Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pemaparan Program Kerja KONI Periode 2015-2020, Laporan dan Evaluasi Kegiatan dan Anggaran Tahun 2015, Pemaparan Program Rencana Kerja Tahun 2016, dan Pemaparan Sinergitas Tugas dan Fungsi KONI terhadap Kemenpora RI, PB PON, Satlak Prima, dan Cabang Olahraga sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat

Tanggal Rapat: 14 Jan 2016, Ditulis Tanggal: 11 Jun 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)

Pada 14 Januari 2016, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDPU) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengenai Pemaparan Program Kerja Koni Periode 2015-2020, Laporan dan Evaluasi Kegiatan dan Anggaran Tahun 2015, Pemaparan Program Rencana Kerja Tahun 2016, dan Pemaparan Sinergitas Tugas dan Fungsi KONI terhadap Kemenpora RI, PB PON, Satlak Prima, dan Cabang Olahraga sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Teuku Riefky Harsya dari Fraksi Partai Demokrat dapil Aceh pada pukul 10.42 WIB. (ilustrasi: beritasatu.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)

Ketua Umum KONI Pusat

  • Pada tahun 2015, KONI Pusat telah melakukan pemilihan ketua  Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI di Papua. Saat itu, sidang pleno dan penyerahan palu berjalan dengan lancar. 
  • Pada 11 Januari 2016, KONI Pusat melantik dan mengukuhkan kepengurusan baru tersebut. Pengurus KONI Pusat yang baru sangat bangga, karena baru 2 hari dilantik sudah diundang oleh Komisi 10 DPR-RI.
  • Ketum KONI Pusat akan memperkenalkan struktur Anggota KONI kepada Komisi 10 DPR-RI dan ia berharap semoga hubungan KONI dengan Komisi 10 DPR-RI akan terus lancar.
  • Hari jadi KONI jatuh pada 15 Oktober, sebelumnya 31 Desember.
  • Dalam bidang pembinaan prestasi dan diklat mempunyai 9 kegiatan.
  • Kegiatan Ketua Bidang Periode 2015
    • Bidang Organisasi melakukan pelantikan pengurus KONI.
    • Bidang Iptek dan Olahraga melakukan penyusunan penerbitan buku atlet.
    • Bidang Sosialisasi Sumber Daya membangun kemitraan, baik dengan swasta, BUMN, dan BUMD.
    • Dalam Bidang Pembinaan Hukum
      • Menyusun, mengkaji dan memverifikasi Nota Kesepahaman (MoU) antara KONI Pusat dengan lembaga pemerintah atau swasta.
      • Mewakili Ketua Umum KONI Pusat di Pengadilan terhadap gugatan hukum dari pihak lain.
    • Dalam Bidang Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
      • Menerima kunjungan Duta Besar LB dan BP RI untuk Spanyol, Bulgaria dan Meksiko guna menyampaikan potensi sarpras di negara akreditasi yang dikerjasamakan dengan KONI Pusat untuk kemajuan olahraga tanah air.
      • Menerima Wakil Presiden CDTL guna membicarakan kemungkinan bantuan pelatih dan wasit Indonesia untuk melatih/menatar di Timor Leste.
      • Melakukan kunjungan kerja ke Swiss dan Belgia guna menjelaskan Sistem Keolahragaan Nasional, perkembangan sepakbola nasional.
      • Melakukan pertemuan dengan Kemendikbud membahas pemberian beasiswa dan Pemerintah Tiongkok bagi atlet dan pelatih.
    • Bidang Penelitian dan Pengembangan
      • Menyelenggarakan seminar nasional “Penelitian Sains Olahraga dan Pelatihan menuju prestasi Asian Games 2018” pada Juni 2015 di Hotel Pitagiri, Jakarta.
      • Pengumpulan data Asian Games 2014, SEA GAMES 2015, Olympic Games 2016 dalam rangka menyusun Buku “Analisa Kekuatan, Tantangan, Peluang dan Strategi Indonesia menyongsong SEA Games XXIX/2017, Asian Games XVIII 2018 dan Olympic Games XXXII 2020.
      • Pengumpulan data Asian Games 2014, SEA Games 2015, Olympic Games 2016 untuk pembuatan “Peta Kekuatan Olahraga Negara-Negara Menyongsong SEA Games XXIX/2017 Malaysia, Asian Games XVIII/2018 Indonesia dan Olympic Games XXXII/2020  Jepang
  • KONI dapat anggaran rutin di tahun 2015 sebesar Rp5 Miliar.
  • KONI bekerjasama dengan Kementerian BUMN mengusulkan 31 cabang olahraga. Namun, hanya dapat Rp1 Miliar.
  • KONI menerbitkan buku dan piranti lunak yang diterbitkan untuk peningkatan prestasi olahraga. Saat ini, ada 36 buku yang sudah dibuat untuk pedoman atlet.
  • Permasalahan sekarang itu anggaran yang mengalir tidak melalui mekanisme yang berlaku. Ketum KONI berharap aliran dana langsung ke KONI dan digunakan sebagai pengawas kontrol. Untuk KONI Kabupaten, anggaran yang didapatkan tetap, tidak kurang atau lebih.
  • Masalah ring sudah diselesaikan. Sudah ada 5 ring yang dihapus. Jika di kalender ada ring, itu karena dibuat sebelum Musornas.
  • Penegasan tupoksi, ada pembagian tugas antara KONI dan KOI agar tidak tumpang tindih. Khusus untuk KOI, tidak melakukan pembinaan dan pelantikan, itu harus diserahkan ke KONI. 
  • Untuk sarana dan prasarana sudah disikapi, karena akan adanya Asian Games.

Wakil Ketua Umum KONI Pusat

  • Pada September 2016, Indonesia akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan pada tahun 2017 akan ada PON tingkat remaja yang diselenggarakan di Jawa Tengah.
  • Pada tahun 2018 mendatang, KONI akan fokus ke Asian Games, karena Indonesia akan menjadi tuan rumah.
  • Waketum KONI berharap dapat menambah jumlah atlet dan berharap di Asian Games akan mendapatkan 18 medali emas serta masuk ke peringkat 8 besar. 
  • Waketum KONI memprediksi untuk PON Remaja tahun 2017 berdasarkan potensi yang dimiliki, ditargetkan Indonesia mendapatkan 20 medali. 
  • KONI sudah mulai menyusun grand strategy hingga tahun 2028.
  • Waketum KONI memberikan gambaran program kerja hingga tahun 2018. Dari tahun 2014-2018, jika grand strategy tersebut lancar, maka di tahun 2019 prestasi Indonesia bisa meningkat. Pada 
  • Program kerja tahun 2016-2018  secara rinci dituangkan dalam buku putih. 
  • Di tahun 2016 sendiri, akan fokus pada kegiatan program organisasi seperti melakukan Munas.
  • KONI ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatih dan atlet (diluar prima). Saat ini, KONI baru melakukan panduan pada PON Jawa Barat untuk September mendatang, dan khusus untuk sepak bola terkait babak kualifikasi akan dibicarakan lebih lanjut.
  • Dari 4 program utama yang diajukan akan direvisi dahulu, tetapi yang pasti KONI mengajukan untuk optimalisasi pembinaan atlet. Mengingat, KONI berharap dapat membina 3.000 atlet untuk persiapan Asian Games 2018. Lalu, untuk pembinaan kira-kira 3.200 atlet di 8 sektor.
  • Anggaran yang diajukan KONI sebesar Rp3 Triliun.
  • KONI juga melakukan kerjasama kelembagaan, yaitu:
    • Komisi 10 DPR-RI
    • Program Indonesia Emas
    • Luar Negeri
      • China
      • Serbia
      • Bulgaria
      • Timor Leste
      • Korea Selatan
    • Kementerian
      • Kemensetneg
      • Kemenpora
      • Kemenbumn
      • Kemendikbud
      • Kemenristek Dikti
      • Kemenkes
      • Kemensos
      • Kemenlu
      • TNI/KOMI
    • Lembaga Pemerintah
      • BNN
      • TVRI
      • ANTARA
      • BNI
    • Instansi Pendidikan
      • UNJ
      • STIE KASIH BANGSA
      • AKORNAS
    • Lembaga Swasta
      • KOI
      • Sriwijaya Air Line
      • Pocari
      • Eagle
      • Frisian Flag
      • Bris
      • Prudential
      • SIWO/PWI 
  • Waketum KONI berharap Kemendikbud dapat melahirkan pelatih-pelatih olahraga, karena saat ini sangat terbatasnya guru olahraga di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan