Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Sosialisasi, Implementasi, Permasalahan, Perkembangan dan Pengawasan serta Evaluasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) — Panja Standar Nasional Pendidikan Tinggi Komisi 10 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para Rektor Perguruan Tinggi Negeri

Tanggal Rapat: 29 Sep 2017, Ditulis Tanggal: 19 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Universitas Borneo Tarakan

Pada 29 September 2017, Panja Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) Komisi 10 DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Rektor Universitas Sebelas Maret, Rektor Universitas Tadulako Palu, Rektor Universitas Andalas, Rektor Universitas Udayana Denpasar, dan Rektor Universitas Borneo Tarakan mengenai Sosialisasi, Implementasi, Permasalahan, Perkembangan dan Pengawasan serta Evaluasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI). RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Ferdiansyah dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) dapil Jawa Barat 1 pada pukul 14.34 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: lppmp.uns.ac.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret Solo
  • Universitas Negeri Sebelas Maret Solo termasuk 10 PTN yang mendapatkan percepatan dari Kemenristekdikti RI pada tahun 2023-2030 menjadi World Class University.
  • Implementasi SN DIKTI di UNS ditetapkan melalui peraturan rektor, dan sudah memiliki panduan kurikulum, panduan penilaian, panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, dan panduan penyusunan RDS.
  • UNS telah mencapai SN DIKTI. Selain melaksanakan 24 Standar yang telah ditetapkan dalam SN DIKTI, UNS telah mengembangkan 15 standar; Akreditasi UNS: A (nilai 382), termasuk dalam 12 PTN dalam cluster A, Satu prodi terakreditasi internasional dari ABES Jepang, sedang mengajukan 12 prodi untuk tersertifikasi AUNQA, 50 persen prodi di UNS terakreditasi A, lainnya terakreditasi B (beberapa prodi
    yang baru berdiri terakreditasi C) dan semua layanan administrasi dan akademik pada semua unit di UNS tersertifikasi ISO.
  • Permasalahan SN DIKTI bagi UNS:
    • Ketentuan minimal 6 dosen untuk satu program studi tidak realistis, karena jumlah dosen tidak cukup. Sebaiknya ketentuan tersebut diubah menjadi minimal perfakultas bukan perprodi.
    • Antara inflow dan outflow dosen tidak seimbang antara yang pensiun dan yang diangkat sebagai dosen baru, sehingga menyebabkan kekurangan dosen pada prodi-prodi tertentu.
    • Mengingat dalam SN DIKTI tidak secara eksplisit menjelaskan aturan e-learning padahal e-learning merupakan suatu kebutuhan dalam proses pembelajaran, maka UNS saat ini sedang mempersiapkan SK Rektor tentang “Blended Learning”.
    • UNS mengusulkan ada alokasi anggaran sarana dan prasarana untuk pengembangan teaching factory, yang telah diajukan kepada Kemenristekdikti RI dan meminta dukungan kepada Komisi 10 DPR RI untuk memperjuangkan aspirasi tersebut.

Rektor Universitas Andalas Padang
  • Universitas Andalas Padang berada pada posisi ke 12 dengan skor 2,73 dalam kluster 1 PTN
  • UNAND telah melaksanakan 24 standar SN DIKTI dan dikembangkan menjadi 77 standar; UNAND memiliki 28.358 Mahasiswa, 1.377 Dosen. Ada 1.185 Dosen yang sudah sertifikasi, 837 Tenaga Kependidikan PNS dan 749 Tenaga Kependidikan Honorer. Kualifikasi Dosen di UNAND: S1 sebanyak 38 orang (3%), S2 sebanyak 733 orang (53%), S3 sebanyak 521 orang (38%), SPI sebanyak 61 orang (4%), dan SP2 sebanyak 24 orang (2%), Kepangkatan Dosen belum fungsional sebanyak 96 orang (7%), Asisten ahli sebanyak 227 orang (16%), Lektor sebanyak 459 orang (33%), Lektor Kepala sebanyak 454 orang (33%), dan Guru Besar sebanyak 141 orang (10%)
  • Perlu pengangkatan Dosen baru, untuk mengantisipasi banyaknya dosen yang akan pensiun; Kuota beasiswa bidik misi harus sesuai dengan jumlah mahasiswa yang lulus
  • UNAND mengusulkan perluasan akses beasiswa LPDP untuk dosen
  • UNAND mengusulkan ada science techno park di UNAND

Rektor Universitas Udayana Bali
  • Universitas Udayana Bali mengusulkan agar dapat menjaadi “inkubator riset” terkait pariwisata dan kebudayaan agar dapat mendukung kepariwisataan di Bali
  • Jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi masih belum terpenuhi; Sarana dan prasarana pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat masih jauh dari harapan institusi berbasis riset
  • Mengusulkan PNS yang sudah berakreditasi A bisa melakukan akreditasi program studi dan didukung oleh BAN PT
  • Perlu peraturan Menristekdikti tentang Pola Ilmiah Pokok

Universitas Tadulako Palu
  • Universitas Tadulako Palu memiliki permasalahan diantaranya:
    • Masih sulitnya mendorong Dosen agar dapat merubah pola perilaku, pola fikir, dan pola sikap untuk dapat mencapai peningkatan kualitas mutunya
    • Mengusulkan perlu penambahan dosen melalui langkah afirmasi kepada dosen muda yang sudah mengabdi/mengajar yang telah memiliki SIDN/NIDK, dalam mengisi formasi yang ada termasuk dalam penerimaan CPNS sebaiknya kuota yang diberikan kepada perguruan tinggi harus di isi jangan sampai kosong hanya karena tidak lulus Computer Assisted Test CAT (Tes Kompetensi Dasar) agar dapat diangkat menjadi ASN mengingat banyak dosen yang sudah mendekati masa pensiun
    • Masih belum terpenuhinya sarana dan prasarana (Laboratorium

Universitas Borneo Tarakan
  • Universitas Borneo Tarakan sebagai PTN baru di daerah 3T memiliki permasalahan diantaranya:
    • Perlu percepatan pembangunan, sarana dan prasarana yang belum memadai
    • Kapasitas SDM: melalui ASN melantik pejabat secara definitif, magang, bimbingan teknis dan program asuh untuk meningkatkan mutu internal. Selain itu perlu percepatan realisasi status kepegawaian UBT dari PTS menjadi PTN
    • Anggaran: perlu skema pembiayaan khusus untuk penelitian dan pengabdian masyarakat di daerah 3T dan peninjauan ulang sistem UKT di wilayah 3T. Universitas Borneo Tarakan mengajukan proposal Kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP): Ada 4 Gedung yang belum selesai dibangun yaitu: a. Gedung Fakultas FKIP; b. Gedung Fakultas Kesehatan; c. Gedung Laboratorium Teknik dan, d. Gedung Auditorium dan UKM (DOME), yang telah melalui audit BPKP tahun 2016. Supaya ada peningkatan program kualifikasi kebidanan dan keperawatan Diploma III menjadi Strata 1 (S1)

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan