Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Masukan terhadap RUU tentang Kebudayaan — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Radhar Panca Dahana

Tanggal Rapat: 25 Aug 2015, Ditulis Tanggal: 20 Aug 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Radhar Panca Dahana

Pada 25 Agustus 2015, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Radhar Panca Dahana mengenai Masukan terhadap RUU tentang Kebudayaan. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Ridwan Hisjam dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) dapil Jawa Timur 5 pada pukul 16.48 WIB. (ilustrasi: yuksinau.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Radhar Panca Dahana
  • Kebudayaan adalah sesuatu yang bersifat abstrak. Wayang kulit disebut sebagai kebudayaan, karena wayang kulit merupakan produk kebudayaan. 
  • Culture, pengembangan jiwa, dan roh manusia adalah hal-hal yang bersifat abstrak (nebola) ide-ide atau gagasan dalam setiap bangsa.
  • Pada zaman Soeharto, imajinasi dikucilkan agar sesuai dengan ideologi, sehingga para seniman sembunyi di balik meja menggunakan teori barat untuk menutupi kritikan. Dosa besar Soeharto ialah memangkas imajinasi daripada korupsinya yang banyak.
  • Indonesia baru saja berusia 70 tahun. Di Indonesia tidak mengenal human right, yang kita kenal adalah gotong royong. Soepomo dan Soekarno yang memperkenalkannya.
  • Radhar Panca tidak ingin disebut sebagai budayawan. Ia hanya kuncen budaya dalam 100 tahun ini. Menurutnya, budaya itu tidak bisa diklasifikasikan, karena bersifat abstrak. 
  • Kita harus dapat memelihara produk kebudayaan milik kita yang sudah ada sejak 7.000 tahun lalu. 
  • Diharapkan RUU tentang Kebudayaan ini dapat menerima berbagai masukan bahwa yang dapat diatur adalah produknya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Jangan sampai produk kebudayaan kita dicuri oleh negera lain.
  • Radhar Panca mengajar kebaharian di 2 (dua) universitas dan itu dapat diimplementasikan di bidang kehidupan kebaharian. Terkait kontinental akan dibahas di lain waktu. 
  • Kebaharian itu kontradiktif dengan kontinental. Kita juga perlu strategi yang harus dibuat untuk RUU tentang Kebudayaan.
  • Indonesia menjadi yang terbelakang dalam strategi kebudayaan di ASEAN. Padahal, Indonesia sudah 70 tahun merdeka, tapi masih kurang dalam strategi kebudayaan.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan