Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja - RDP Komisi 3 dengan Kapolri dan Kapolda Kalimantan Barat

Tanggal Rapat: 25 Jan 2016, Ditulis Tanggal: 3 Aug 2021,
Komisi/AKD: Komisi 3 , Mitra Kerja: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri)

Pada 25 Januari 2016, Komisi 3 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolri dan Kapolda Kalimantan Barat tentang evaluasi kinerja. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Trimedya Panjaitan dari Fraksi PDIP dapil Sumatera Utara 2 pada pukul 10.30 WIB. (Ilustrasi: Lowongancpnsbumn.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kapolda Kalimantan Barat
  • Dilaporkan situasi Kalimantan Barat masih kondusif, jumlah warga Gafatar sudah hampir 2,5 ribu.
  • Tim penyidik sudah mengembangkan kasus Gafatar ini, karena tidak hanya di Kalimantan Barat. Dalam langkah penyidikan banyak temuan yang sudah dikembangkan.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri)
  • Terkait kasus di Thamrin, Polri menangani sudah cukup baik dan perlu adanya evaluasi.
  • Dalam penangkapan kasus Thamrin itu masih ada yang belum tertangkap dan akan terus ditindaklanjuti.
  • Polri menindak ISIS bukan karena agama, tetapi karena mereka menggunakan kekerasan dan terorismenya.
  • Dalam kasus terorisme, Polri hanya menjadi "pemadam kebakaran".
  • Dalam penggerebekan kasus narkoba, jika kurang personil dapat meminta bantuan tambahan kepada kepolisian setempat.
  • Kapolri setuju bahwa penanganannya tidak hanya sekadar nilai keislaman namun juga harus menanamkan nilai kebangsaan dan Pancasila.
  • Ada beberapa tokoh-tokoh di Suriah, ini semua yang terkait orang-orang ISIS yang ada di Indonesia, Santosa yang Polri sedang kejar dan ada beberapa elemen lainnya.
  • Polri mohon dukungan persetujuan revisi UU No. 15 tahun 2003, Polri mendapat izin juga untuk memberi masukan mana yang perlu diganti.
  • Terkait masalah terorisme, Polri sudah punya gambaran bagaimana jaringan teror ini dan sudah ada deteksi.
  • Jika ada yang pulang ke Indonesia dari Suriah, Polri tidak bisa menindak karena tidak ada pelanggaran kriminal.
  • Masalah Gafatar sudah disampaikan di Kalimantan Barat ada 4 ribu lebih, dan mereka juga membuat komunitas eksklusif.
  • Masalah Gafatar, dari segi agama jelas menyimpang. Tugas Polri adalah mencegah jangan sampai adanya bentrok.
  • Tindakan kepolisian dalam menghadapi massa ada 6 level tindakan. Level penggunaan senjata api ada pada level terakhir.
  • Polri juga terus melakukan verifikasi mana yang terlibat GAM dan mana yang benar-benar melakukan tindak pidana.
  • Jika sampai ada penembakan dan ada yang menjadi korban, memang ada yang salah dengan SoP.
  • Ancaman terorisme masih ada dan cukup berisiko, karena masih ada beberapa tokoh di Syiria.
  • Polri sudah punya gambaran cukup lengkap mengenai jaringan teror ini.
  • Mengenai penggeledahan oleh KPK, Polri ada MoU, dan KPK bisa meminta bantuan Polri.
  • Teknik penggeledahan dan penggerebekan mesti dilatih lagi.
  • Filipina Selatan sudah ada deklarasi bergabung dengan ISIS.
  • Banyak di media kita lihat banyak yang simpati juga ke ISIS.
  • Pemberantasan korupsi itu dari tingkat Polsek sampai Mabes.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan