Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Persiapan Asian Games 2018 — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan PP Pordasi dan Gatot Dewa Broto

Tanggal Rapat: 25 Apr 2016, Ditulis Tanggal: 3 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: PP Pordasi dan Gatot Dewa Broto

Pada 25 April 2016, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan PP Pordasi dan Gatot Dewa Broto mengenai Persiapan Asian Games 2018. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Abdul Fikri dari Fraksi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) dapil Jawa Tengah 9 pada pukul 16:13 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: pulomasjaya.co.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

PP Pordasi dan Gatot Dewa Broto

PP Pordasi

  • Untuk menjadi tuan rumah Asian Games, harus ada aturan yang dilalui. Pertama, harus berkoordinasi dengan Pordasi di tingkat nasional. Berkenaan dengan kesehatan hewan terutama ada aturan yang harus dilalui dan itu tidak mudah. Secara singkat, paparan yang disampaikan adalah mengenai aturan yang saat ini diikuti adalah K2, sedangkan arahannya K3. Namun, anggarannya akan rendah. Pordasi mendukung 100-1000% pun. Pordasi meminta pakem tadi harus diperhatikan demi kelangsungannya.
  • Pacuan kuda Pulomas sudah diresmikan menjadi pacuan kuda tingkat nasional oleh Presiden Soeharto. Pacuan kuda Pulomas sudah melahirkan atlet olahraga yang berprestasi. Salah satu atlet top di Indonesia banyak yang awalnya dari pacuan kuda Pulomas. Sampai saat ini, pacuan kuda Pulomas tidak akan tergantikan oleh pacuan kuda manapun di Indonesia.
  • Untuk kegiatan di Pulomas, Pordasi menyelenggarakan kegiatan equestrian. Setiap tahun, ada pameran kuda tingkat nasional.
  • Pada saat Sea Games 2011, Pordasi mendukung lapangan kuda Pulomas akan menjadi Sea Games, tetapi ada masalah tentang kesehatan. Tidak ada niat dari Pordasi untuk menghalangi hal ini.
  • Pordasi menghimbau, jangan sampai masalah pacuan kuda Pulomas mengganggu untuk meraih medali di Asian Games.
  • Pordasi akan membuat 7 pacuan, tetapi jangan sampai ke-7 pacuan ini nanti setelahnya akan terbengkalai.
  • Sekarang, pertandingan equestrian sudah baik, tetapi itu jarak yang terlalu jauh dari kota sehingga untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat agak sulit.
  • PT Pulomas Jaya telah mengeluarkan desain untuk pembangunan venue pacuan kuda. Dari 7 yang diusulkan, maksimal 4 dengan dengan 1 atau 2 yang tidak permanen itu sudah cukup untuk menopang Asian Games.
  • Menurut Pordasi, usulan dari Pulomas Jaya terlalu berlebihan, baik dari segi desain maupun kesehatan hewan harus dilakukan sesuai standar Federasi Equestrian Internasional.
  • Pordasi meminta Kemenpora menghimbau dengan lebih tegas lagi dari pihak konstruksi agar menjalin komunikasi dengan baik.

Gatot Dewa Broto - Deputi 4 Kemenpora RI

  • Terdapat dua masalah yang cukup besar yaitu relokasi warga yang ada di Pulomas serta komunikasi antara Pulomas Jaya dan Pordasi. Masalah terkait relokasi warga Pulomas sudah berhasil terlaksana dengan baik. Kemenpora akan meminta komunikasi yang lebih lancar antara Pulomas dengan Pordasi.
  • Leading dari penentuan venue dan cabang olahraga (cabor) adalah Olympic Council of Asia (OCA), tetapi Pemerintah bisa meminta perubahan.
  • Berdasarkan Pasal 67 ayat 7 UU Olahraga, ada aturan terkait perubahan sarana olahraga. Kalau ingin melakukan perubahan alih fungsi pacuan kuda Pulomas, harus mendapatkan izin dari Kemenpora. Kemenpora akan proaktif untuk memanggil Pemda DKI Jakarta dan PT Pulomas Jaya terkait venue equestrian.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan