Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pendidikan Vokasi - Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Rachmat Karimuddin (Bukalapak.com), Rikard Bangun (Kompas TV), Prijono Sugiarto (PT Astra Internasional), Michael Widjaja (PT Sinar Mas Land), Garibaldi Thohir (PT Adaro Energi), Caroline Riady (CEO Siloam Hospital), Hariyadi Sukamdani (CEO Hotel Sahid) dan Sanny Gaddafi (CEO PT Villages Indonesia)

Tanggal Rapat: 5 Feb 2020, Ditulis Tanggal: 21 Apr 2020,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Rachmat Karimuddin (Bukalapak.com), Rikard Bangun (Kompas TV), Prijono Sugiarto (PT Astra Internasional), Caroline Riady (CEO Siloam Hospital), dan Hariyadi Sukamdani (CEO Hotel Sahid)

Pada 5 Februari 2020, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Rachmat Karimuddin (Bukalapak.com), Rikard Bangun (Kompas TV), Prijono Sugiarto (PT Astra Internasional), Michael Widjaja (PT Sinar Mas Land), Garibaldi Thohir (PT Adaro Energi), Caroline Riady (CEO Siloam Hospital), Hariyadi Sukamdani (CEO Hotel Sahid) dan Sanny Gaddafi (CEO PT Villages Indonesia) mengenai pendidikan vokasi. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Syaiful Huda dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil Jawa Barat 7 pukul 10.33 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Rachmat Karimuddin (Bukalapak.com), Rikard Bangun (Kompas TV), Prijono Sugiarto (PT Astra Internasional), Caroline Riady (CEO Siloam Hospital), dan Hariyadi Sukamdani (CEO Hotel Sahid)

Hariyadi B Sukamdani, CEO Sahid Group

  • yang menghambat perkembangan industri pariwisata Indonesia adalah:
    • Indonesia tidak atau belum memberikan cukup penekanan pada keberlanjutan lingkungan hidup (masih lemahnya pengelolaan limbah dan sampah)
    • Pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di tingkat lokal masih sangat rendah kompetensinya.
    • Kekuatiran tentang keselamatan dan keamanan, terutama kerugian bisnis karena terorisme.
    • Indonesia tertinggal di belakang dibanding Singapura (peringkat 11), Malaysia (peringkat 25), dan Thailand (peringkat 35) dalam pemeringkatan Travel &Tourism Competitiveness Report 2015.
  • Tantangan pengembangan vokasi di Indonesia:
    • Pendidikan vokasi dianggap sebagai golongan klas dua/opsi kedua
    • Industri enggan memperkerjakan lulusan vokasi, ini terjadi karena yang dipelajari tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
    • Sistem pendidikan vokasi belum bersinergi dengan industri. Perlu kebijakan implementasi sistem ganda atau dual sistem artinya bekerja sambil sekolah. Di negara maju, pada tahun ketiga siswa masuk dalam produksi di industri, dengan demikian ketika lulus mereka sudah memiliki kompetensi termasuk soft skill.
    • Pelaksanaan magang hanya berkaitan dengan pekerjaan administratif.
    • Kualitas pengajar, akibatnya pengangguran lulusan pendidikan vokasi meningkat.
    • Beberapa penghambat diantaranya adalah UU No. 5 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang mensyaratkan dosen harus berpendidikan S2. Hal ini tentu menyulitkan para praktisi dan para ahli yang berpendidikan S1.
  • Keberhasilan pendidikan vokasi ialah sebagai berikut:
    • Terdapat ekosistem yang jelas
    • Terdapat dukungan dari pemerintah
    • Terdapat kolaborasi yang berkelanjutan dari industri
    • Terdapat kesetaraan antara pendidikan umum dan vokasi.
  • Rekomendasi dan masukan, sebagai berikut:
    • Pengembangan vokasi juga berkaitan dengan dukungan terhadap berkembangnya investasi di Indonesia, keduanya harus selaras
    • Masuknya beberapa perusahaan besar tanpa diimbangi ketersediaan SDM tidak membawa dampak signifikan terhadap kesejahteraan umum, perlu Grand Design antana APINDO dan KADIN dengan pemerintah untuk melibatkan pemerintah daerah dalam pendidikan vokasi
    • Sistem pendidikan vokasi harus sistem ganda atau dual sistem artinya bekerja sambil sekolah
    • Di negara maju seperti Amerika dan Jepang, pendidikan vokasi lebih efesien sehingga tidak ada persepsi lulusan vokasi sebagai kelas dua
    • Agar pendidikan vokasi dengan dual sistem berhasil maka harus ada pelatih di tempat kerja, memiliki kurukulum yang jelas
    • Diperlukan mekanisme supervisi dan evaluasi agar pembelajaran berjalan sesuai aturan yang benar
    • Penerapan program Apperticeschip adalah model pembelajaran yang sukses di Swiss, lebih dari 70% pemuda di Swiss memilih Apperticeschip
    • Pada 2 tahun pertama dianggap sebagai invesasi, pada tahun ketiga mahasiswa melakukan magang sehingga siap untuk bekerja secara produktif.

Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak

  • Bukalapak didirikan 3 anak ITB. Dari 2000 orang pekerja, 1/3 nya adalah engineering, 1/3 bisnis dan sisanya support. Kebanyakan adalah pekerja lokal karena kita bekerja sama dengan UMKM, hanya sedikit yang dari non-WNI.

Okti, Adaro Energi

  • Trend tenaga kerja di Indonesia dari 3 sektor, yaitu:
    • Dalam satu dekade terakhir, sektor jasa telah menciptakan dan menyerapp sekita 15 juta tenaga kerja
    • Dalam satu dekade terakhir, sektor infustri hanya mengikat secara moderat dan menyerap sekitar 3.57 juta tenaga kerja
    • Sedangkan sektor agrikultur justri kehilangan sebanyak 2,36 juta tenaga kerja.

PT. Astra Internasional

  • Tantangan Pengembangan SDM sebagai berikut:
    • Rendahnya tingkat pendidikan dan kompetensi tenaga kerja yang dominan oleh low skilled worker
    • Tingkat pengangguran terbuka 5,01% (Feb 2020, BPS), terutama pada jenjang pendidikan SMK masih yang tertinggi yaitu 8,63%
    • Program vokasi dalam membangun Link & Match belum ideal.

CEO Siloam Hospital:

  • Tantangan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Vokasi, sebagai berikut:
    • Pemenuhan jumlah ketenagaan sesuai rasio
    • Orientasi terhadap lingkungan kerja rumah sakit
    • Peningkatan kapabilitas dan profesionalitas tenaga kerja
    • Retensi tenaga kerja
    • Peningkatan sertifikasi D3 menjadi S1 sesuai ketentuan dan batas waktu yang sudah ditentukan
    • Peningkatan leadership dan kemampuan berfikir.

Sanny G, PT 8Villages

  • Mayoritas orang tidak mendapat manfaat dari perkembangan teknologi sampai hari ini, yaitu 30% dari total populasi di Indonesia yang memiliki pendapatan rendah, dan 13% dari total GDP Indonesia

Rikard Bangun, Kompas TV

  • Vokasi adalah panggilan, panggilan hati dan panggilan pasar. Orang yang masuk vokasi harus dari hati dan tidak boleh terpaksa karena bagaimana membangun ekosistem antara yang punya hobby dengan kebutuhan pasar, dari angka tenaga kerja sebanyak 136 juta jiwa, 59% adalah persentasi pekerja Sekolah Menengan Pertama ke bawah. Produktivitas kita rendah bukan karena malas tapi karena culture kita. Pemanfaatan lulusan SMK rendah, ironis ketika lulusan SMK banyak nganggur di banding lulusan SMA. Kurikulum harus berjalan scara paralel dengan pasar, mappping kebutuhan pasar itu perlu. Tantangan terbesar adalah disrubtion. Zaman batu berakhir bukan karena batu habis tapi karena teknologi baru ada kemudian zaman transisi terus, bagaimana tenaga kerja kita habis nantinya.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan