Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)

• Setelah lepas dari program pengampunan anggaran dari Kementerian Pariwisata (KemenPar), berikut merupakan kegiatan Bekraf:
  • Dari Deputi 1, telah melaksanakan kegiatan penyusunan big data secara parsial yang bermanfaat untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaku ekonomi kreatif secara detail.
  • Membuat BEKRAF Interaction System Mobile Application (BISMA) untuk pemutakhiran data Bekraf.
• Timeline perkembangan kelembagaan Bekraf:
  • 27 Januari 2015: Pelantikan Pejabat Eselon 1.
  • 15 September 2015: Pelantikan Eselon 2, 3, dan 4 sebanyak 45 orang
  • 16 September 2015: Kinerja sementara penjamin dari Kementerian Pariwisata.
  • 7 Desember 2015: Persetujuan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).
  • 23 Desember 2015: Pelantikan eselon 3 dan 4 sebanyak 15 orang.
  • 15 Januari 2016: Dispensasi dari Kementerian Keuangan terkait KPA.
  • 19 Januari 2016: Pelantikan Eselon 3 sebanyak 3 orang.
  • 4 Februari 2016: Pengesahan revisi DIPA pertama.
  • 23 Maret 2016: Pelantikan Pejabat Eselon 1, 2, 3, dan 4.
• Kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dilakukan untuk menghitung Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Terdapat 162 bidang ekonomi kreatif yang masuk KBLI.
• Pelaksanaan kegiatan coding mom’s yaitu pelatihan coding untuk ibu-ibu.
• Pada bulan Maret, di Malang membuka Kredit Usaha Rakyat (KUR) corner untuk memberikan penyuluhan mengenai KUR. penyaluran KUR dilakukan melalui BNI sebanyak Rp139 Miliar dan BRI sebanyak Rp1.053.000.000.000.
• Sasaran kegiatan yang terlaksana adalah promosi kegiatan kreatif.
• Pada saat ini, sedang berjalan Gerakan Musik Kreatif Indonesia yang bekerja sama dengan Telkom dan Bekraf.
• Deputi 4 telah melaksanakan kegiatan seperti berikut:
  • Bekraf mendukung promosi tenun di seluruh Indonesia.
  • Bulan ini, Bekraf bekerja sama dengan Bukalapak.com untuk masyarakat kreatif dan penyuluhan tentang HKI.
• Deputi 5 terus mengembangkan MLKN untuk mengembangkan tata musik nasional.
• BISMA sebagai aplikasi kreatif pertama di Indonesia untuk pelaku kreatif.
• Bulan Maret diluncurkan desain grafis tentang hak kekayaan intelektual di Malang.
• Program pendaftaran HKI gratis melalui Bekraf di kota-kota di Indonesia.
• Deputi 6 telah melakukan kegiatan dan nota kesepahaman Bekraf antara lain dengan Inggris, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam waktu dekat, nota kesepahaman dari Kementerian untuk melaksanakan ekonomi kreatif akan selesai.
• Di luar kedeputian, Bekraf bekerja sama dengan Kementerian dan Lembaga lainnya seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
• Selama 4 bulan, Bekraf bekerja seoptimal mungkin melaksanakan kegiatan sesuai perintah Presiden.
• Bekraf melakukan kerja sama dengan lembaga agar tidak terjadi tumpang tindih.
• Catatan publik untuk Bekraf, jumlah percakapan tentang Bekraf adalah 6.000 lebih, program yang dijalankan Bekraf hadir di percakapan.
• Bekraf wajib mengikuti dinamika yang berlangsung demi kemajuan ekonomi kreatif nasional.
• Daya serap Bekraf baru mencapai 0,94%.
• Terdapat beberapa kendala pada daya serap Bekraf, yaitu:
  • Jumlah pejabat yang kurang dan belum tersertifikasi;
  • Unit pengelola keuangan yang perlu dibekali pengetahuan keuangan dan barang dan jasa;
  • Revisi anggaran secara serentak;
  • Menyelesaikan proses lelang selambat-lambatnya pada Juli 2016.
  • Bekraf mendapatkan potongan belanja sebanyak Rp89 Miliar.
• Tahun ini, Bekraf tidak mengusulkan APBN Perubahan lagi.