Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Fit and Proper Test Calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) – Komisi 11 DPR-RI Rapar Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Calon Anggota BPK-RI Atas Nama Widodo

Tanggal Rapat: 21 Sep 2016, Ditulis Tanggal: 13 Jan 2021,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Calon Anggota BPK - Widodo

Pada 21 September 2016, Komisi 11 DPR-RI mengadakan mengadakan Fit and Proper Test Calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ratas nama Widodo. FPT ini dipimpin dan dibuka oleh Achmad Hafisz Tohir dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 16:09 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Ilustrasi : bisnis.tempo.co

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Calon Anggota BPK - Widodo
  • Widodo menyampaikan bahwa visinya adalah menjadi pendorong kinerja akuntabilitas akuntan negara melalui pengawasan berkualitas. Karena BPK perlu menetapkan suatu arah pemeriksaan dan strategis khusus.
  • Mandat pemeriksaan BPK ada di dalam UU yaitu pada UU No 15 tentang BPK.
  • Widodo mengatakan dari keterbatasan sumber dan peningkatan ekuintas sebagai tantangan kami sebagai calon anggota ketika terpilih. Arah pemeriksaan BPK disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kematangan organisasi.
  • Widodo mengatakan bahwa kita asih berada pada level assuring accounting. Sehingga peningkatan
    pemeriksaan perlu dipenuhi oleh BPK, dalam mendalami kebijakan dan masalah publik. Kita juga masih belum banyak melakukan increasing inside dan tinjauan dalam memilih alternatif masa depan.
  • Dengan seiring kematangan organisasi pemeriksaan BPK dinilai untuk implementasi pengawasan pemerintah. Rencana jangka menengah sampai tahun 2019 diarahkan pada RPJMN.
  • Widodo mengatakan dalam mendorong upaya pemberantasan korupsi, transparan dan lain-lain, belum naik ke level diatas.
  • Yang menjadi tantangan BPK kedepan salah satunya adalah mengatasi keterbatasan SDM.
  • Widodo menyampaikan bahwa strategi yang dilakukan adalah koordinasi dengan DPR-RI dan dengan manajemen pemeriksaan, nantinya untuk pengelolaan dilakukan dengan streamline bussines. Mengenai manajemen pengetahuan maka yang akan didapat berdasarkan pengalaman pemeriksaan sehingga menjadi mandiri. Sedangkan untuk strategi yang lain adalah penguatan sinergi dengan kekuatan negara, bisa berupa komunikasi.
  • Pemantauan tindak lanjut juga sangat penting untuk membantu DPR-RI dalam melakukan fungsi
    pengawasan, dan warga negara juga perlu dilibatkan dalam pengawasan.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan