Rangkuman Terkait
- Menerima Masukan terkait Revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE), Indonesian E-Commerce Association ( idEA), Lembaga Kajian Hukum Teknologi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKHT UI), dan Pemantau Regulasi Regulator Media (PR2Media)
- Masukan terhadap Rancangan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (RUU ITE) — Komisi 1 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
- Masukan atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Konvensi Internasional untuk Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar, Akademisi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat
- Progres Report Pembentukan Pusat Data Nasional dan Mekanisme Penanganan Kebocoran Data, dan lain-lain — Panitia Kerja (Panja) Kebocoran Data Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara
- Masukan terhadap RUU tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik - RDPU Komisi 1 dengan AFTECH, Amnesty Internasional, SAFEnet, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
- Masukan terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pelarangan Senjata Nuklir — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar/Akademisi
- Masukan/Pandangan terkait Agreement between the Government of the RI and the Government of the Republic of India Concerning Cooperation the Field of Defence — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar/Akademisi
- Rencana Kerja dan Program Prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN Tahun 2023 serta Permasalahan Infrastruktur Diplomasi di Perwakilan-Perwakilan RI di Luar Negeri — Komisi 1 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Luar Negeri RI
- Masukan atau Pandangan terhadap RUU tentang Perubahan Kedua atas UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) - RDPU Komisi 1 dengan Pakar atau Akademisi
- Masukan/Pandangan terhadap RUU tentang Defence Cooperation Agreement (DCA) RI-Singapura — Komisi I DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar/Akademisi
- Masukan terhadap RUU tentang Pengesahan International Convention for the Protection of All Persons from Enforced Disappearance (PAPED) - RDPU Komisi 1 dengan Pakar, Amnesti Internasional, dan Kontras
- Laporan Panja, Pendapat Mini Fraksi, dan Pendapat Akhir Mini Pemerintah terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) — Komisi 1DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI
- Pembahasan Materi RUU tentang Pelindungan Data Pribadi - Rapat Panja Komisi 1 dengan Pemerintah
- Pembahasan Materi RUU tentang Pelindungan Data Pribadi - Rapat Panja Komisi 1 dengan Tim Pemerintah
- Masukan/Pandangan terkait Pelindungan Data Pribadi secara Umum dan Agregasi Data dalam RUU tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP) — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Edmon Makarim (Pakar Hukum Cyber Universitas Indonesia)
- Pembahasan Materi DIM RUU Pelindungan Data Pribadi (PDP) - Rapat Panja Komisi 1 dengan Tim Panja Pemerintah
- Lanjutan Pembahasan Materi Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU Perlindungan Data Pribadi — Komisi 1 DPR RI Rapat Panja dengan Tim Pemerintah
- Pembahasan Materi Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) tentang Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) — Komisi 1 DPR RI Rapat dengan Tim Panja Pemerintah (Rapat Lanjutan)
- Penetapan Materi DIM RUU tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP) - Raker Komisi 1 dengan Menteri Komunikasi dan Informatika
- UU Penyiaran - Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ketua Umum Komite Nasional Pengendalian Tembakau (KNPT), Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), dan Koordinator Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendali Tembakau (KNMSPT)
- Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Ukraina tentang Kerja Sama dalam Bidang Pertahanan - Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi 1 DPR RI dengan Pakar/Akademisi (Prof. Hikmahanto Juwana & Dr. Rodon Pedrason)
- Progress Revisi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), Pantauan terhadap Penyiaran Berbasis Digital di Daerah Perbatasan, Pengawasan Media Baru dan Isi Siaran – Komisi 1 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
- Pandangan Terhadap Perumusan RUU tentang Perubahan UU 32/2002 tentang Penyiaran - Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi 1 DPR RI dengan Ketua Umum Federasi Televisi Berlangganan Indonesia, Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia
- Satelit dan isu terkini - Komisi 1 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
- Permohonan Pengiriman SST Zeni TNI pada Misi Bantuan Kemanusiaan di Australia - Rapat Kerja Komisi 1 DPR RI dengan Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
BPJS Kesehatan bagi TNI beserta Keluarga dan Purnawirawan — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Pelayanan Jaminan Nasional (BPJS) Kesehatan
Tanggal Rapat: 23 Jul 2019, Ditulis Tanggal: 18 May 2020,Komisi/AKD: Komisi 1 , Mitra Kerja: Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Pelayanan Jaminan Nasional (BPJS) Kesehatan
Pada 23 Juli 2019, Komisi 11 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Pelayanan Jaminan Nasional (BPJS) Kesehatan mengenai BPJS Kesehatan bagi TNI beserta Keluarga dan Purnawirawan. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Abdul Kharis dari Fraksi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) dapil Jawa Tengah 5 pada pukul 12:05 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
- Arahan dari Menkes adalah belum bisa memberikan keputusan terkait hal-hal yang dibutuhkan TNI mengenai jaminan kesehatan khusus tersebut.
- Mengenai perjalanan khusus, sistem rujukan TNI, Polri dan keluarganya masih berpatokan kepada Perpres yang berlaku.
- Karena sudah harus dikejar waktu, maka Kemenkes mentimelinekan hal tersebut secepat mungkin dan akan dibuat sistem rujukan.
Kementerian Pertahanan
- Tunggakan klaim BPJS kesehatan terhadap rumah sakit Kemhan dan TNI:
- Rumah sakit TNI AD (per Mei 2019) Rp 364.835.059.015.-
- Rumah sakit TNI AL (per Maret 2019) Rp 85.419.683.536.-
- Rumah sakit TNI AU (per Mei 2019) Rp 34.965.146.330.-
- Jumlah Rp 453.751.237.184.-
- Kemenkes mengatakan akan ada rapat internal, namun belum mengundang Kemhan pada rapat tersebut. Jadi, Kemhan sedang menggodok RUU secara internal dan terdapat perubahan pada beberapa pasal.
- Tindak lanjut hasil rapat sebelumnya, Komisi I DPR RI tanggal 14 Januari 2019:
- Kemhan, puskes TNI, dan kesehatan angkatan telah mengadakan rapat internal terkait sistem rujukan BPJS kesehatan bagi prajurit TNI, PNS Kemhan dan keluarganya.
- Kemenkes sebagai leading sector gugus tugas (task force), belum mengundang Kemhan dan TNI untuk menindaklanjuti pembuatan payung hukum.
- Kemhan, puskes TNI, Kemenkes, Kemenko PMK, DJSN telah mengadakan rapat terkait penyusunan payung hukum dan DJSN menyetujui mengakomodir kekhususan/kekhasan pelayanan kesehatan untuk prajurit TNI, PNS Kemhan dan keluarga.
- Usulan revisi UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI Pasal 50:
- Ayat (2): Prajurit dan prajurit siswa memperoleh rawatan dan layanan kedinasan yang meliputi:
- Penghasilan yang layak.
- Tunjangan keluarga.
- Perumahan/asrama/mess.
- Rawatan kesehatan.
- Pembinaan mental dan pelayanan keagamaan.
- Bantuan hukum.
- Asuransi kesehatan dan jiwa.
- Tunjangan hari tua.
- Asuransi penugasan operasi militer.
- Ayat (2): Prajurit dan prajurit siswa memperoleh rawatan dan layanan kedinasan yang meliputi:
- Perubahan pasal sebagai berikut mengatur bahwa purnawirawan yang diberhentikan secara terhormat akan memperoleh rawatan dan layanan purna dinas.
- UU No. 34 Tahun 2004 Pasal 51:
- Ayat (1): Prajurit yang diberhentikan dengan hormat memperoleh rawatan dan layanan purna dinas.
- Ayat (2): Rawatan dan layanan purna dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi pensiun, tunjangan bersifat pensiun, tunjangan atau pesangon, dan perawatan kesehatan.
- Ayat (3): Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
- UU No. 34 Tahun 2004 Pasal 51:
- Usulan penambahan Pasal 51 A dalam Rancangan Undang-Undangan No. 34 Tahun 2004:
- Di antara Pasal 51 dan Pasal 52, disisipkan 1 Pasal 51 A sehingga berbunyi sebagai berikut:
- Pasal 51 A: Rawatan kesehatan sebagaimana di maksud Pasal 50 ayat (2) huruf d, Pasal 50 ayat (3) huruf a, dan Pasal 51 ayat (2) di laksanakan oleh Kesehatan TNI.
- Kesehatan TNI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam menjalankan tugasnya disusun dan disiapkan berdasarkan kepentingan pertahanan negara sesuai dengan kekhasan serta tugas pokok dan fungsi.
- Penempatan fasilitas kesehatan TNI mengikuti gelas satuan TNI.
- TNI menjamin rawatan kesehatan perajurit dan keluarganya serta rawatan purna dinas sebagaimana Pasal 50 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 51 ayat (2) dilaksanakan semaksimal mungkin.
- Data jumlah RS yang saat ini sudah dihentikan pelayanan kesehatannya oleh BPJS:
- Satker Kemhan 1 RS sudah terakreditasi paripurna.
- Satker TNI AD semula 27 RS, saat ini 3 RS, yaitu RS TK IV Poso, Aryoko Sorong, dan JA Dimara Manokwari merupakan FKTP.
- Satker TNI AL semula 3 RS, saat ini 1 RS, yaitu RS Jala Ammari Mas.
- Satker TNI AU semula 2 RS, saat ini 2 RS, yaitu RS Soemitro Lanud Surabaya dan Rumkit Lanud Dhomber Balikpapan.
- Jumlah semua 33 RS, saat ini 6 RS.
- Kemenkes bisa mendapat anggaran untuk membangun pelayanan kesehatan di perbatasan, sedangkan TNI ada biaya alutsista dan untuk personil, sehingga jomplang.
- FKTP milik Kemhan dan TNI tidak memiliki anggaran untuk memenuhi SDM dan sarana prasarana sesuai yang dipersyaratkan dalam Permenkes No. 5 Tahun 2018.
- Tunggakan terjadi karena pembayaran ditanggungkan oleh RS itu sendiri. Tunggakan yang belum dibayar oleh BPJS sekitar sampai di bulan Mei 2019. Biasanya, tunggakan bisa sampai 3 bulan belum dibayar.
- UU TNI sebenarnya masih berlaku untuk anggota TNI mendapatkan BPJS Kesehatan tapi memang ada permintaan tambahan pasal.
- Dimana ada dukungan angkatan TNI, semestinya di sana ada tenaga kesehatan. Dokter TNI kurang 1000, sedangkan pembukaan prajurit khusus hanya mendapatkan 100 dokter saja. Perlu waktu lama untuk membuka seleksi tersebut.
- Di wilayah Laut China Selatan ada Rumah Sakit, tidak peduli itu wilayah konflik atau apa dan TNI juga terancam.
- Kalau pelayanan kesehatan tersebut diberhentikan tiba-tiba, prajurit tidak tahu akan dibawa kemana. Jika disuruh pulang, bisa ribut karena memang tahu hak prajurit masih diatur dalam UU TNI.
- Dari 780 FKTP TNI yang memenuhi syarat hanya 4. TNI meminta bimbingan di daerah namun kepala dinas kesehatan selalu mengutamakan untuk menaikkan akreditasi puskesmas, sedangkan akreditasi FKTP tidak gratis harus mengeluarkan uang jutaan.
- TNI menjaga perbatasan tapi tidak diperhatikan kesejahteraannya. Maka dari itu TNI meminta lex specialis untuk dijaminkan kesehatannya.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
- BPJS telah melakukan beberapa hal, antara lain:
- Telah dilakukan proses flagging jenis kepesertaan bagi prajurit TNI, PNS, Kemhan TNI dan keluarganya serta purnawirawan Kemhan TNI.
- Kantor cabang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta stakeholder terkait Kemhan TNI di daerah untuk melakukan proses mapping FKRTL milik Kemhan TNI.
- Perubahan logic pada aplikasi P-care bagi peserta sesuai dengan poin di atas sehingga akan menampilkan FKRTL Kemhan TNI yang menjadi pilihan rujukan mulai dari faskes tingkat IV, III, II dan I Kemhan TNI.
- Pemilihan faskes akan diperluaskan untuk faskes non Kemhan TNI pada daerah-daerah yang tidak ada faskes Kemhan/TNI sesuai ketentuan yang berlaku.
- BPJS sudah melakukan rapat-rapat di Komisi 9 dan sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa BPJS untuk tahun 2018 mempunyai defisit Rp 9 Triliun (carry offer).Memang defisitnya sudah besar. Carry over defisit Rp 9 Triliun belum ditutupi. Hal tersebut sudah diaudit BPKP. BPJS meminta bantuan pemerintah untuk menangani masalah tersebut.
- Hutang BPJS terhadap pelayanan kesehatan yang belum dibayarkan pada saat ini mencapai total penerimaan iuran TNI Kemhan tahun 2014-2019 sebesar Rp 4,45 Triliun. Total pembiayaan pada faskes TNI dan keluarga tahun 2014-2019 untuk layanan primer Rp 1,2 Triliun dan rujukan Rp 11,5 Triliun.
- Detail data akan disampaikan secara tertulis.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
- DJKN sangat setuju dengan kesimpulan yang mengatakan leading sectornya Kemenkes untuk pembahasan ini bersama Kemenhan.
- DJKN meminta kepada KARS untuk mengidentifikasi semua rumah sakit, baik dari TNI maupun tidak.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Menerima Masukan terkait Revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE), Indonesian E-Commerce Association ( idEA), Lembaga Kajian Hukum Teknologi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKHT UI), dan Pemantau Regulasi Regulator Media (PR2Media)
- Masukan terhadap Rancangan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (RUU ITE) — Komisi 1 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
- Masukan atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Konvensi Internasional untuk Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar, Akademisi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat
- Progres Report Pembentukan Pusat Data Nasional dan Mekanisme Penanganan Kebocoran Data, dan lain-lain — Panitia Kerja (Panja) Kebocoran Data Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara
- Masukan terhadap RUU tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik - RDPU Komisi 1 dengan AFTECH, Amnesty Internasional, SAFEnet, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
- Masukan terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pelarangan Senjata Nuklir — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar/Akademisi
- Masukan/Pandangan terkait Agreement between the Government of the RI and the Government of the Republic of India Concerning Cooperation the Field of Defence — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar/Akademisi
- Rencana Kerja dan Program Prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN Tahun 2023 serta Permasalahan Infrastruktur Diplomasi di Perwakilan-Perwakilan RI di Luar Negeri — Komisi 1 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Luar Negeri RI
- Masukan atau Pandangan terhadap RUU tentang Perubahan Kedua atas UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) - RDPU Komisi 1 dengan Pakar atau Akademisi
- Masukan/Pandangan terhadap RUU tentang Defence Cooperation Agreement (DCA) RI-Singapura — Komisi I DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar/Akademisi
- Masukan terhadap RUU tentang Pengesahan International Convention for the Protection of All Persons from Enforced Disappearance (PAPED) - RDPU Komisi 1 dengan Pakar, Amnesti Internasional, dan Kontras
- Laporan Panja, Pendapat Mini Fraksi, dan Pendapat Akhir Mini Pemerintah terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) — Komisi 1DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI
- Pembahasan Materi RUU tentang Pelindungan Data Pribadi - Rapat Panja Komisi 1 dengan Pemerintah
- Pembahasan Materi RUU tentang Pelindungan Data Pribadi - Rapat Panja Komisi 1 dengan Tim Pemerintah
- Masukan/Pandangan terkait Pelindungan Data Pribadi secara Umum dan Agregasi Data dalam RUU tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP) — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Edmon Makarim (Pakar Hukum Cyber Universitas Indonesia)
- Pembahasan Materi DIM RUU Pelindungan Data Pribadi (PDP) - Rapat Panja Komisi 1 dengan Tim Panja Pemerintah
- Lanjutan Pembahasan Materi Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU Perlindungan Data Pribadi — Komisi 1 DPR RI Rapat Panja dengan Tim Pemerintah
- Pembahasan Materi Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) tentang Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) — Komisi 1 DPR RI Rapat dengan Tim Panja Pemerintah (Rapat Lanjutan)
- Penetapan Materi DIM RUU tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP) - Raker Komisi 1 dengan Menteri Komunikasi dan Informatika
- UU Penyiaran - Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ketua Umum Komite Nasional Pengendalian Tembakau (KNPT), Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), dan Koordinator Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendali Tembakau (KNMSPT)
- Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Ukraina tentang Kerja Sama dalam Bidang Pertahanan - Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi 1 DPR RI dengan Pakar/Akademisi (Prof. Hikmahanto Juwana & Dr. Rodon Pedrason)
- Progress Revisi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), Pantauan terhadap Penyiaran Berbasis Digital di Daerah Perbatasan, Pengawasan Media Baru dan Isi Siaran – Komisi 1 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
- Pandangan Terhadap Perumusan RUU tentang Perubahan UU 32/2002 tentang Penyiaran - Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi 1 DPR RI dengan Ketua Umum Federasi Televisi Berlangganan Indonesia, Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia
- Satelit dan isu terkini - Komisi 1 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
- Permohonan Pengiriman SST Zeni TNI pada Misi Bantuan Kemanusiaan di Australia - Rapat Kerja Komisi 1 DPR RI dengan Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI