Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pagu Anggaran Kementerian Luar Negeri Tahun 2017 — Komisi 1 DPR-RI Rapat Kerja dengan Kementerian Luar Negeri RI

Tanggal Rapat: 14 Feb 2017, Ditulis Tanggal: 11 Jan 2021,
Komisi/AKD: Komisi 1 , Mitra Kerja: Menteri Luar Negeri

Pada 14 Februari 2017, Komisi 1 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Luar Negeri RI tentang Pagu Anggaran Kementerian Luar Negeri Tahun 2017. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Hanafi dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan Jogjakarta. Rapat ini dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: medcom.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Luar Negeri
  • Menteri Luar Negeri menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri tidak ingin Australia menjadi gerakan separatis Papua, dan Kementerian Luar Negeri RI juga menegaskan kembali penghormatan Australia terkait integritas negara kedaulatan Indonesia.
  • Menteri Luar Negeri RI mengatakan bahwa Indonesia sudah bekerjasama diplomatik dengan 190 dari 193 yang tergabung, dan 3 negara yang belum menjalin diplomatik ialah Barbados, Sudan Selatan, dan Israel.
  • Menteri Luar Negeri RI juga mengatakan bahwa pada tahun 2016, Kemlu telah berhasil menyelesaikan 11.065 kasus Warga Negara Indonesia di luar negeri, dan telah membebaskan 71 Warga Negara Indonesia dari hukuman mati.
  • Menlu menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan pernah mundur dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi Palestina, dan Indonesia juga akan membuka rumah Indonesia di Palestina.
  • Lalu terkait diplomasi Indonesia tahun 2017 yang pertama adalah kontribusi Indonesia untuk ASEAN, dan Indonesia juga mensukseskan Konferensi Tingkat Tinggi IORA (KTT IORA) 2017, serta tahun ini Indonesia jua akan membuat Bali Democracy Forum (BDF) Chapter Tunisia.
  • Selain itu, Indonesia akan mendorong kekuatan global dalam upaya menegaskan Paris Agreement. Untuk diplomasi ekonomi terdapat satu hal bahwa Kementerian Luar Negeri RI akan memfokuskan pada wilayah Afrika dan Amerika latin.

Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri RI

  • Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan bahwa per-31 Ddesember 2016, Kementerian Luar Negeri telah menyelesaikan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Minus.
  • Kementerian Luar Negeri RI juga telah menyampaikan berbagai macam pedoman bagi seluruh perwakilan, namun yang belum mendapat perhatian adalah pembagian kas bersih.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan