Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Fit and Proper Test (FPT) Calon Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Dewas LPP RRI) — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Calon Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Dewas LPP RRI) atas nama Harliantara, Gun Gun Siswadi, Frederick, Dwi Hernuningsih, dan Aba Subagja

Tanggal Rapat: 22 Feb 2016, Ditulis Tanggal: 25 Jun 2021,
Komisi/AKD: Komisi 1 , Mitra Kerja: CalonDewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Dewas LPP RRI)

Pada 22 Februari 2016, Komisi 1 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Calon Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Dewas LPP RRI) atas nama Harliantara, Gun Gun Siswadi, Frederick, Dwi Hernuningsih, dan Aba Subagja mengenai Fit and Proper Test (FPT) Calon Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Dewas LPP RRI) . Rapat ini dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: mediaindonesia.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

CalonDewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Dewas LPP RRI)

Aba Subagja

  • Aba Subagja menjelaskan ketika sumber daya manusia sudah bagus, maka yang perlu dikembangkan ialah teknologi informasi.
  • Ketika Aba terpilih menjadi Dewan Pengawas, Aba akan melakukan kompetensi sumber daya manusia.
  • Indikator keberhasilannya yaitu mendorong sumber daya manusia RRI yang dapat menetapkan status menjadi pegawai tetap atau menjadi honorer.

Gungun

  • Gungun menjelaskan mengapa siaran RRI penting, karena informasi dapat meningkat kesejahteraan rakyat.
  • Jika dapat dilihat dari berbagai aspek seperti konten, yaitu RRI memiliki konten yang luar biasa, lalu Teknologi kedepannya RRI perlu didorong teknologi digital.
  • Di jepang, radio digunakan sebagai emergency warning system, atau sebagai penanggulangan bencana, dan hal ini dapat diterapkan ke RRI.
  • Selanjutnya tentang sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan agar dapat sejajar dengan radio lain.
  • Gungun menjelaskan terkait Undang-Undang Nomor 32 secara teknis mendudukan RRI sebagai radio publik, dan melihat bagaimana radio publik dikelola oleh negara.

Dwi


  • Menurut Dwi, Indonesia seharusnya memiliki media komunikasi yang mampu merekatkan antar penduduk.
  • Sudah 70 tahun Indonesia Merdeka, banyak sekali tantangan untuk mewujudkan tujuan negara kita, lalu konflik sosial, horizontal, dan kesenjangan dapat memicu konflik masyarakat, hal itu dikarenakan tidak ada informasi Indonesia.
  • Dwi juga mengatakan bahwa RRI memiliki beban seperti jumlah sumber daya manusia yang banyak, tetapi kemampuannya standard. Regulasi perlu dikuatkan karena belum mendukung RRI sebagai radio publik.

Frederick

  • Frederick menjelaskan tentang makalahnya yang berjudul "Memperkuat Lembaga Penyiaran Publik".
  • Frederick menjelaskan strateginya terkait bagaimana RRI menjadi lembaga penyiaran publik yang berkualitas.
  • Terdapat kesuksesan RRI selama ini yaitu APBN bertambah, namun terdapat minus program dan konten.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan