Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Sasaran Strategis Pendidikan Tinggi, Capaian dan Permasalahan Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi, serta Kebijakan dan Target Pendidikan Tinggi — Komisi 10 DPR-RI Rapat Panja Kelembagaan dan Akreditasi Prodi Perguruan Tinggi (KAP-PT) dengan Eselon 1 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Tanggal Rapat: 16 Jan 2019, Ditulis Tanggal: 15 Jun 2020,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Pejabat Eselon 1 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Pada 16 Januari 2019, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Panja Kelembagaan dan Akreditasi Prodi Perguruan Tinggi (KAP-PT) dengan Eselon 1 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengenai Sasaran Strategis Pendidikan Tinggi, Capaian dan Permasalahan Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi, serta Kebijakan dan Target Pendidikan Tinggi. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Reni Marlinawati dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dapil Jawa Barat 4 pada pukul 11:06 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : hariaspriyono.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Pejabat Eselon 1 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
  • Target 2018
    • Indeks inovasi 24,82
    • Indeks dikti 34,12
    • Reformasi birokrasi 80
  • Tahun 2017 Perguruan Tinggi masuk Top 500 dunia ada 3 yaitu Universitas Indonesia (UI), Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gajah Mada (UGM).
  • Akhir 2014 Perguruan Tinggi akreditasi A sebanyak 21 (19 di Jawa, 2 di luar Jawa).
  • Perkembangan peringkat terakreditasi Perguruan Tinggi (PT) dan Program Studi di Indonesia
    • Akreditasi Perguruan Tinggi (APT)
      • 31 Desember 2017
        • Peringkat A 65 PT
        • Peringkat B 531 PT
        • Peringkat C 954 PT
        • Total 1.549 PT
      • 31 Desember 2018
        • Peringkat A 85 PT
        • Peringkat B 725 PT
        • Peringkat C 1.164 PT
        • Total 1.974 PT
    • Akreditasi Program Studi (APS)
      • 31 Desember 2017
        • Peringkat A 2.823
        • Peringkat B 10.323
        • Peringkat 6.171
        • Total 19.317
      • 31 Desember 2018
        • Peringkat A 3.471
        • Peringkat B 11.107
        • Peringkat C 5.273
        • Total 19.851
  • Jumlah Perguruan Tinggi Indonesia
    • Perguruan Tinggi (PT)
      • Negeri 123
      • Swasta 3.177
      • Total 3.300
    • Perguruan Tinggi Agama (PTA)
      • Negeri 119
      • Swasta 1.067
      • Total 1.186
    • Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK)
      • Negeri 188
      • Total 188
    • Total
      • Negeri 430
      • Swasta 4.244
      • Total 4.674
  • Kondisi Mutu Pendidikan Tinggi
    • Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh PTS dan Kemristekdikti untuk meningkatkan mutu akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi
    • Salah satu strategi yang ditempuh oleh Pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi adalah pendirian LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi)
  • Kondisi Pendidikan Tinggi dan Kebijakan Terkait
    • Kondisi
      • Jumlah PT terlalu banyak
      • Sebagian besar PT kecil
      • Secara umum mutu tidak bagus
      • Jumlah PT vokasi dan Institut Teknologi kurang
      • Prodi STEM (Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika) kurang
    • Kebijakan
      • Jumlah PT dipertahankan, kalau bisa dikurangi
      • PT kecil diminta merger
      • Pendampingan peningkatan mutu
      • Jumlah Poltek dan Institut Teknologi ditambah
      • Moratorium prodi non-STEM, penambahan STEM
  • Kebijakan Kemenristekdikti
    • Penerapan konsep Full Teaching Equipment (FTE)
    • Revisi Permenristekdikti terkait PJJ untuk mendorong peningkatan penerapan sistem Pembelajaran Open and Distance Learning
    • Revisi SNDIKTI terkait persyaratan pendirian program doktor terapan. Profesor Politeknik tidak harus mempunyai publikasi internasional terindeks scopus, bisa digantikan dengan hasil karya praktis yang monumental
    • Penerapan sistem Multy Entry Multy Exit pada program Sarjana Terapan
    • Nomenklatur dibuka lebar, tidak harus sesuai dengan Lampiran Permenristekdikti no 257 tahun 2017
    • Program Politeknik 2 plus 2 kerjasama dengan Taiwan
  • Kebijakan, Strategi, dan Target Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan
    • Arah Kebijakan
      • Meningkatkan relevansi, kapasitas dan kualitas pendidikan tinggi menyongsong kehidupan global
    • Strategi
      • Meningkatkan mutu pembelajaran
      • Meningkatkan mutu kegiatan kemahasiswaan
      • Meningkatkan mutu program studi
      • Meningkatkan lulusan perguruan tinggi yang terserap di dunia kerja  
    • Target (2019)
      • Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi 32,56%
      • Jumlah mahasiswa yang berwirausaha 4.000
      • Persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi 75%
      • Persentase Prodi terakreditasi minimal B 46%
      • Jumlah mahasiswa berprestasi 4.235
      • Persentase lulusan pendidikan tinggi yang langsung bekerja 75%
      • Persentase PT yang menerapkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi 80%
      • Persentase Mahasiswa yang lulus PPG (Pendidikan Profesi Guru) 98%
  • Tindak lanjut Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan
    • Penerapan standar mutu program studi sesuai SN Dikti (capaian pembelajaran prodi)
    • Penyusunan kurikulum berorientasi KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)
    • Soft skill dan prestasi mahasiswa
    • Pendampingan penguatan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal)
    • Program asuh atau pengasuhan program studi
    • Penguatan kompetensi Dosen
    • Penguatan peran LLDIKTI dalam penjaminan mutu
  • Kebijakan dan Target SDID (Sumber Data IPTEK & Dikti) 5 tahun yang akan datang
    • Jumlah dosen tetap Indonesia tercatat 247.157 orang (data Sister tanggal 15 Januari 2019), dengan komposisi sebagai berikut
      • Dosen berkualifikasi Sarjana sebanyak 15.557 orang
      • Dosen berkualifikasi Magister sebanyak 185.480 orang
      • Dosen berkualifikasi Doktor sebanyak 41.846 orang
    • Jumlah dosen tetap berkualifikasi Magister di bawah 39 tahun berjumlah 91.459 orang, dengan sebaran
      • Dosen pada Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi 82.650 orang
      • Dosen pada Akademi dan Politeknik 8.809 orang
    • Prioritas peningkatan kualifikasi dari Magister menjadi Doktor menjadi target kebijakan SDID 5 tahun yang akan datang
    • Dalam meningkatkan kualifikasi dosen S2 menjadi S3 maka diperlukan kuota beasiswa minimal 3.000 per tahun (idealnya 5.000 per tahun). Sebagai pembanding jumlah dokor di Malaysia 500 doktor per 1 juta penduduk (2011), sedangkan Indonesia saat ini kurang lebih 200 doktor per 1 juta penduduk (2018).
    • Program beasiswa yang saat ini tersedia untuk peningkatan kualifikasi dosen S3 adalah skema BUDI LPDP yang jauh dari kebutuhan tersebut. Maka dari itu perlu skema khusus beasiswa peningkatan kualifikasi yang disokong oleh APBN yang dikelola oleh Kemenristekdikti
    • Penggunaan kuota beasiswa akan diselaraskan dengan program prioritas pembangunan serta komposisi dan proporsi dosen berkualifikasi S3 pada masing-masing bidang ilmu
    • Program peningkatan kualifikasi dosen secara otomatis akan meningkatkan kompetensi dan karir dosen secara keseluruhan
  • Sasaran strategis Ditjen SDID (2019)
    • Persentase dosen berkualifikasi S3 20,12%
    • Jumlah SDM yang meningkat karirnya 13.144
    • Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya 2.500
    • Jumlah revitalisasi sarpras PTN 118
    • Persentase SDM Litbang berkualifikasi S3 6,80%

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan