Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org

JejakParlemen

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan LPNK Ristek Tahun 2016 — Komisi 7 DPR RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian Ristek

Tanggal Rapat: 19 Jul 2017, Ditulis Tanggal: 5 Nov 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Kepala Badan Informasi Geospasial

Pada 19 Juli 2017, Komisi 7 DPR RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian Ristek mengenai Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan LPNK Ristek Tahun 2016. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Hadi Mulyadi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Kalimantan Timur pada pukul 20:05 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: bpkp.go.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
  • Kementerian Ristekdikti mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK tahun 2015 dan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2016
  • Total aset Kemenristekdikti komparasi tahun 2015 dan 2016 adalah Rp106 triliun
  • Ada 184 temuan BPK yang belum ditindaklanjuti tahun 2016
  • Jumlah aset mengalami kenaikan sebesar 9,3%, kewajiban turun sebesar 44,5%
  • Perubahan ekuitas sebesar 17%
  • Aset negara sebesar Rp97 triliun sudah dijaminkan untuk Surat Utang Negara (SUN)

Kepala Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (Kepala Bapeten)
  • Jumlah aset mengalami kenaikan sebesar 0,95%
  • Kenaikan defisit sebesar 42,8%
  • Sejak 2012, BAPETEN secara refresif melakukan penegakan hukum terhadap pemanfaatan tenaga nuklir tidak berizin. Ada 19 instansi yang ditindaklanjuti dan 2 instansi yang sudah ditutup

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
  • Pendapatan umum TA 2015 sebesar Rp23 miliar
  • Ringkasan ekuitas akhir sebesar Rp28,01 triliun
  • Jumlah temuan BPK tahun 2012-2015, hampir semua sudah ditindaklanjuti
  • Defisit sebesar Rp675,032 miliar
  • Tahun 2016, BATAN menerima hibah langsung sebesar Rp552 juta, hibah barang sebesar Rp10,432 miliar, dan hibah jasa sebesar Rp3,567 miliar

Kepala Badan Informasi Geospasial
  • Jumlah aset tahun 2016 sebesar Rp2 triliun
  • Opini BPK tahun 2016 adalah Wajar Tanpa Pengecualian
  • Jumlah belanja sebesar Rp685 miliar
  • Realisasi anggaran sebesar 89%
  • Defisit sebesar Rp419 miliar
  • Ekuitas sebesar Rp2,293 triliun

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan