Amus Atkana, Calon Anggota KPU 

• Visi Amus adalah mewujudkan pemilu yang berkualitas dan bermartabat dalam bingkai kesatuan Indonesia.
• Amus mengusulkan adanya efektivitas dalam melaksanakan keuangan negara. 
• Amus akan meningkatkan kualitas pemilihan umum dengan sistem e-voting.
• Kapasitas penyelenggara pemilihan umum perlu ditingkatkan dalam konteks sumber daya manusia.
• Pada prinsipnya, ucapan harus sesuai dengan tindakan.
• KPU merupakan lembaga yang berada pada satu norma asas penyelenggara.
• KPU perlu melakukan kerjasama dengan Pemerintah terkait partisipasi pemilih.
• Hasil perhitungan suara dapat diakses dengan cepat jika sistem teknologi informasi telah bekerja dengan baik.

Arief Budiman, Calon Anggota KPU

• Visi Arief berasal dari renstra yang telah dibuat pada tahun sebelumnya.
• Penyelenggaraan pemilu tidak hanya berasal dari faktor pengalaman, tetapi juga dari faktor pendidikan.
• Arief akan membuat rumah Pemilu untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
• Arief akan terus meningkatkan kualitas kerja KPU.
• Arief akan terus meningkatkan partisipasi pemilih dengan membentuk relawan demokrasi dan meningkatkan integritas penyelenggara pemilu dengan terukur.

Evi Novida Ginting, Calon Anggota KPU

• Visi Evi adalah memperkuat organisasi dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah.
• Regulasi dari KPU harus dapat diterjemahkan oleh penyelenggara di lapangan.
• Evi akan menyusun pedoman yang mudah dipahami oleh seluruh anggota KPU. 
• Evi akan terus memperbaiki setiap permasalahan yang terjadi dalam pemilihan umum.
• KPU diharapkan dapat lebih menjaga etika dan bertanggung jawab.
• KPU beserta jajarannya perlu mempersiapkan seluruh logistik sampai pada tingkat TPS.
• KPU provinsi memiliki peran penting sebagai pengawasan dan pengendalian internal.
• KPU akan membangun rumah pintar Pemilu yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum.

Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Calon Anggota KPU

• Penguatan sistem pemilihan umum tidak hanya dilaksanakan dalam hal membangun sumber daya manusia saja, melainkan juga dalam hal penguatan kelembagaan.
• KPU sebagai lembaga yang mandiri harus memberikan pelayanan yang adil dan berimbang.
• Peningkatan partisipasi pemilih harus dibangun dengan mekanisme yang terukur dan terarah dengan melibatkan seluruh pihak.
• Mekanisme penguatan organisasi harus sejalan dalam penguatan kelembagaan yang ada.
• Pemilihan umum merupakan hak seluruh rakyat, sehingga diperlukan adanya keterbukaan dengan memperkuat penunjang informasi.