Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Pencabutan Izin terhadap Travel — Komisi 8 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Abu Tour dan Pengawas Umroh Haji (PUH)

Tanggal Rapat: 25 Apr 2018, Ditulis Tanggal: 14 Jul 2020,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Korban Abu Tour

Pada tanggal 25 April 2018, Komisi 8 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Abu Tour dan Pengawas Umroh Haji (PUH) tentang Evaluasi Pencabutan Izin terhadap Travel. Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dibuka dan dipimpin oleh Ali Taher dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan Banten 3 pada pukul 11:53 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: https://nasional.okezone.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Korban Abu Tour
  • Korban Abu Tour Sulawesi Selatan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggnya kepada ketua komisi dan kebagian penyaluran aspirasi. Korban Abu Tour Sulsel juga menyampaikan bahwa terdapat 86720 jamaah Abu Tour terbengkalai dalam artian tertunda.
  • Korban Abu Tour Sulsel merupakan aliansi jamaah ada beberapa provinsi dari Bengkulu, Balikpapan, Palembang, dan Solo dan beberapa dari tanah air berkumpul ditempat terhormat ini. Bulan lalu kami telah bertemu dengan Abu Amsah yang sekarang menjadi tersangka untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, disana Abu Amsah menjelaskan bahwa kejadian yang terjadi ini tidak pernah disangka karena adanya kebijakan fiskal (penerbangan), beliau juga menjelaskan adanya tax 5% dan bahwa terdapat 3 maklumat yang disampaikan yaitu membayar tambahan 15 juta dengan harapan agar siap memberangkatkan seluruh jamaahnya, dan beliau bersumpah bahwa beliau bertanggungjawab, dan beliau menjanjikan akan memberangkatkan pada bulan Oktober 2018, namun tiba-tiba beliau menjadi tersangka dan izin dicabut lalu yang disayangkan kenapa Kemenag mencabut izin ini padahal Abu Amsah siap memberangkatkan jamaahnya. Kami ingin menyampaikan aspirasi kami dari seluruh jamaah.
  • Kemenag harus bertanggungjawab penuh dalam memberangkatkan jamaah Abu Tour dalam rangka menjaga stabilitas nasional, dan tidak ingin hanya karena Abu Tour Indonesia menjadi kacau, lalu Korban Abu Tour meminta kepada Komisi 8 agar mencarikan solusi agar Korban Abu Tour tetap berangkat melalui travel lain yang terpercaya dan mengevalusi pencabutan izin.
  • Korban Abu Tour menyampaikan bahwa gedung ini wakil dari rakyat, rumah rakyat, tentunya berbahasa halus, tujuan dari RDPU menurut versi Korban Abu Tour yaitu membahasakan segala sesuatu masalah Abu Tour dan Korban Abu Tour kecewa dengan Kemenag yang pada dasarnya kami jamaah kasus Abu Tour bukan pertama kali.
  • Perlu Kemenag diberi masukan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan bidangnya perlu terus dipantau dan memohon agar permasalahan ini ditangani dengan cepat.

Pengawas Haji dan Umrah (PUH)

  • Pengawas Umroh dan Haji menyampaikan harapannya semoga pertemuan ini bisa menghasilkan solusi, dan menyampaikan beberapa hal penting dalam Abu Tour yaitu PUH ke Makassar dan membantu jamaah yang banyak penderitaannya, lalu sudah ada kesepakatan dengan OJK untuk memberangkatkan tetapi tiba-tiba di tersangkakan dan di cabut izinnya, lalu mengapa kenapa tiba-tiba ditersangkakan hal ini sama seperti First Travel dan ada kesepakatan dgn OJK untuk memberangkatkan, jadi travel ini dibekukan karena tidak bertanggungjawab.
  • PUH juga telah menghubungi kepolisian, disana juga ada tim pemburu aset, ketika diburu asetnya hanya ada Rp 100 Miliar dan PUH punya ide sebagai pengawas agar jamaah tidak di dzolimi maka PUH punya skema misalnya dicarikan investor/asuransi. Menurut PUH hal ini peristiwa hukum kasih kuasa agar dapat menangani ini.
  • PUH sudah kerjasama dengan Kapolda. Pelopor pengiriman umroh dan haji dari 80an, sehingga PUH tahu lika-liku perjalanan umroh dan membantu kapolda dengan 14 juta bisa berangkat tanpa untung, hanya saja kemarin ada Abu Tour yang salah. Lalu kini sudah ada korban First Travel kurang 3 ribu berangkat dan sudah PUH sampaikan aset Abu Tour ke Kapolda dengan lelang.


Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan