Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Kendala dan Permasalahan Beasiswa Pendidikan Tinggi, serta Usulan Perbaikan Pelaksanaan Program Beasiswa — Panja Beasiswa Pendidikan Tinggi Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Prof. Sunaryo Kartadinata (Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia), Rico Novianto (BEM Universitas Indonesia), Khairunnas (BEM Universitas Sriwijaya), Jejen Zaenal (BEM Universitas Siliwangi), Ariyanto (BEM Universitas Lambung Mangkurat), dan Tata Rizki Wandi (BEM Politeknik Negeri Lampung)

Tanggal Rapat: 20 Sep 2016, Ditulis Tanggal: 19 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Prof. Sunaryo Kartadinata (ISPI), Rico Novianto (BEM Universitas Indonesia), Khairunnas (BEM UnSri), Jejen Zaenal (BEM UnSil), Ariyanto (BEM Universitas Lambung Mangkurat), dan Tata Rizki Wandi (BEM Politeknik Negeri Lampung)

Pada 20 September 2016, Panja Beasiswa Pendidikan Dikti Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Prof. Sunaryo Kartadinata (Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia), Rico Novianto (BEM Universitas Indonesia), Khairunnas (BEM Universitas Sriwijaya), Jejen Zaenal (BEM Universitas Siliwangi), Ariyanto (BEM Universitas Lambung Mangkurat), dan Tata Rizki Wandi (BEM Politeknik Negeri Lampung) mengenai Kendala dan Permasalahan Beasiswa Pendidikan Tinggi, serta Usulan Perbaikan Pelaksanaan Program Beasiswa. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Ferdiansyah dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) dapil Jawa Barat 11 pada pukul 14.45 WIB. (ilustrasi: bhaskara.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Prof. Sunaryo Kartadinata (ISPI), Rico Novianto (BEM Universitas Indonesia), Khairunnas (BEM UnSri), Jejen Zaenal (BEM UnSil), Ariyanto (BEM Universitas Lambung Mangkurat), dan Tata Rizki Wandi (BEM Politeknik Negeri Lampung)

Prof. Sunaryo Kartadinata (Ketua Umum ISPI)

  • Prof. Sunaryo mengapresiasi undangan RDPU ini, karena merupakan satu langkah yang bermanfaat dalam menyelesaikan persoalan beasiswa, khususnya bagi mahasiswa yang kurang mampu. Hal tersebut sangat dirasakan manfaatnya.
  • Mengenai aksesibilitas, harus di-review khususnya dalam memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa.
  • Mengenai keterlambatan beasiswa sangat perlu diperhatikan, karena bantuan beasiswa tersebut juga digunakan untuk kehidupan sehari-hari bagi mereka. Prof. Sunaryo mengharapkan Anggota DPR-RI dapat mencarikan solusinya.
  • Beasiswa bidikmisi untuk program sarjana akan menjadi masalah bagi mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan kuliahnya selama 4 (empat) tahun, karena beasiswa ini hanya diberikan selama 4 (empat) tahun saja.
  • Prof. Sunaryo mendengar rumor jika beasiswa bidikmisi mendapatkan pemotongan anggaran.
  • Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) merupakan beasiswa unggulan.
  • Mengenai beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), hal tersebut merupakan kebijakan yang sangat bagus, karena memberikan akses pada masyarakat Papua dan Papua Barat.
  • Mengenai beasiswa SM3T, 70% akan membuat mahasiswa ingin kembali pada daerah saat mereka dikirimkan. Hal ini sangat membawa manfaat, karena mampu menutupi kekurangan guru secara cepat, serta menumbuhkan rasa cinta pada NKRI.
  • Prof. Sunaryo menyampaikan bahwa lulusan beasiswa bidikmisi banyak yang cumlaude.
  • Prof. Sunaryo menyarankan adanya penambahan kuota untuk beasiswa bidikmisi dan mengharapkan agar anggaran beasiswa tidak tercampur dengan anggaran yang lainnya.

Rico Novianto (BEM Universitas Indonesia)

  • Mengenai beasiswa PPA, UI mengalami penurunan kuota menjadi 2.100 selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir. Padahal, untuk mahasiswa UI, beasiswa PPA ini digunakan untuk peningkatan prestasi, karena PPA merupakan penghargaan bagi mahasiswa yang mendapatkan Indeks Prestasi (IP) yang baik. 
  • BEM UI berharap adanya penambahan kuota beasiswa PPA.
  • BEM UI berpandangan bahwa dengan uang Rp600.000 masih kurang dalam menutupi kebutuhan hidup mahasiswa di Jakarta. Mereka menyampaikan biaya hidup mahasiswa di Jakarta minimal Rp1 juta.
  • BEM UI dan Rektorat sudah membuka ruang agar beasiswa ada dari pihak lain.
  • Mekanisme pembinaan untuk beasiswa bidikmisi tidak di cover oleh Dikti. Hal tersebut perlu diperhatikan agar tidak memberatkan mahasiswa itu sendiri dan juga kampusnya.
  • Terdapat 23-30 mahasiswa di semua fakultas yang menerima afirmasi 3T. Mereka berharap diberikan matrikulasinya dari Dikti, karena ada mahasiswa afirmasi yang drop-out, karena tidak mampu mengikuti pelajaran di UI.

Khairunnas (BEM Universitas Sriwijaya)

  • Terkait beasiswa PPA, mengalami penurunan kuota yang sangat drastis, kuotanya hanya 210 mahasiswa saja.
  • Sejak adanya sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT), kepedulian mahasiswa terhadap kegiatan di kampus menjadi sangat kurang. Sebelum diterapkannya sistem UKT, biaya kuliah tiap semester sekitar Rp700.000. Namun, bagi mahasiswa yang mendapat sistem UKT, biaya kuliah per semesternya menjadi diatas Rp1 juta. Ironisnya, Universitas Sriwijaya juga mengalami pemotongan kuota beasiswa.
  • Akibat adanya pemotongan anggaran ini, beasiswa menjadi tumbal dari Dikti.  
  • Terkait kuota bidikmisi, tidak ada masalah dan selalu mendapatkan kuota tambahan setiap tahunnya.

Jejen Zaenal (BEM Universitas Siliwangi)

  • Terdapat program kuliah gratis dari Pemerintah Daerah. Hal tersebut membuat kuota beasiswa bidikmisi diturunkan. 
  • Universitas Siliwangi mengalami banyak permasalahan setelah peralihan dari swasta menjadi negeri. Misalnya, Fakultas Teknik harus terpaksa kuliah yang lokasinya jauh dari lokasi Unsil berada. 
  • Saat ini, Unsil memiliki lahan 30 hektar. Namun, belum ada pembangunan. Diharapkan pada tahun 2017 mulai ada pembangunan yang dilakukan.
  • Terkait beasiswa PPA, Universitas Siliwangi selalu mengalami penurunan jumlah kuota setiap tahunnya. Pada tahun 2014, hanya mendapatkan jatah 100 orang, tahun 2015 tidak mendapatkan jatah sama sekali, dan pada tahun 2016 mendapatkan kuota 96 orang.
  • Terkait beasiswa Bidikmisi, Unsil selalu mendapatkan penambahan kuota dari tahun ke tahun. Namun, pada tahun 2014, beasiswa tersebut cair setelah 1 semester berjalan.
  • Kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh fasilitas penunjang yang ada di dalamnya.
  • Dikhawatirkan mahasiswa Unsil akan tertekan dengan masalah sarana prasarana yang ada saat ini.
  • Mahasiswa daerah banyak yang memiliki kualitas yang sangat bagus. Namun, hanya sedikit mahasiswa yang mendapatkan beasiswa bidikmisi walaupun biaya pendidikan semakin tinggi. Diharapkan Pemerintah dapat memfasilitasi aspirasi dari mahasiswa.

Ariyanto (BEM Universitas Lambung Mangkurat)

  • Di Universitas Lambung Mangkurat, sudah tidak terdengar lagi beasiswa PPA.
  • Tahapan seleksi beasiswa banyak yang tidak tepat sasaran.
  • Diharapkan Komisi 10 DPR-RI dan Pemerintah mampu mengevaluasi sistem UKT.

Tata Rizki Wandi (BEM Politeknik Negeri Lampung)

  • Politeknik Lampung mengalami penurunan kuota untuk Beasiswa PPA. Bahkan, untuk beasiswa bidikmisi sudah tidak ada kuotanya yang mengakibatkan penurunan aktivitas mahasiswa.
  • Diharapkan kuota beasiswa bidikmisi dapat ditambahkan lagi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan