Rangkuman Terkait
- Laporan Keuangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
- Laporan Keuangan dalam APBN TA 2023 - RDP Komisi 11 dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
- Laporan Keuangan Kementerian PPN dalam APBN TA 2023 - Raker Komisi 11 dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas
- Pengambilan Keputusan Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2024 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan
- Penyertaan Modal Negara (PMN) Tunai dari Cadangan Investasi, dan lain-lain — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Direktur Utama PT Hutama Karya, Direktur Utama PT Pelni
- Evaluasi Fiskal Triwulan I - Raker Komisi 11 dengan Menteri Keuangan
- Evaluasi Kinerja OJK Tahun 2023, Pengantar Pembahasan RKA OJK Tahun 2024, dan lain-lain - Raker Komisi 11 dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Pengambilan Keputusan atas Anggaran Operasional Rancangan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) Tahun 2024 dan Rencana Penggunaan Cadangan Tujuan (RPTC) Bank Indonesia Tahun 2024 - Raker Komisi 11 dengan Gubernur Bank Indonesia
- Evaluasi Kinerja Bank Indonesia Tahun 2023, dan lain-lain — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Gubernur Bank Indonesia
- RKA Kementerian PPN/Bappenas dalam RUU APBN Tahun 2024 - Raker Komisi 11 dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas
- Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Badan Pusat Statistik (BPS) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun 2024 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BPS dan Kepala LKPP
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan dalam RUU tentang APBN Tahun 2024 - Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan
- Laporan Keuangan Kementerian Keuangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan
- Pengantar RKA dan RKP TA 2024 - RDP Komisi 11 dengan Kepala BPKP
- Pembahasan RKA dan RKP Kementerian PPN/Bappenas RI Tahun 2024 - Raker Komisi 11 dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas RI
- RKA K/L Tahun 2024 Eselon 1 Kementerian Keuangan - RDP Komisi 11 dengan Dirjen Pajak, Dirjen Bea Cukai, Dirjen Anggaran, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, dan Kepala Lembaga Nasional Single Window Kementerian Keuangan
- Capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
- Evaluasi dan Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Rencana Kerja Tahun 2023 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan
- Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan RI - Raker Komisi 11 dengan Menteri Keuangan
- Evaluasi dan Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Rencana Kerja Tahun 2023 - RDP Komisi 11 dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
- Laporan Ketua Panja, Pendapat Akhir Mini Fraksi, Pendapat Akhir Pemerintah, Penandatanganan Naskah RUU, dan Pengambilan Keputusan atas RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) - Raker Komisi 11 dengan Menteri Keuangan
- Rapat Tim Perumus (Timus) dan Tim Sinkronisasi (Timsin) Rancangan Undang Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PPSK) — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Tim Pemerintah
- Perubahan Usulan Daftar Inventaris Masalah (DIM) terkait Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PPSK) — Komisi 11 DPR-RI Rapat Panitia Kerja (Panja) dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
- Masukan dan Pandangan terhadap Penyusunan RUU tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (PPSK) terkait Perkoperasian - RDPU Komisi 11 dengan Koperasi Simpan Pinjam
- Pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) — Komisi 11 DPR-RI Rapat Panja dengan Tim Pemerintah
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
Masukan terhadap RUU tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Tanggal Rapat: 25 Apr 2016, Ditulis Tanggal: 21 May 2021,Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Pada 25 April 2016, Komisi 11 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai Masukan terhadap RUU tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty). RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Ahmadi Noor Supit dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) dapil Kalimantan Selatan 1 pada pukul 10.25 WIB. (ilustrasi: nusantaranews.co)
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
Gubernur Bank Indonesia
- Perekonomian Indonesia mencatat stabilitas ekonomi yang membaik.
- Secara struktural, dominan pertumbuhan ekonomi dapat terlihat dari triwulan 3 dan 4 di tahun 2016.
- Peran kebijakan fiskal tidak terlepas dari sumber pendapatan yaitu perpajakan.
- Tax ratio Indonesia sejak tahun 2001-2015 masih tergolong rendah, yaitu 11,7% .
- Peningkatan defisit sekitar Rp300 Triliun menjadikan target sulit untuk dicapai, sehingga akan mengurangi stimulus fiskal.
- Gubernur BI mengharapkan pada situasi yang tidak mudah ini, pengampunan pajak (tax amnesty) dapat secara efektif digunakan untuk pembiayaan pembangunan dengan perbaikan sistem dan administrasi perpajakan.
- Beberapa negara telah mencoba pengampunan pajak seperti di India, Irlandia, dan Italia.
- Pengampunan pajak (tax amnesty) merupakan hal yang lazim dilakukan di beberapa negara.
- Pengampunan pajak diberikan kepada badan/perorangan yang menolak untuk membayar pajak. Jika sebelumnya diberikan sanksi, dengan adanya Undang-Undang tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty), maka akan diberikan kemudahan.
- Dari pertemuan G20, hanya 2 negara yang belum setuju terkait standar internasional pelaporan, yaitu Panama dan Bahrain.
- Pengampunan pajak harus dirancang dari sistem perpajakan yang baru dari tax reform. Sebelum pengampunan pajak diberikan, otoritas pajak harus memiliki data yang akurat serta membangun administrasi pajak yang kuat dan juga efektif.
- Hal tersebut sebaiknya dilaksanakan secara mendadak dalam jangka waktu yang pendek maksimal 1 tahun. Diikuti dengan peningkatan audit dan pengenaan sanksi yang lebih berat bagi wajib pajak yang tidak mengajukan pengampunan.
- Langkah pengampunan pajak harus diikuti dengan penegakan hukum.
- Bank Indonesia memiliki pandangan mengenai kunci sukses pengampunan pajak, yaitu:
- Pengampunan pajak harus melalui rekonsiliasi data tax reform continue.
- Wajib pajak yang mendapatkan pengampunan pajak harus diawasi.
- Pengampunan pajak harus mengikat (continue).
- Peningkatan audit dan pengenaaan sanksi.
- Penegasan pada sanksi.
- Bank Indonesia sepakat bahwa pengampunan pajak dapat meningkatkan arus fiskal dan pelonggaran kebijakan serta stabilitas secara keseluruhan.
- Fokus arus fiskal harus seimbang dalam melakukan instrumen keuangan berupa dana repatriasi. Dana tersebut akan digunakan dalam pembiayaan jangka panjang berkesinambungan.
- Kepastian hukum merupakan satu hal yang menjadi perhatian dan berdampak pada gejolak modal.
- Kebijakan pengampunan pajak dapat diharapkan untuk kepentingan masyarakat dan sebagai perubahan kebijakan perpajakan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Ketua OJK menyatakan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi 4,79% dan akan mengalami peningkatan di tahun 2016.
- Tingkat inflasi cukup terkendali dan nilai tukar rupiah relatif stabil.
- Kondisi dan kinerja dalam kondisi baik dan memiliki daya tahan gejolak perekonomian termasuk normalisasi kebijakan harga komoditas yang mempengaruhi keseimbangan negara.
- Rasio kecukupan modal tetap tinggi 534% untuk asuransi jiwa dan risiko kredit dalam keadaan yang baik juga.
- Kinerja lembaga keuangan dalam kondisi kecukupan modal termasuk risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar.
- Dunia mengalami perlambatan ekonomi yang berdampak juga di domestik. Pembiayaan mengalami penurunan. Oleh karena itu, perlu adanya strategi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan harus dapat menjadi katalis yang signifikan.
- Sebagai upaya berkelanjutan dalam mencapai output nasional yang baru, OJK berinisiatif dengan memperluas Kredit Usaha Rakyat (KUR), memperluas aliran di sektor maritim, serta memperluas dan mendorong perbankan untuk meningkatkan efisiensi.
- Dalam jangka menengah dan panjang pedoman komprehensif baik yang konvensional/syari’ah akan diterbitkan.
- OJK memerlukan sumber pembiayaan yang besar sekitar Rp3.500 Triliun selama 5 tahun kedepan.
- Masuknya dana hasil repatriasi dalam bentuk investasi bersifat jangka panjang.
- Peningkatan modal akan meningkatkan kapasitas non bank dan ekspansi usaha.
- Repatriasi dari dana yang masuk dalam bentuk investasi perbankan membuat menurunnya biaya dan bunga, sementara di sektor di sektor industri, masuknya dana tersebut dapat sebagai kebutuhan biaya perumahan serta kegiatan ekonomi kreatif dan pariwisata melalui biaya project start up di berbagai daerah atau modal Ventura.
- OJK menyadari adanya dampak lanjutan dalam keuangan nasional dan perlu mempersiapkan data menyeluruh dari dana yang besar ini.
- Terdapat beberapa aspek dampak lanjutan dari masuknya dana repatriasi bagi sektor jasa keuangan domestik.
- OJK menyambut baik dengan mempermudah mengatur berbagai persyaratan usaha di Indonesia.
- Pendalaman Pasar Keuangan perlu didorong dalam bentuk pengaturan dan pengawasan.
- Industri jasa keuangan nasional saat ini dalam keadaan baik dan masukan dana harus menjadi perhatian bersama, dan masuknya dana yang besar tidak mengganggu stabilitas ekonomi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
- BKPM mendukung penuh atas RUU tentang Pengampunan Pajak.
- Perwakilan BKPM memiliki pandangan terhadap RUU tentang Pengampunan Pajak, sebagai berikut:
- RUU tersebut sebagai payung hukum dalam meningkatkan penerimaan pajak.
- Dibutuhkan perpanjangan 2 tahun setelah masa penggandaan prosedur tata cara investasi.
- Dibutuhkan perpanjangan waktu agar Pemerintah dapat memberikan sosialisasi.
- Membentuk investasi dalam bentuk properti dan sebagainya. Investasi langsung berbeda dengan investasi tidak langsung.
- BKPM telah melakukan program deregulasi nasional dan terobosan layanan kemudahan instruksi.
- Sudah ada 22 pejabat yang ditugaskan untuk membantu investor.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Laporan Keuangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
- Laporan Keuangan dalam APBN TA 2023 - RDP Komisi 11 dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
- Laporan Keuangan Kementerian PPN dalam APBN TA 2023 - Raker Komisi 11 dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas
- Pengambilan Keputusan Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2024 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan
- Penyertaan Modal Negara (PMN) Tunai dari Cadangan Investasi, dan lain-lain — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Direktur Utama PT Hutama Karya, Direktur Utama PT Pelni
- Evaluasi Fiskal Triwulan I - Raker Komisi 11 dengan Menteri Keuangan
- Evaluasi Kinerja OJK Tahun 2023, Pengantar Pembahasan RKA OJK Tahun 2024, dan lain-lain - Raker Komisi 11 dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Pengambilan Keputusan atas Anggaran Operasional Rancangan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) Tahun 2024 dan Rencana Penggunaan Cadangan Tujuan (RPTC) Bank Indonesia Tahun 2024 - Raker Komisi 11 dengan Gubernur Bank Indonesia
- Evaluasi Kinerja Bank Indonesia Tahun 2023, dan lain-lain — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Gubernur Bank Indonesia
- RKA Kementerian PPN/Bappenas dalam RUU APBN Tahun 2024 - Raker Komisi 11 dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas
- Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Badan Pusat Statistik (BPS) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun 2024 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BPS dan Kepala LKPP
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan dalam RUU tentang APBN Tahun 2024 - Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan
- Laporan Keuangan Kementerian Keuangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan
- Pengantar RKA dan RKP TA 2024 - RDP Komisi 11 dengan Kepala BPKP
- Pembahasan RKA dan RKP Kementerian PPN/Bappenas RI Tahun 2024 - Raker Komisi 11 dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas RI
- RKA K/L Tahun 2024 Eselon 1 Kementerian Keuangan - RDP Komisi 11 dengan Dirjen Pajak, Dirjen Bea Cukai, Dirjen Anggaran, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, dan Kepala Lembaga Nasional Single Window Kementerian Keuangan
- Capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
- Evaluasi dan Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Rencana Kerja Tahun 2023 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan
- Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan RI - Raker Komisi 11 dengan Menteri Keuangan
- Evaluasi dan Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Rencana Kerja Tahun 2023 - RDP Komisi 11 dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
- Laporan Ketua Panja, Pendapat Akhir Mini Fraksi, Pendapat Akhir Pemerintah, Penandatanganan Naskah RUU, dan Pengambilan Keputusan atas RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) - Raker Komisi 11 dengan Menteri Keuangan
- Rapat Tim Perumus (Timus) dan Tim Sinkronisasi (Timsin) Rancangan Undang Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PPSK) — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Tim Pemerintah
- Perubahan Usulan Daftar Inventaris Masalah (DIM) terkait Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PPSK) — Komisi 11 DPR-RI Rapat Panitia Kerja (Panja) dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
- Masukan dan Pandangan terhadap Penyusunan RUU tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (PPSK) terkait Perkoperasian - RDPU Komisi 11 dengan Koperasi Simpan Pinjam
- Pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) — Komisi 11 DPR-RI Rapat Panja dengan Tim Pemerintah