Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Temuan BPK, Hasil Kunjungan Kerja dan Isu Aktual - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pariwisata

Tanggal Rapat: 26 May 2016, Ditulis Tanggal: 19 Apr 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Menteri Pariwisata

Pada 26 Mei 2016, Komisi 10 DPR-RI melaksanakan Rapat Kerja dengan Menteri Pariwisata tentang temuan BPK, hasil kunjungan kerja dan isu aktual. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Ferdiansyah dari Fraksi Golkar dapil Jawa Barat 5 pada pukul 16.00 WIB. (Ilustrasi: Barantum CRM)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Pariwisata
  • Terkait KNO tahun 2012, 2004-2010 sudah selesai.
  • Ada sekitar 500 ribu SDM yang akan Kemenpar disertifikasi.
  • Terkait kunjungan kerja yang didampingi eselon 1, Kemenpar setuju dengan usulan tersebut. Untuk rasional, Kemenpar mempunyai 10 destinasi, tiap provinsi ada 1 ikon.
  • Untuk proses sertifikasi baru sepertiganya dilakukan, Indonesia kalah dari Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina.
  • Hampir semua iklan yang Kemenpar tayangkan, terutama branding adalah hasil festival terbaik.
  • Berkaitan dengan anggaran, penghasil devisa paling murah adalah pariwisata.
  • SMK Pariwisata juga kita akan standardisasi, tidak boleh kalah, ketua dan sekretariatnya kebetulan di Indonesia.
  • Untuk keramba akan dilakukan zonasi di Danau Toba, tidak boleh bupati mengeluarkan izin tanpa zonasi.
  • Jika di Indonesia yang maju adalah hotel atau kawasan, maka jika di negara lain yang maju adalah negaranya.
  • Ikon Kerinci di Jambi, Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Yogyakarta dan lain-lain, untuk SDM-nya Kemenpar teruskan kepada individu dan masyarakat.
  • Untuk kebersihan toilet akan dibangun oleh BUMN dari dana CSR, jadi toilet akan standar internasional.
  • Akan dibuat sistem di Indonesia, yakni ada 3 hal yang diperhatikan, enviroment, community dan economy value.
  • Untuk wisata air, contoh yang paling menonjol ialah Danau Toba, tetapi dirasa sudah tidak layak, maka Kementerian harus memperbaikinya.
  • Kemenpar juga akan buat digital market plan.
  • Untuk di Jawa Barat, ikon yang Kemenpar pilih adalah Ciletuh.
  • Untuk Aceh, Kemenpar akan fokuskan pada wisata halal, Kemenpar sudah ada tim yang akan dikirim ke sana.
  • Berkaitan dengan APBN hanya membantu selisih bunganya.
  • Festival yang komersial, 50% itu tanggung jawabnya oleh Bekraf.
  • Untuk daerah Toraja akan dibangun bandara, tetapi masih ada masalah lahan.
  • Kemenpar adalah pelaksana keseharian pariwisata dan infrastrukturnya.
  • Terkait digital promotion,Kemenpar mengundang bloger, karena ini dirasa penting.
  • 34 provinsis hanya boleh memberikan 1 ikon yang diunggulkan.
  • Kemenpar lebih fokus ke ekonomi dan tidak pada community.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan