Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Regulasi dan Perizinan — Komisi 9 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP. Jamu) dan Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GP. Farmasi)

Tanggal Rapat: 23 Nov 2016, Ditulis Tanggal: 21 Jan 2021,
Komisi/AKD: Komisi 9 , Mitra Kerja: Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia

Pada 23 November 2016, Komisi 9 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP. Jamu) dan Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GP. Farmasi) tentang Regulasi dan Perizinan. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Pius L dari fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat 1 pada pukul 14:30 WIB. Rapat dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: madura.tribunnews.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia
  • Menurut Pengurus GP Jamu, apoteker tidak boleh merangkap jabatan.
  • Pengurus GP Jamu Indonesia juga mengatakan bahwa Jamu di Indonesia lebih sering di import, contohnya dari Malaysia, dan Indonesia harus membayar Rp30 juta setiap distribusinya.
  • Berkaitan dengan Jamu Klasik Madura (JKM), jamu yang dapat di resepkan oleh dokter adalah jamu berstandar, dan kini total jenis jamu ialah 8.642, dan baru 2 yang boleh diresepkan oleh dokter.
  • Terdapat 400 dokter saintifikasi jamu tersedia di seluruh Indonesia namun mereka 'dimusuhi' karena meresepkan jamu.
  • Dengan ini, pengurus GP Jamu memohon kepada Komisi 9 DPR-RI untuk membantu dalam regulasi percepatan perizinan jamu.
  • Adapun permasalahan di lapangan yaitu menurut petugas di lapangan, jika itu berupa industri harus pindah ke kawasan industri, padahal jamu banyak yang sifatnya industri kecil, dengan itu pengusaha jamu ini dapat uang dari mana untuk pindah.
  • Lalu, pengusaha jamu tidak pasang iklan untuk mengajak minum jamu, karena jamu yang illegal tersebar dimana-mana, selain itu jamu illegal juga banyak memasang iklan di internet, sementara pengusaha jamu yang resmi malah dilarang menulis iklan di media.
  • Adapun bahan baku pembuatan jamu ini masih import, dan sudah tulis surat kepada menteri agar membantu lahan untuk ditanami rempah.
  • BPOM menciptakan tagline "Basmi Jamu Illegal" yang ditangkap masyarakat jamu keseluruhan, ini menyusahkan pengusaha jamu, terlebih tidak boleh mengiklankan.

Pengurus GP Farmasi

  • Pengurus GP Farmasi menyampaikan bahwa dalam musyawarah nasional, semuanya berfokus pada Instruksi Presiden yaitu menunjang JKM, pemulihan daya saing farmasi, dan pengembangan kemandirian farmasi.
  • Di semua negara, industri farmasi adalah industri yang diregulasi; menyangkut keamanan dan aksesibiliti, tetapi kepentingannya tak hanya di 2 poin itu, namun juga ekonomi, kemandirian teknologi, dan sebagainya.
  • Untuk meningkatkan daya saing ekspor seperti Pasar Asia yang potensinya 27%, sebenarnya banyak daerah yang dapat dikembangkan, namun lagi-lagi permasalahnya yaitu di regulator. Salah satu yang menganggu adalah Undang-Undang Produk Halal, karena 90% bahan dari luar negeri, sehingga tidak dapat dicarikan setifikat halalnya.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan