Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) - Raker Komisi 11 dengan Menteri Keuangan

Tanggal Rapat: 11 Apr 2016, Ditulis Tanggal: 16 Feb 2021,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Menteri Keuangan RI

Pada 11 April 2016, Komisi 11 DPR-RI melaksanakan Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan tentang evaluasi kinerja dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Rapat dipimpin dan dibuka oleh Ahmadi N dari Fraksi Golkar dapil Kalimantan Selatan 1 pada pukul 13:00 WIB. (Ilustrasi: FajarSumatera)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Keuangan RI
  • Pajak itu seharusnya dilakukan di tempat melakukan aktivitas, bukan di tempat terdaftar.
  • Repatriasi ada manfaat lebih besar selain pajak, tetapi juga terhadap Perbankan.
  • Menurut data tutup buku tahun 2015, dana daerah yang mengendap di Perbankan mencapai Rp100T.
  • Kemenkeu akan mengeluarkan kebijakan untuk membatasi bunga deposito BLU di bank sesuai BI rate.
  • Mengapa banyak masyarakat Indonesia menyimpan di tax haven, karena adanya suplai dari banyak negara.
  • Kemenkeu memohon dukungan Komisi 11 DPR-RI untuk memulai pembahasan APBNP.
  • Kemenkeu tidak melakukan penahanan dalam penyaluran dana transfer dana desa.
  • Untuk peningkatan peran wanita di sektor tenaga kerja yaitu dengan kenaikan PTKP.
  • Terkait IT, Kemenkeu akan mewujudkan dengan cash register melalui revisi UU PPN, selain itu ekstensifikasi dengan mengejar 2000 PMA yang tidak bayar pajak selama 10 tahun.
  • Anggaran tahun 2015 untuk IT, Kemenkeu gunakan untuk membuat sistem.
  • Penyaluran dana desa tahun 2016 lebih cepat dibanding tahun 2015.
  • Masalah perpajakan lebih banyak di teknis daripada regulasinya.
  • Kemenkeu berencana menurunkan PPH Badan kira-kira ke 20% saat dalam pembahasan RUU PPH.
  • Untuk menurunkan tingkat suku bunga maka perlu kenaikan dana pihak ketiga.
  • Jika ASEAN dianggap sebagai satu negara, maka mereka mitra dagang terbesar Indonesia dalam ekspor.
  • Dalam rapat sebelumnya, Kemenkeu mendapat informasi bahwa gini ratio mengalami penurunan dari BPS. Kemenkeu berharap dana mengendap tersebut digunakan daerah untuk menjaga inflasi volatile foods.
  • Kemenkeu mengusulkan agar Komisi 11 DPR-RI mengundang pula Kemenkopereekonomian dan bank penyalur untuk membahas KUR.
  • Kerugian dari adanya tax haven orang Indonesia, maka membuat kerugian di sektor perpajakan Indonesia.
  • Dalam program Keluarga Harapan sangat mendorong kepada perhatian perempuan di sektor kesehatan.
  • Untuk menutupi peningkatan PTKP akan dilakukan ekstensifikasi pajak di sektor retail dan grosir elektronik.
  • Kemenkeu saat ini mengarahkan ke sektor produktif seperti pertanian dan perikanan untuk menjadi KUR spesifik.
  • Kemenkeu sudah melakukan prinsip keadilan antara pusat dan daerah melalui spending, jadi tidak harus melalui pajak.
  • Tahun 2016, Kemenkeu tidak mengharapkan ekspor karena komoditas rendah sehingga fokus pada tingkatan konsumsi domestik.
  • Kemenkeu segera melaksanakan seleksi memilih Direktur Intelejen di Kemenkeu.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan