikian juga pada konsideran menimbang huruh d dan diktum putusan, frasa “Pemekaran daerah” diganti dengan kata “Pembentukan…”.
- Ketentuan mengingat tidak perlu mencantumkan Pasal 22D ayat (2) UUD NRI Tahun 1945.
- Dalam Ketentuan Umum Pasal 1 angka 15 RUU tentang Provinsi Papua Barat Daya sebaiknya disinkronkan dengan Ketentuan Umum Pasal 1 angka 22 UU nomor 2 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus Bagi Provinsi Papua dengan rumusan sebagai berikut:
- Orang Asli Papua adalah orang yang berasal dari rumpun ras Melanesia yang terdiri atas suku-suku asli di Provinsi Papua dan/atau orang yang diterima dan diakui sebagai Orang Asli Papua oleh Masyarakat Adat Papua.
- Penulisan frasa “yang selanjutnya disebut Pemerintah” sebagaimana tertulis di dalam Pasal 1 angka 1, sebaiknya dihapus.
- Judul Bab II dan sub bab yang berjudul “Pembagian Wilayah” Sebaiknya diganti Frasa “Cakupan Wilayah”, merujuk pada ketentuan Pasal 34 UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan jurisprudensi UU pembentukan daerah otonom yang sudah ada.
- Perbaikan penulisan nama Provinsi pada Pasal 23 ayat (1) menjadi “Provinsi Papua Barat Daya”.
- Pasal 9 ayat (4) sampai ayat (6) sebaiknya dihapus saja, karena merupakan frasa yang sudah umum dalam administrasi pemerintahan dan tidak perlu ditegaskan lagi. Adapun ayat (7) frasa “Badan Musyawarah Kampung” sebaiknya diberikan penjelasan disesuaikan dengan definisi yang ada dalam UU No. 2/2021 atau dihapus saja karena tidak relevan dengan materi muatan RUU.
- Pasal 10 terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tidak perlu dirumuskan di sini karena sudah diatur dalam UU yang mengatur Pemerintah Daerah dan UU Otonomi Khusus.
- Dalam pasal 12 frasa “Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah” perlu ditambahkan nama Provinsi induk yakni Papua Barat sehingga menjadi “Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Barat”.
- Pasal 23 RUU yang mengatur mengenai kewenangan dan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, yang seharusnya keberadaan tersebut merupakan amanat dari UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi Papua. Sehingga tidak tepat keberadaan dan keenangan dari Badan tersebut. Juga diatur dalam UU ini mengingat UU ini pembentukan daerah yang merupakan pemekaran dari Provinsi Papua Barat.
- Dalam Bab IX Ketentuan Penutup, perlu ditambahkan 2 (dua) pasal baru:
- Mengenai waktu yang diberikan oleh UU untuk menyelesaikan delegasi kewenangan; dan
- Mengenai tugas Pemantauan dan Peninjauan UU, setelah UU ini berlaku.
- RUU tentang Provinsi Papua Barat Daya ini secara garis besar telah memenuhi asas asas pembentukan peraturan perundangan-undangan. Namun sesuai kajian tadi RUU ini masih perlu penyempurnaan khususnya dari asas kejelasan rumusan dan asas dapat dilaksanakan dengan perbaikan beberapa rumusan norma RUU serta pendelegasian pengaturan lebih lanjut untuk memungkinkan pelaksanaan materi muatan undang-undang yang bersifat teknis impleementatif secara lebih baik.
Pengusul RUU tentang Provinsi Papua Barat Daya:
- Pada prinsipnya pengusul dari komisi 2 DPR RI siap untuk dibahas, hanya saja perlu kami sampaikan informasi bahwasannya beberapa waktu yang lalu ketika kita berdialog dengan CNN, ia diundang dengan CNN berdialog dengan tokoh masyarakat Papua. Waktu itu yang menjadi sorotan adalah kedepan diminta bagaimana kita melibatkan masyarakat (Majelis Rakyat Papua) itu yang lebih diberikan penekanan, karena berdasarkan informasi yang pengusul terima itu sudah pengusul jelaskan kronologisnya bahwasannya masih tahap Harmonisasi jadi belum sampai langkah-langkah untuk pemekaran, ini baru tahap awal dan mohon dipahami ketika itu ia bilang seperti itu.
- Seperti yang dikatakan Pimpinan Baleg DPR RI, RUU ini adalah usul dari Komisi 2 DPR RI, yang diusulkan pada tanggal 17 Januari 2022 dan yang mengusulkan 6 Provinsi yakni Papua dimekarkan menjadi Papua Selatan, Papua Tengah, serta Papua Pegunungan Tengah, kemudian Provinsi Papua Barat dimekarkan menjadi Provinsi Papua Barat Daya. Sebagaimana surat yang sudah Pengusul sampaikan ke Baleg waktu itu.
- Kemudian pada tanggal 2 Februari 2022, Pengusul mengadakan rapat konsultasi dengan Kemendagri dan pihak DPD dan sudah dibahas rencana pemekaran 2 Provinsi ini. Lalu dari pihak Kemendagri dan DPD dan DPR RI sepakati untuk tahap awal ini akan mengusulkan hanya pemekaran Provinsi Papua saja dulu, jadi Papua Selatan, Papua Pegunungan Tengah dan Papua Tengah. Namun untuk pembahasan hari ini ia kira tidak hanya di soal membahas provinsi Papua Barat nanti harmonisasi ini juga akan berguna bila mana 3 Provinsi harmonisasi.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Penyusunan RUU tentang Ombudsman - RDPU Baleg dengan Akademisi
- Penyusunan RUU tentang Statistik - RDPU Baleg dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
- Pengambilan Keputusan atas Hasil Pembahasan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja - Raker Baleg dengan Pemerintah dan DPD-RI
- Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang (PERPPU) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar
- Hasil Pemantauan dan Peninjauan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah — Rapat Panja Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI dengan Tim Ahli Baleg DPR-RI
- Harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentang Pengawasan Obat dan Makanan (POM) - Rapat Panja Baleg dengan Tenaga Ahli Baleg DPR-RI dan Pengusul RUU POM (Komisi 9 DPR-RI)
- Penjelasan terhadap Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan (Omnibus Law) — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Pleno dengan Tim Ahli Baleg DPR-RI
- Penjelasan terhadap Penyusunan RUU tentang Kesehatan (Omnibus Law) - Rapat Pleno Baleg dengan Tim Ahli Baleg DPR-RI
- Harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengawasan Obat dan Makanan — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Panitia Kerja (Panja) dengan Tenaga Ahli Baleg DPR-RI dan Pengusul RUU (Komisi 9 DPR-RI)
- Pembahasan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2023 - Raker Baleg dengan Menkumham RI dan PPUU DPD-RI
- Hasil Penyempurnaan Tenaga Ahli Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI atas RUU tentang Larangan Minuman Beralkohol (Minol) — Rapat Panja dengan Tenaga Ahli Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI
- Masukan dan Pandangan terkait Pemantauan dan Peninjauan terhadap Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
- Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan - Raker Baleg dengan Wakil Menteri Kesehatan, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
- Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan - RDPU Baleg dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes)
- Masukan dan Pandangan terhadap Penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Kesehatan (Omnibus Law) — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Koordinator Advokasi BPJS Watch dan Ketua Pemerhati Pendidikan Kedokteran Pelayanan Kesehatan (P2KPK)
- Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi Indonesia) dan Perhimpunan Pengusaha Klinik Indonesia (PERKLIN)
- Masukan dan Pandangan Terhadap Penyusunan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Kesehatan (Omnibus Law) — Badan Legislasi DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
- Pandangan dan Masukan terhadap Penyusunan RUU tentang Kesehatan (Omnibus Law) - RDPU Baleg dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI)
- Masukan dan Pandangan terhadap Penyusunan RUU tentang Kesehatan (Omnibus Law) — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI)
- Pengharmonisasian, Pembulatan, dan Pemantapan Konsepsi RUU tentang Pengawasan Obat dan Makanan (POM) - Rapat Pleno Baleg dengan Pengusul RUU POM (Komisi 9 DPR-RI)
- Pengambilan Keputusan dalam Rangka Harmonisasi Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Pembentukan Provinsi Papua Utara — Badan Legislasi DPR-RI Rapat Pleno dengan Pengusul RUU
- Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
- Penyusunan RUU Kesehatan - RDPU Baleg dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI), dan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
- Masukan/Pandangan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Larangan Minuman Beralkohol — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Tokoh Adat Bali dan Produsen Minuman Beralkohol Tradisional
- Pengambilan Keputusan atas Hasil Harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi — Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI Rapat Pleno dengan Pengusul RUU