Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Fit and Proper Test Calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) – Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Calon Anggota BPK-RI Atas Nama Sutrisno

Tanggal Rapat: 20 Sep 2016, Ditulis Tanggal: 20 Jan 2021,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Sutrisno

Pada 20 September 2016, Komisi 11 DPR-RI mengadakan mengadakan Fit and Proper Test Calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas nama Sutrisno. FPT ini dipimpin dan dibuka oleh Achmad Hafisz Tohir dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 10:49 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum

Ilustrasi : keuangan.kontan.co.id

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Sutrisno
  • Sutrisno mengatakan langkah untuk mencapai misi, yaitu : perencanaan pembangunan nasional harus ada sinkronisasi dan audit.
  • Perencanaan pembangunan daerah harus ada sinkronisasi Bapeda dan Bapenas,. Sedangkan untuk pemantauan hasil audit baik itu audit keungan maupun kinerja harus dialkukan pemantauan tindak lanjut.
  • Sutrisno menyampaikan untuk sistem audit opini dan keuangan BPK harus ada warning jika terjadi penyimpangan keuangan negara atau daerah. Untuk sistem yang dibangun Bawasda Kabupaten/Kota laporannya tidak ke Bupati tetapi ke Gubernur.
  • Sutrisno mengatakan bahwa ada 3 permasalahan, salah satunya adalah Audit keuangan/opini BPK, di dalam UU bahwa BPK harus memberikan opini dalam 30 hari dan hasil audit intenal pemerintah harus dilaporkan ke BPK.
  • Di dalam pencegahan korupsi, BPK harus lebih masif dan akrif dalam mencegah segala bentuk penyelewengan keuangan negara dan BPK harus memberikan tahapan praktis sampai ke daerah.
  • Pada Pasal 9 ayat 2 tentang audit yang dilakukan tidak sesuai dengan yang dikoordinasikan BPKP, maka harus diberitahukan ke BPK. Bahwa BPK harus aktif dan selektif dalam memantau pengawasan secara praktis untuk menekan penyelewengan.
  • Sutrisno mengatakan bawha BPK harus bersinergi dengan lembaga perwakilan dan aparat penagak hukum, agar dalam pencegahan korupsi ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa BPK serius dalam mencegah penyelewengan uang negara. Contohnya seperti kasus sumber waras, pencegahan ini agar masyarakat merasa bahwa BPK sudah berperan mencegah penyelewengan dana yang disalurkan ke daerah.
  • BPK perlu melakukan audit darurat yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, contohnya seperti audit ketahanan pangan dan audit penanggulangan bencana.
  • Sutrisno mengatakan bahwa BPK harus memiliki data yang valid dalam setiap acuan di masyarakat pada saat masa rese.
  • Di dalam penyajian data, seluruh Anggota BPK dan Pemerintah harus memberikan data, agar tidak menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat.
  • Untuk kedepannya BPK memiliki tugas yang berat, yaitu mengawasi penggunaan uang negara sehingga harus bersinergi dengan segala pihak pemerintah terkait.
  • Sutrisno mengatakan bahwa data yang ada menunjukan data kemiskinan bertambah, dan angka pengangguran di Indonesia juga sangat besar.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan