Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Tantangan, Peluang, Sertifikasi SDM, Infrastruktur dan Implementasi UU Pariwisata - RDPU Komisi 10 dengan BPPI, Cendekiawan Pariwisata dan Asosiasi Pariwisata

Tanggal Rapat: 19 Sep 2016, Ditulis Tanggal: 7 May 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Asosiasi Pariwisata

Pada 19 September 2016, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan BPPI, Cendekiawan Pariwisata dan Asosiasi Pariwisata tentang tantangan, peluang, sertifikasi SDM, infrastruktur dan implementasi UU Pariwisata. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Utut Udjianto dari Fraksi PDIP dapil Jawa Tengah 7 pada pukul 10.00 WIB. (Ilustrasi: Binus University)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Cendekiawan Pariwisata
  • Masalah roadmaps setuju, kita hanya harus fokus saja dalam pemasarannya dan mengubah porsinya.
  • Kelemahan pariwisata kita termasuk orang-orangnya adalah attraction.
  • Hasil penelitian CNN, rendang merupakan makanan yang paling delicious dan health.
  • Pariwisata sejak tahun 2008 sudah termaksud ilmu.
  • Masalah anggaran sebaiknya ditingkatkan di bagian promosinya dan pengembangan produknya.
  • Masalah lingkungan juga sama-sama perlu dikembangkan, selain masalah ekonomi dan sosial budayanya.
  • Untuk kelemahan Indonesia dengan Malaysia hanya dalam kemasan di dalam destinasi kulinernya, kemasan Malaysia dibuat indah.
  • Regulasi destinasi wisata shopping belum ada, maka dari itu diharapkan membuat regulasinya.
  • Sebenarnya tidak perlu dana dari pemerintah pusat, masyarakat daerah miskin pun mampu memajukan destinasi wisata.
  • Destinasi wisata yang baru ada di perguruan tinggi hanya baru ada di Udayana di Bali.

BPPI
  • Kita harus juga membuat strategi destinasi wisata dengan hitect teknologi untuk melakukan promosi dari people to people.
  • Adanya ketimpangan dalam mengelola destinasi wisata kita karena harus adanya ikut campur pemerintah pusat dan otonomi daerahnya.
  • Gunakan digital, gunakan internet. Alat-alat inilah yang diimaksud hi-tech-hi-touch.

Asosiasi Pariwisata
  • Bahwa betul target pariwisata kita 20 juta, namun memang itu imposibble.
  • Salah satu strategi wisata kita perlu dikembangkan dengan kuliner wisata agar kita dikenal.
  • Program wisata kita kalau belum ada perubahan pasti akan gagal, jika dilihat dari kedatangan mancanegara.
  • TIdak perlu dana yang besar untuk mempromosikan wisata, hanya perlu kesadaran dari kita yang peduli saja.
  • Rasa peduli dalam diri kita untuk mempromosikan daerah-daerah lain di Indonesia yang mempunyai potensi wisata yang tinggi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan