Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Panja Perfilman - RDP Komisi 10 dengan Dirut PPFN

Tanggal Rapat: 9 Feb 2017, Ditulis Tanggal: 24 Sep 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Dirut PPFN

Pada 9 Februari 2016, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PPFN tentang Panja Perfilman. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Abdul Kharis dari Fraksi PKS dapil Jawa Tengah 5 pada pukul 15.00 WIB. (Ilustrasi: Liputan6.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirut PPFN
  • Island Dream adalah rumah produksi Tiongkok, bukan Indonesia, PPFN sebagai partner untuk perizinan di Indonesia, dan biaya dari mereka.
  • Kegiatan perfilman yang sifatnya non profit dengan melakukan kegiatan dasar seperti pembuatan script.
  • Terkait tayangan Si Unyil, kenapa PPFN ingin sekali Si Unyil jadi, karena mempunyai nilai bisnis yang akan dikelola dengan baik.
  • Dari sisi produksi, PPFN berharap untuk lebih banyak memproduksi film ke-Indonesia-an.
  • Hutang terbesar PPFN pajak PBB atas tanah sebesar Rp70 miliar. Tidak dibayarkan sejak tahun 2005.
  • Saat ini ada UU Pengadaan Barang. Jika ingin kerja sama dengan kementerian, belum ada payung hukumnya.
  • PPFN sudah berkoordinasi dengan Kementerian PMK, dengan revolusi mentalnya yang anggarannya cukup besar.
  • TVRI menginginkan tayangan Si Unyil balik ke rumahnya, akan tetapi PPFN ingin Si Unyil ditayangkan di tv swasta.
  • PPFN telah mengangkat film tentang makanan Indonesia yang diangkat sejarah atau hal-hal lain yang terkait.
  • Island Dream merupakan Co Production dengan Cina. PPFN sama sekali tidak mengeluarkan uang.
  • Yang sedang PPFN rancang, kerja sama dengan Telkom, yaitu acara culinary journey.
  • PPFN pernah berjaya tahun 1980 dan kelemahan PPFN ada di alih teknologi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan