Rangkuman Terkait
- Laporan Panja RUU, Pandangan Mini Fraksi terhadap Hasil Pembahasan RUU, dan Pengambilan Keputusan Tingkat I terhadap RUU tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan sebagai RUU Operan (Carry Over) – Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Tim Pemerintah (Menteri Parekraf, Menteri PAN-RB, Menteri Dikbud Ristek, Menteri KumHAM, dan Menteri PPN
- Laporan Panja RUU tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan lain-lain - Raker Komisi 10 dengan Tim Pemerintah (Menparekraf dan Wamenparekraf)
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKA) Perpustakaan Nasional RI Tahun 2025 – Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Plt. Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI
- Kebijakan Pengelolaan Anggaran Pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker) dan Pembahasan Implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penghapusan Kegiatan Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka, Kebijakan Mahasiswa Magang di Luar Negeri, dan isu lainnya - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penyampaian Aspirasi tentang Kondisi Guru Honorer PPPK dan Permasalahan Pendidikan - RDPU Komisi 10 dengan Forum Guru
- Penyampaian Aspirasi terkait Permasalahan Pendidikan – Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum-Forum Guru Nasional
- Kegiatan Scientific Paper Competition Universitas Pertamina (SPACE UP) 6.0 dengan Tema Gen Z’s Role in Improving SDGs Points in Education Sector - RDPU Komisi 10 dengan Rektor Universitas Pertamina
- Penyampaian Aspirasi Masalah Pendidikan di Kabupaten Banyuwangi dan Masa Depan SMK Penerbangan - RDPU Komisi 10 dengan Perkumpulan Forum Komite Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Kabupaten Banyuwangi dan Forum Komunikasi SMK Penerbangan Indonesia (FKSMKPI)
- Penyampaian Aspirasi terkait masalah Pendidikan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum Komite SMA dan Kejuruan Kabupaten Banyuwangi, dan Forum Komite Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan Indonesia (FKSMKPI)
- Realisasi Program dan Anggaran sampai Akhir Desember 2023, Penyampaian DIPA TA 2024, dan Persiapan menjelang Olimpiade 2024 - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pemuda dan Olahraga
- Realisasi Program dan Anggaran sampai akhir Desember 2023, Penyampaian DIPA Tahun Anggaran 2024 sesuai Amanat Raker 22 November 2023 sebagai Bahan Persiapan Pengawasan dalam Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2024, dan Persiapan menjelang Olimpiade 2024 – Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI
- Realisasi Program dan Anggaran sampai Desember 2023 dan Penyampaian DIPA TA 2024 sesuai Amanat Raker 14 November 2023 sebagai Bahan Persiapan Pengawasan dalam Pelaksanaan APBN TA 2024 - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Masukan terkait RUU Kepariwisataan - RDPU Komisi 10 dengan Dirjen Kebudayaan, Ahli Sejarah Indonesia, Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dan Jurnalis/Filmmaker
- Masukan Substansi Kebudayaan terhadap Draft Rancangan Undang Undang (RUU) Kepariwisataan — Panitia Kerja (Panja) RUU Kepariwisataan Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, dan Pakar
- Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Sdr. Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen, Sdr. Thom Jane Martinus Haye, Sdr. Maarten Vincent Paes — Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan AD Interim Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
- Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen, Thom Jan Marinus Haye, dan Maarten Vincent Paes - Raker Komisi 10 dengan AD INTERIM Menteri Pemuda dan Olahraga
- Realisasi Program dan Anggaran Sampai Akhir Desember 2023, Surat Permohonan Mendikbudristek tentang Pembaharuan Persetujuan Lembar Pengesahan Pagu Alokasi Anggaran TA 2024, Tindak Lanjut Laporan Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Kepustakaan, dan lain-lain - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penyampaian Ucapan Terima Kasih Lulus Passing Grade, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia
- Penyampaian Aspirasi terkait Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Kemendikbudristek, Aliansi Mahasiswa Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023, dan Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI)
- Realisasi Program dan Anggaran sampai akhir Desember 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Plt Kepala Perpustakaan Nasional
- Masukan Terhadap Substansi Pengaturan RUU tentang Kepariwisataan - RDP Komisi 10 dengan Direktur Politeknik Pariwisata di Indonesia
- Penyampaian Aspirasi — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) CEO Putri Hijabfluencer Indonesia
- Penjelasan Pengusul terkait Rancangan Undang-Undang tentang Bahasa Daerah - Rapat Konsultasi Komisi 10 dengan DPD-RI dan Tim Ahli
- Evaluasi Program Kerja dan Anggaran tahun 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Dihapusnya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan DikMas) - Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (DPP F-PLKP) dan Ketua Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Se-Indoneisa (Madiklus Indonesia)
Tanggal Rapat: 14 Jan 2020, Ditulis Tanggal: 13 Apr 2020,Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Perwakilan Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (Madiklus)
Pada 14 Januari 2020, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (DPP F-PLKP) dan Ketua Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Se-Indoneisa (Madiklus Indonesia) mengenai Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Dihapusnya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan DikMas). RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Syaiful Huda dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil Jawa Barat 7 pada pukul 10:19 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
- Munculnya peraturan yang baru dengan tidak ada Dirjen PAUD pasti ada alasannya. Tetapi Asosiasi Gabungan Pendidikan Non Formal meminda dukungan Komisi 10 supaya ada Dirjen yang menaungi PAUD, pendidikan non formal dan Dikmas. Asosiasi Pendidikan Non Formal menyadari alasan yang dikatakan Pak Menteri dan Pak Dirjen tentang integrasi peran, regulasi output, tetapi 3 alasan itu rasional namun tidak tepat karena integrasi pendidikan formal dan non formal tidak disebutkan dalam pasal-pasal yang baru.
- Terkait perampingan birokrasi, jangan menghilangkan salah satu yang tertuang di UU 20/2003, perampingan yang bagus adalah betul-betul ramping terkait pendidikan formal dan informal.
- Kebijakan yang disampaikan Pemerintah tentang perampingan adalah bukti input ke sekolah yang masih sangat perlu diperbaiki, Paket A, B, dan C tidak mungkin dititipkan di sekolah.
- Pengajuan revisi mengenai Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Permendikbud No. 45 Tahun 2019 tentang susunan organisasi dan tata kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan cara yang sangat sederhana yaitu menambah kata “Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI)/Pendidikan Masyarakat pada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi” menjadi “Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (PNFI)/Pendidikan Masyarakat”.
- Persoalan pendidikan adalah masalah bertahun-tahun, berharap Pak Nadiem bisa menjadi Menteri selama 10 tahun, sebab setiap pergantian Menteri maka kebijakan ikut berganti.
- Pandangan UNESCO terkait pendidikan di luar sekolah dan non formal berbeda dengan di Indonesia. UNESCO memandang pendidikan non formal seperti peningkatan kualitas hidup, pengembangan minat, pribadi, dan budaya, yang artinya pendidikan di luar sekolah itu dipandnag luas. Namun, pendidikan non formal di Indonesia sangat dikerdilkan, hanya sebatas kursus dan lain-lain.
- Jangan main-main dengan pendidikan karena disitulah kehancuran peradaban akan terjadi.
- Ada persoalan besar dengan terbitnya Perpres No.82, diaman Perpres ini mengingkari perjalanan pendidikan di tanah air. Pada 6 Maret 2019, Asosiasi Pendidikan Non Formal bersama Wakil Presiden menyampaikan urgensi terkait meningkatnya kesenjangan sosial ekonomi di dunia, berharap pendidikan masyarakat sebagai jembatan yang didambakan oleh orang-orang yang tertinggal.
- Pendidikan non formal adalah bagian yang beda dan belum tentu bisa dipadukan. Pendidikan non formal juga memiliki jenis yang cukup banyak, contohnya seperti PAUD yang adalah pra-sekolah dan tidak bisa digabungkan dengan sekolah formal.
- Pendidikan non formal menurut pasal 26 antara lain:
- Diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan Pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan pelengkap Pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
- Berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian professional.
- Meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
- Satuan pendidikan terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat dan satuan pendidikan sejenisnya.
- Pendidikan nonformal disebutkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 10 Tahun 2003 Pasal 13
- Jalur Pendidikan terdiri atas pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
- Pendidikan yang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan dengan sistem terbuka melalui tatap muka atau melalui jarak jauh.
- Satuan pendidikan non formal juga banyak, contohnya lembaga kursus dan PKBM, sedangkan diperaturan sama sekali tidak disebutkan. Pendidikan non formal sangat berbeda implementasinya dengan pendidikan formal.
- Pendidikan keaksaraan dimasukan ke jenis pendidikan dasar dan menengah, padahal keaksaraan ini berbeda dengan kesetaraan, sehingga tidak bisa juga jika dikategorikan ke jenis pendidikan formal.
- Mengusulkan agar istilah Dirjen Vokasi bisa ditambah dengan istilah Dirjen Vokasi Pendidikan Formal dan Informal.
- Mengenai kursus, pengertiannya sangat luas. Pengertian kursus tidak hanya mencakup pelatihan untuk mendapat pekerjaan, karena tidak semua orang mengikuti kursus untuk bekerja. Orang bisa saja mengikuti kursus untuk pengembangan diri, menyalurkan hobil, dan sebagainya. Pembinaan kursus seharusnya tidak disamakan dengan pendidikan formal seperti SMK. Lembaga kursus dan pelatihan masih eksis karena dipercaya kualitasnya dan mampu menjawab kebutuhan.
- Banyak hal-hal yang tidak bisa didapatkan di pendidikan formal tetapi didapat dari kursus dan pelatihan. Karena kelenturan dan fleksibelitasnya, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) diharapkan dapat menjadi instrumen pemerintah dalam merealisasikan implementasi Kartu Pra Kerja, sebab saat ini ada 2 juta Kartu Pra Kerja sementara balai kerja yang tersedia tidak cukup, maka LKP lah yang diharapkan dapat mendukung implementasi program pemerintah.
- Harapan Forum LKP antara lain:
- Merevisi Peraturan Presiden No.82 Tahun 2019 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan memasukan Pendidikan Nonformal (usul kongkrit menggabungkan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan Pendidikan Nonformal)
- Merevisi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan memasukan Nomenklatur Direktorat Pembinaan kursus dan Pelatihan
- Memasukan Nomenklatur Program Kursus dan Pelatihan dan Lembaga Kursus dan Perhatian Baik dalam Peraturan Presiden, maupun dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
- Asosiasi Pendidikan Non Formal berasumsi pembuat Peraturan Presiden atau Permendikbud kurang mengenal PKBM sehingga tidak ada PKBM di dalam peraturan tersebut. PKBM merupakan kepanjangan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, UNESCO menyebutnya sebagai Community Learning Center dan di Singapura namanya Community Club. PKBM berkembang sesuai dengan karakterisitik komunitasnya, satu PKBM akan berbeda dengan PKBM lainnya. Salah satu contohnya adalah PKBM di Solo yang memang didirikan oleh masyarakat setempat di lingkungan prostitusi, setelah adanya PKBM tersebut, praktik prostitusi lambat laun mulai berkurang.
- Kiprah PKBM di Indonesia termasuk bagus. Sebagai contoh, pada tahun 2017 PKBM Dewi Fortuna asal Klaten mengikuti kompetisi kancah internasional dan menang bahkan mengalahkan universitas-universitas negeri yang memiliki reputasi tinggi. PKBM di Papua melakukan inovasi yang salah satunya mengembangkan buah merah yang menjadi salah satu khasnya disana, sehingga hasilnya itu mudah sekali untuk dipasarkan.
- Data terkini PKBM di Indonesia (Dapodik 2019)
- Jumlah lembaga 9.232 PKBM
- Jumlah peserta didik 1.315.696 orang
- Jumlah peserta didik P.Kesetaraan 1.192.343 orang
- Jumlah peserta didik P. Keaksaraan 69.384 orang
- Jumlah pendidik 54.952 orang
- Jumlah rombongan belajar 57.157 kelompok
- Keresahan tidak dibawa dari para mahasiswa ataupun para akademisi, tapi mengawali keresahan dari rakyat Indonesia yang membutuhkan pendidikan non formal untuk mengembangkan dan membangun skill dari masyarakat Indonesia untuk mewujudkan visi dan misi Presiden, yaitu mewujudkan SDM yang unggul.
- Madiklus membuat surat himbauan ke seluruh mahasiswa untuk melakukan aksi pada 26 Desember 2019, melakukan gerakan demonstrasi mengenai pendidikan non formal yang dibutuhkan untuk meningkatkan skill anak-anak indonesia. Pada 23 Desember, Madiklus melakukan Petisi online dimana sudah di tandatangani oleh 8000 lebih mahasiswa, masyarakat, para pegiat pendidikan non formal, dan juga masyarakat yang mengambil paket C yang merasa keresahan.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Laporan Panja RUU, Pandangan Mini Fraksi terhadap Hasil Pembahasan RUU, dan Pengambilan Keputusan Tingkat I terhadap RUU tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan sebagai RUU Operan (Carry Over) – Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Tim Pemerintah (Menteri Parekraf, Menteri PAN-RB, Menteri Dikbud Ristek, Menteri KumHAM, dan Menteri PPN
- Laporan Panja RUU tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan lain-lain - Raker Komisi 10 dengan Tim Pemerintah (Menparekraf dan Wamenparekraf)
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKA) Perpustakaan Nasional RI Tahun 2025 – Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Plt. Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI
- Kebijakan Pengelolaan Anggaran Pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker) dan Pembahasan Implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penghapusan Kegiatan Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka, Kebijakan Mahasiswa Magang di Luar Negeri, dan isu lainnya - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penyampaian Aspirasi tentang Kondisi Guru Honorer PPPK dan Permasalahan Pendidikan - RDPU Komisi 10 dengan Forum Guru
- Penyampaian Aspirasi terkait Permasalahan Pendidikan – Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum-Forum Guru Nasional
- Kegiatan Scientific Paper Competition Universitas Pertamina (SPACE UP) 6.0 dengan Tema Gen Z’s Role in Improving SDGs Points in Education Sector - RDPU Komisi 10 dengan Rektor Universitas Pertamina
- Penyampaian Aspirasi Masalah Pendidikan di Kabupaten Banyuwangi dan Masa Depan SMK Penerbangan - RDPU Komisi 10 dengan Perkumpulan Forum Komite Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Kabupaten Banyuwangi dan Forum Komunikasi SMK Penerbangan Indonesia (FKSMKPI)
- Penyampaian Aspirasi terkait masalah Pendidikan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum Komite SMA dan Kejuruan Kabupaten Banyuwangi, dan Forum Komite Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan Indonesia (FKSMKPI)
- Realisasi Program dan Anggaran sampai Akhir Desember 2023, Penyampaian DIPA TA 2024, dan Persiapan menjelang Olimpiade 2024 - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pemuda dan Olahraga
- Realisasi Program dan Anggaran sampai akhir Desember 2023, Penyampaian DIPA Tahun Anggaran 2024 sesuai Amanat Raker 22 November 2023 sebagai Bahan Persiapan Pengawasan dalam Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2024, dan Persiapan menjelang Olimpiade 2024 – Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI
- Realisasi Program dan Anggaran sampai Desember 2023 dan Penyampaian DIPA TA 2024 sesuai Amanat Raker 14 November 2023 sebagai Bahan Persiapan Pengawasan dalam Pelaksanaan APBN TA 2024 - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Masukan terkait RUU Kepariwisataan - RDPU Komisi 10 dengan Dirjen Kebudayaan, Ahli Sejarah Indonesia, Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dan Jurnalis/Filmmaker
- Masukan Substansi Kebudayaan terhadap Draft Rancangan Undang Undang (RUU) Kepariwisataan — Panitia Kerja (Panja) RUU Kepariwisataan Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, dan Pakar
- Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Sdr. Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen, Sdr. Thom Jane Martinus Haye, Sdr. Maarten Vincent Paes — Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan AD Interim Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
- Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen, Thom Jan Marinus Haye, dan Maarten Vincent Paes - Raker Komisi 10 dengan AD INTERIM Menteri Pemuda dan Olahraga
- Realisasi Program dan Anggaran Sampai Akhir Desember 2023, Surat Permohonan Mendikbudristek tentang Pembaharuan Persetujuan Lembar Pengesahan Pagu Alokasi Anggaran TA 2024, Tindak Lanjut Laporan Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Kepustakaan, dan lain-lain - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penyampaian Ucapan Terima Kasih Lulus Passing Grade, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia
- Penyampaian Aspirasi terkait Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Kemendikbudristek, Aliansi Mahasiswa Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023, dan Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI)
- Realisasi Program dan Anggaran sampai akhir Desember 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Plt Kepala Perpustakaan Nasional
- Masukan Terhadap Substansi Pengaturan RUU tentang Kepariwisataan - RDP Komisi 10 dengan Direktur Politeknik Pariwisata di Indonesia
- Penyampaian Aspirasi — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) CEO Putri Hijabfluencer Indonesia
- Penjelasan Pengusul terkait Rancangan Undang-Undang tentang Bahasa Daerah - Rapat Konsultasi Komisi 10 dengan DPD-RI dan Tim Ahli
- Evaluasi Program Kerja dan Anggaran tahun 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga