Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Masukan Kebijakan dan Program Pendidikan terkait Dampak Pandemi Covid-19 — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua Rumah Belajar, CEO Zenius, Co-Founder Ruangguru, CEO Kelas Pintar, CEO Quipper School, dan CEO Sekolahmu (secara virtual)

Tanggal Rapat: 2 Apr 2020, Ditulis Tanggal: 20 Apr 2020,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Ketua Rumah Belajar, CEO Zenius, Co-Founder Ruangguru, CEO Kelas Pintar, CEO Quipper School, dan CEO Sekolahmu

Pada 2 April 2020, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua Rumah Belajar, CEO Zenius, Co-Founder Ruangguru, CEO Kelas Pintar, CEO Quipper School dan CEO Sekolahmu tentang Masukan Kebijakan dan Program Pendidikan terkait Dampak Pandemi Covid-19. RDPU (Virtual) ini dibuka dan dipimpin oleh Syaiful Huda dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil Jawa Barat 7 pukul 10:10 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Ketua Rumah Belajar, CEO Zenius, Co-Founder Ruangguru, CEO Kelas Pintar, CEO Quipper School, dan CEO Sekolahmu
Ketua Rumah Belajar 
  • Rumah Belajar hadir untuk menyediakan alternatif sumber pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi sejak tahun 2011 dengan berbagai fitur dan konten pembelajaran bagi guru, siswa, maupun masyarakat umum dengan gratis.
  • Terbuka bagi komunitas pendidikan, organisasi profesi, organisasi masyarakat atau lembaga swadaya masyakarat bidang pendidikan untuk memanfaatkan dan bekerjasama.
  • Terdapat fitur utama dan fitur pendukung dalam Ruang Belajar
    • Fitur Utama: Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, Bank Soal
    • Fitur pendukung: Peta Budaya, BSE, Wahana Jelajah Angkasa, Karya Bahasa dan Sastra
  • Secara wilayah Rumah Belajar sudah menjangkau dari Sabang sampai Merauke, secara spesifik untuk yang daerah 3 T seperti Papua, per 31 Maret 2020 sudah banyak yang memanfaatkan fasilitas di aplikasi Rumah Belajar, namun memang belum merata.
  • UNESCO mengantisipasi ada 3 hal yaitu kepastian pembelajaran, kepastian nutrisi dan terkait pelaksanaan ujian-ujian Nasional.
  • Rumah belajar sudah lama, dalam satu tahun sudah 61 juta. Anak-anak sekarang maunya uji coba kemampuan mereka, di tahun 2020 perkembangannya luar biasa.
  • Dalam kelas maya, Rumah Belajar mewakili aktivitas guru dan murid di dalam kelas. Jadi semuanya bisa di-upload, guru memberi soal bisa di-upload dan murid menjawab bisa di-upload secara online.
  • Rumah Belajar dibantu oleh Duta Rumah Belajar, ada 100 orang, setiap tahun dipilih. Kemarin Rumah Belajar apresiasi tenaga medis untuk Covid-19 dan umah Belajar kampanyekan, yang baru adalah Rumah Belajar memfasilitasi pembelajaran langsung.
  • Rumah Belajar juga memfasilitasi daerah-daerah yang sudah siap, sebagai contoh di Lampung, Aceh, Bali, Banten, Rumah Belajar melayani permintaan dari daerah dan Rumah Belajar dukung 100%, Rumah Belajar yang akan mempersiapkan portalnya, dan teman-teman di daerah juga sudah kerjasama dengan Radio Republik Indonesia.
  • Praktik baik Rumah Belajar di Jejak Bali dan Saba Banten sebagai berikut
    • Jejak Bali: 333 Penyelenggara, 18.311 Kelas Dibuat, 6.370 Guru Aktif
    • Saba Banten: 877 Penyelenggara, 9.875 Kelas Dibuat, 7.122 Guru Aktif
  • Tahun ini jumlah pendaftar pembelajaran TIK (Pembatik) melonjak drastis karena bantuan sosialisasi dari Duta Rumah Belajar baik melalui social media mereka masing-masing, atau secara tatap muka. Koordinasi antara Pustekkom dengan Duta Rumah Belajar dilakukan secara rutin melalui grup whatsapp dan video conference. Selain itu, diadakan juga kegiatan koordinasi tatap muka tiap tahunnya. 
  • Terbukti tahun ini jumlah pendaftar Pembelajaran Berbasis TIK (Pemba TIK) melonjak drastis karena bantuan sosialisasi dari Duta Rumah Belajar. Pada tahun 2018, Peserta hanya sebanyak 6.875 orang, sedangkan di tahun 2019 mencapai 28.624 peserta
  • Beberapa Duta Rumah Belajar Restyn Yusuf, Handriyas Abu Choir, dan Irayuni Sari.
CEO Zenius
  • Zenius memberikan bebas akses atau gratis mengakses web Zenius dari sebelum wabah Covid-19 ini ada yaitu sudah sejak bulan Desember 2019, dan grafik yang mengakses naik sekali baik dari sisi siswa maupun dari sisi guru. Zenius juga sudah bekerja sama dengan Kemendes PDTT.
  • Zenius sudah melakukan pembelajaran secara daring dan bermacam-macam. Materi yang Zenius tawarkan itu adanya video pembelajaran yang menjawab pertanyaan lain sesuai dengan kurikulum. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 80.000 video.
  • Dengan adanya Covid-19, Zenius juga tetap menyesuaikan jadwal-jadwal yang ada di sekolah, ini menyesuaikan belajar dari rumah dan tetap bisa berinteraksi dengan tutor-tutor. Kalau untuk output-nya sendiri Zenius bebas akses itu tidak mulai Covid-19, tetapi pada saat bulan Desember.
  • Pengguna Zenius sangat tinggi karena banyak siswa yang ingin belajar tetapi terhambat dari sisi ekonomi. Mereka mengerjakan soal, menonton video belajar dan bapak-ibu guru bisa sharing mengenai materi pembelajaran.
  • Dari sisi pengguna, semua belajar jarak jauh menjadi naik, baik dari sisi siswa maupun guru. Zenius sudah bekerjasama dengan Kementerian Desa sehingga dalam posisi Covid-19 juga ada koordinasi kuat sehingga Zenius membagikan panduan untuk para guru.
Co-Founder Ruangguru
  • Ruangguru berupaya menyelesaikan masalah pendidikan melalui konten berkualitas (relevan) plus teknologi. Ruangguru menghadirkan New Learning Revolution bahwa 96 % pengguna Ruangguru meyakini bahwa belajar di Ruangguru jauh lebih menarik dari institusi lainnya, yang Interactive dan High Quality Content serta All-Powered Personalized Learning
  • Ruangguru merupakan perusahaan teknologi pendidikan terlengkap yang menyediakan layanan belajar bagi para siswa, professional, serta korporasi dengan Rating 4,8/5, telah diinstal sebanyak 100.000.000 orang lebih yang mengelola 17 juta lebih pengguna aktif, 300.000 guru dan semua konten diproduksi in-house untuk menjamin kualitas dengan sistem online
  • Di dalam sekolah online ini juga ada panduan buat para orang tua dan guru-guru. Seperti misalnya tindakan bagaimana jika anaknya tiba-tiba tidak mau belajar atau masalah yang baru bagi orang tua karena kaget bertemu dengan hal baru seperti itu.
  • Sejauh ini kurang lebih sebanyak 5 juta pelajar yang mengikuti kelas online di Ruangguru, di playstore maupun appstore aplikasi Ruangguru menduduki peringkat 1, mengalahkan aplikasi tiktok.
  • Ruangguru sudah menggandeng dan mengadvokasi beberapa provider diantaranya telkomsel, indosat, by.u dan smaratfren, yang memberikan akses gratis untuk mengakses aplikasi Ruangguru jadi ini tidak menjadi hambatan bagi siswa untuk sekolah online.
  • Ruangguru telah melakukan survei dengan sampel sebanyak 5.000 siswa, hasilnya rata-rata tingkat kepuasannya 9.3/10 dan 9 dari 10 siswa mengatakan materi yang disajikan di Ruangguru berhubungan dengan apa yang diajarkan di sekolah.
  • Ruangguru saat ini sudah bekerja sama dengan 30 Kota atau Kabupaten (termasuk daerah 3 T) untuk pelatihan guru dan beasiswa afirmatif untuk peserta didik. Selama Covid-19 ini Ruangguru banyak melakukan pendekatan untuk mengedukasi peserta didik di 3 T.
  • Sekolah Online Ruangguru -- Gratis dapat diakses dengan mudah di aplikasi Ruangguru dan menghadirkan pembelajaran jarak jauh berkualitas dan sesuai kurikulum nasional yang diajarkan oleh Master Teacher Ruangguru, lengkap dengan penjelasan materi dan soal. 
Founder Kelas Pintar
  • Kelas Pintar itu sendiri dibandingkan dengan solusi belajar lainnya, Kelas Pintar membangun yang namanya solusi belajar online berdasarkan K13 yang di dalamnya bukan berbicara konten saja, namun Kelas Pintar membangun platform pendidikannya.
  • Pada kesempatan ini Kelas Pintar tidak akan memaparkan tentang popularitas, jadi akan langsung fokus pada masalah yang terjadi disekitar terkait Pandemi Covid-19.
  • Kalau berbicara tentang apa yang terjadi di Indonesia yaitu tentang landscape pendidikan dasar dan menengah, terhadap apapun yang terjadi dengan perubahan pendidikan yang akan Kelas Pintar lakukan terkait Covid-19, ada 38,3 juta siswa dan ada 2,3 juta guru.
  • Berbicara mengenai Kelas Pintar, Kelas Pintar membangun yang namanya solusi belajar online berdasarkan dengan kurikulum 2013, yang di dalamnya bukan berbicara konten saja tapi bagaimana meng-cover 4 elemen pendidikan cara menghubungkannya Kelas Pintar mengintegrasikan antara guru, siswa, sekolah, dan orang tua yaitu dengan metode belajar dan pengujian jadi Kelas Pintar berusaha men-duplicate apa yang ada di Sekolah. 
  • Horizontal Pendidikan Dasar Menengah Indonesia ada 4:
    • Jumlah siswa sebanyak 38,3 juta orang dengan rincian siswa SD sebanyak 24 juta, SMP 9,6 Juta dan SMA sebanyak 4,7 juta. 
    • Jumlah guru sebanyak 2,3 juta orang dengan rincian guru SD sebanyak 1,4 juta, SMP 643 ribu orang, SMA 312 ribu orang.
    • Jumlah sekolah sebanyak 203,8 ribu dengan rincian SD sebanyak 149,1 ribu, SMP sebanyak 40,6 ribu dan SMA 13,9 ribu (Data Kemendikbud). 
    • Archipelago Indonesia terdiri dari 17,431 pulau di 34 Provinsi 
    • Sistem Pendidikan Dasar Menengah di Indonesia diantaranya :
      • Bahan ajar berdasarkan kurikulum
      • Mengikuti bahan ajaran
      • Pelaksanaan belajar mengajar di sekolah (institusi resmi pendidikan)
      • Bahan ujian akhir jenjang oleh Pemerintah. (19/20)
CEO Quipper School
  • Fokus Quipper School adalah capaian belajar siswa, untuk mendapatkan capaian yang maksimal ada 2 tantangan yang dihadapi yaitu akses dan konsistensi, dengan adanya teknologi, akses siswa untuk mendapatkan pendidikan jadi terbuka tapi itu hanya tahap awal, yang penting adalah konsistensi.
  • Dalam akses menyediakan konten video pembelajaran sesuai dengan kurikulum terbaru. Video pembelajaran untuk siswa bisa belajar kapan saja dan dimana saja, siswa bisa mengunduh catatan dan ada soal untuk tujuan masuk sekolah dan masuk kuliah.
  • Bisa Tetap Belajar adalah gerakan sosial untuk mendukung Pemerintah, Sekolah, Guru dan Siswa selama masa sulit. Beberapa Dinas Pendidikan dan Komunitas Guru berinisiatif melakukan online training secara masif sejak 16 Maret 2020.
  • Quipper School memberikan konten premium secara gratis untuk siswa dan guru. Quipper School tidak mau ada siswa yang tertinggal, sehingga Quipper School bisa memfasilitasi untuk siswa.
  • Quipper School telah melakukan lebih dari 1.300 training online dan memberikan panduan. Total bulan Maret lebih dari 700.000 guru yang telah aktif menggunakan Quipper School.
  • Agar program ini memiliki outcome yang aktif, Quipper School selalu memonitor tentang jumlah tugas yang dikirim, jumlah sekolah yang menggunakan Quipper School, jumlah kelas yang dibuat dan jumlah pertanyaan yang dijawab.
  • Selain siswa, ada tantangan bagi guru dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh, diantaranya:
    • Belajar untuk menggunakan teknologi
    • Mengajar online
    • Menjawab pertanyaan siswa
    • Memberi motivasi
    • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
    • Pengembangan konten dan rencana belajar
    • Pengembangan konten dan rencana belajar
    • Pemberian tugas atau pekerjaan rumah
    • Pengingat
    • Memastikan progress siswa
    • Menilai kinerja siswa
    • Mengevaluasi capaian siswa
    • Komunikasi kepada orang tua
  • Di Quipper School, guru dibekali untuk menjalankan perannya dan mampu berkolaborasi dengan siswa, seperti: 
    • Membuat kelas online: Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) yang inovatif di mana guru dapat membuat kelas mereka sendiri dan mengundang siswa untuk bergabung dengan kelas mereka
    • Mengirimkan tugas: Guru dapat membuat konten mereka sendiri atau menggunakan konten yang tersedia di Quipper dan mengirim sebagai tugas kepada siswa mereka
    • Memantau progress dan penilaian: Pantau, penyelesaian tugas siswa dan pencapaian skor melalui laporan siswa, secara real time
  • Quipper School berusaha mendukung pemerintah, para guru dan siswa dengan gerakan sosial Bisa Tetap Belajar selama masa sulit ini. Quipper School memberikan konten gratis untuk guru dan siswa. Melalui Quipper School materi pembelajaran untuk kelas 9 hingga 12, video pembelajaran, kumpulan latihan soal, tryout online, video pelatihan untuk guru
  • Bisa Tetap Belajar adalah gerakan sosial untuk mendukung pemerintah, sekolah, guru, dan siswa selama masa sulit ini. Tujuannya adalah agar sekolah dan grup tetap memiliki kegiatan kelas dan menjaga komunikasi dengan siswa dari jarak jauh. Melalui Quipper School dan akses ke internet, guru dan siswa dapat memiliki kolaborasi aktif secara online.
  • Quipper School sudah melakukan tryout secara nasional sejak tahun ajaran 2016-2017 dan sudah mengakomodir 100 ribu peserta setiap tahunnya, dimana Quipper School menyediakan soal-soalnya berdasarkan kisi-kisi yang sama dengan Pemerintah, siswa juga mendapatkan laporan secara individu.
  • Visi jangka panjang yang ingin Quipper School bangun diantara dengan tiga langkah: 
    • Mendukung sekolah pada situasi saat ini untuk mengelola kelas
    • Menerapkan cara baru dalam metode pengajaran dengan memberdayakan guru dengan teknologi secara online
    • Mendukung pemerintah dan juga sekolah dalam penerapan kebijakan pendidikan yang baru
  • Quipper School mengadakan kerjasama dengan Kementerian PDTT mengadakan proyek di Kabupaten Halmahera barat, khusus menyediakan konten yang keterbatasan internet. Sehingga memberikan solusi untuk daerah yang sulit mengakses internet.
Sekolahmu
  • Sekolahmu ini inspirasinya sekolah murid jadi memang berorientasi kepada anak. Sekolahmu percaya bahwa inovasi pendidikan di Indonesia butuh kolaborasi. Sekolahmu percaya bahwa tujuan utamanya adalah menuju pendidikan Indonesia yang merata.
  • Kondisi saat ini adalah kondisi transisi dan beradaptasi pada jarak jauh. Guru-Guru yang ada di Sekolahmu itu mempunyai kegelisahan bagaimana memonitor para muridnya. Kalau teman-teman di Dinas Pendidikan, sesungguhnya kekurangan dan jadi banyak sekali yang tidak mengetahui kebutuhan Sekolah. 
  • Pertanyaan bagi murid itu bagaimana berinteraksi dengan optimal jadi kemudian kelas bersama yang dilakukan oleh Sekolahmu menjadi kelas yang sangat populer dan interaksi antar murid meningkat tajam, isu tentang keterbatasan akses internet mungkin dirasakan semua platform.
  • Dukungan Sekolahmu dalam penanganan wabah Covid-19  yaitu mengadakan program belajar dan mengajar tanpa batas, terdapat beberapa fokus utama yaitu:
    • Penggunaan platform Sekolahmu bebas akses oleh sekolah, guru, dan murid di seluruh IndonesiaPembuatan RPP harian dengan materi pelajaran untuk semua jenjang pendidikan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dna sekolah-sekolah Merdeka Berkarya
    • Pembuatan program Belajar LIVE! Bersama Komunitas Guru Belajar Nusantara di 176 Kabupaten/Kota
    • Program Pengasuhan bagi Orangtua bersama Yayasan Rangkul Keluarga Kita 99 Kabupaten/Kota
  • Selain program-program Sekolahmu tadi, Sekolahmu sendiri juga mempunyai program karirmu, yaitu program pendidikan yang penyediaannya itu industri dan korporasi yang menyediakan program pendidikan untuk murid-murid. Fokusnya ke murid-murid SMA dan SMK. 
  • Dukungan tambahan Sekolahmu untuk belajar di rumah dengan beberapa inisiator:
  • Kolaborasi untuk penggunaan konten 2 arah di Rumah Belajar Kemendikbud juga di portal Guru Berbagi bersama dengan komunitas dan organisasi masyarakat lainnya
  • Bekerjasama dalam donasi dana dari publik dan korporasi untuk konser musik #dirumahaja bersama Narasi TV dan kitabisa.com mendukung program #belajardirumah bagi kelompok orangtua dan siswa yang tidak memiliki akses internet
  • Kolaborasi dengan Telkomsel dan Indosat untuk akses ke platform Sekolahmu
  • Dukungan Sekolahmu untuk Belajar di Rumah:
  • Penggunaan platform Sekolahmu secara gratis oleh sekolah, guru dan murid
    • Kolaborasi Sekolah (antara Sekolah Negeri & Swasta), Program Keagamaan (termasuk persiapan ramadhan), program seni & budaya bersama museum, Kariermu (pengembangan profesionalisme untuk guru dan murid), Program Kerja Barengan Lawan Corona
  • Belajar LIVE! Komunitas Guru Belajar Nusantara di 176 Kabupaten/ Kota dan Relawan berbagai profesi
  • Program pengasuhan bagi Orangtua bersama Yayasan Rangkul Keluarga Kita di 99 Kabupaten/ Kota
  • Program pengembangan kompetensi Guru dan Tenaga Kerja
  • Kolaborasi dengan Jaringan Semua Murid Semua Guru untuk menyediakan alat belajar non digital yang mendukung belajar & bermain di rumah bagi anak marginal yang tidak memiliki akses internet

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan