Dirut LPP TVRI

• Kebijakan program Pemilu sesuai dengan panduan Dewas (Kebijakan Dewas LPP TVRI No 1 Tahun 2018).
• TVRI mendampingi Komisi 1 kunker ke daerah serta stasiun di daerah.
• TVRI melakukan penayangan terkait program budaya, seperti program ketoprak.
• TVRI akan melakukan rebranding pada tanggal 29 Maret.
• Terdapat beberapa quick win yang TVRI lakukan. Tidak hanya pergantian logo saja, tetapi juga pergantian cara kerja sehingga ada energi baru.
• TVRI akan menjadi stasiun rumah bulutangkis. Saat ini, TVRI sudah bekerja sama dengan BWF dan akan menayangkan program All England. Saat ini, sedang tayang Piala Sudirman.
• Melalui strategi pemasangan program yang baik, TVRI bisa meningkatkan peringkat. Tidak lagi berada pada 15 besar, tapi sekarang sudah 10 besar.
• Rebranding berhasil memompa semangat para karyawan di seluruh Indonesia.
• Rating dari penayangan program Discovery mengalami kenaikan rating.
• Program “Jelajah Kopi” sudah disetujui oleh Discovery untuk ditayangkan di luar Indonesia. Selain itu, juga ada program “Pesona Indonesia”.
• TVRI merasa senang karena stasiun daerah sudah menunjukkan geliat yang sangat baik.
• TVRI mengeluarkan program sitkom baru berjudul “Keluarga Medsos”.
• TVRI juga peduli terhadap program untuk anak-anak dan hal tersebut menjadi konsern TVRI. Oleh karena itu, TVRI sedang memikirkan untuk menayangkan kembali program “Ayo Mengaji”.
• TVRI membuat beberapa program budaya, yaitu mendatangkan ketua KPU untuk memainkan alat musik tradisional.
• TVRI juga membuat talkshow “Rumah Demokrasi”.
• Program “Kawal Demokrasi” lebih kepada penyuksesan Pemilu 2019 dari KPU dan Bawaslu.
• TVRI juga menampilkan program paling spesial dari TVRI Jogja, yakni program “Angkringan”.
• TVRI membuat program “Pemilu Raya di Luar Negeri” yang terletak di Kuala Lumpur, Jeddah, Dubai, Korea Selatan, dan Hongkong.
• Program “Hitung Cepat” TVRI bekerja sama dengan lembaga survei yang dinilai sangat layak, yaitu Litbang Kompas, SMRC, dan Indobarometer.
• TVRI akan membuat live event “Jendela Budaya Nusantara” pasca Pemilu untuk mempersatukan kembali masyarakat Indonesia. Selain itu, juga akan membuat orkestra pada bulan Agustus yaitu Konser Indonesia Bersatu, Konser Perempuan, dan Wayang Kulit.
• Anggaran Pemilu sebesar Rp 4,5 Miliar dan terealisasi Rp 4.413 Miliar. Sisa anggaran akan digunakan untuk penayangan pasca Pemilu sampai pelantikan Presiden.